• Login
  • Register
Sabtu, 24 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Perempuan dan Anak Rentan Mengalami Kekerasan di Daerah Konflik

Dalam situasi konflik, perempuan seringkali dijadikan obyek seksualitas para pihak bejat yang berkonflik. Tidak sedikit mereka yang diperkosa, disiksa atau dianiaya, dibunuh, diintimidasi

Redaksi Redaksi
08/11/2024
in Keluarga
0
Konflik

Konflik

704
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Salah satu hal yang menimbulkan banyak sekali kekerasan, terutama terhadap perempuan dan anak-anak, adalah daerah yang sedang mengalami konflik, baik itu konflik politik, sosial, maupun agama.

Gerakan Aceh Merdeka, Papua Merdeka, Timor Timur, Poso, dan lainnya adalah salah satu gerakan yang pernah menimbulkan konflik cukup serius di Indonesia.

Dalam situasi konflik, perempuan seringkali dijadikan obyek seksualitas para pihak bejat yang berkonflik. Tidak sedikit mereka yang diperkosa, disiksa atau dianiaya, dibunuh, diintimidasi dan dijadikan harta rampasan. Perempuan bahkan dijadikan strategi untuk mengalahkan lawan.

Kekerasan tersebut akan meninggalkan trauma berkepanjangan pada korban, bahkan dapat menyebabkan gangguan mental. Belum lagi problem sosial yang menjadi akibat dari tindak kekerasannya.

Seperti kehamilan yang tidak diinginkan, anak yang dilahirkan tanpa orang tua, terpisahnya anak atau istri dari ayah dan suami, tuntuhnya bangunan keluarga, keluarga yang terlantar, kemiskinan, dan lain sebagainya.

Ketika berada di daerah rawan konflik seperti ini pasangan suami istri harus memiliki kewaspadaan yang tinggi. Karena setiap waktu jiwanya tidak luput dari ancaman kekerasan.

Baca Juga:

Perempuan Bisa Menjadi Pemimpin: Telaah Buku Umat Bertanya, Ulama Menjawab

Benarkah KB Hanya untuk Perempuan?

Bolehkah Dokter Laki-laki Memasangkan Alat Kontrasepsi (IUD) kepada Perempuan?

Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?

Selain kewaspadaan, penting pula untuk membangun jejaring dengan lembaga, kelompok paguyuban, atau semacamnya untuk memperkuat posisi kita. Hal ini sangat membantu untuk menumbuhkan keberanian dan kepercayaan diri dalam menghadapi ancaman musuh.

Jika salah satu dari keluarga kita telah menjadi korban kekerasan akibat dari konflik ini. Maka perlu segera mencari bantuan hukum dan tenaga pendamping yang akan membantu mengadvokasi serta menguatkan korban.

Langkah ini bisa kita lakukan dengan lembaga kepolisian setempat, lembaga swadaya masyarakat (LSM), lembaga konsultasi hukum atau keluarga, dan semacamnya. []

Tags: alamianakdaerahkekerasankonflikperempuanrentan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Alat KB

Dalil Agama Soal Kebolehan Alat KB

22 Mei 2025
Kekerasan Seksual Sedarah

Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

19 Mei 2025
Keberhasilan Anak

Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

17 Mei 2025
Pendidikan Seks

Pendidikan Seks bagi Remaja adalah Niscaya, Bagaimana Mubadalah Bicara?

14 Mei 2025
Mengirim Anak ke Barak Militer

Mengirim Anak ke Barak Militer, Efektifkah?

10 Mei 2025
Menjaga Kehamilan

Menguatkan Peran Suami dalam Menjaga Kesehatan Kehamilan Istri

8 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Hj. Biyati Ahwarumi

    Hj. Biyati Ahwarumi, Perempuan di Balik Bisnis Pesantren Sunan Drajat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Belajar Memahami Disabilitas dan Inklusivitas “Hanya” Dengan Naik Transjatim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Benarkah KB Hanya untuk Perempuan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan Bisa Menjadi Pemimpin: Telaah Buku Umat Bertanya, Ulama Menjawab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Belajar Keberanian dari Ummu Haram binti Milhan…!!!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Filosofi Santri sebagai Pewaris Ulama: Implementasi Nilai Islam dalam Kehidupan Sosial
  • Perempuan Bisa Menjadi Pemimpin: Telaah Buku Umat Bertanya, Ulama Menjawab
  • Membaca Bersama Obituari Zen RS: Karpet Terakhir Baim
  • Yuk Belajar Keberanian dari Ummu Haram binti Milhan…!!!
  • Belajar Memahami Disabilitas dan Inklusivitas “Hanya” Dengan Naik Transjatim

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version