• Login
  • Register
Kamis, 30 Juni 2022
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Pesantren Ramadhan di Sekolah Alam Wangsakerta

Zahra Amin Zahra Amin
16/05/2019
in Aktual
0
kajian, ilmu fiqih

Wakhit Hasim (berdiri kiri) bersama siswa Sekolah Alam Wangsakerta, usai mengikuti kegiatan Pesantren Ramadhan dengan kajian ilmu fiqih Kitab Safinah.

10
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubaadalahnews.com,- Sekolah Alam Wangsakerta menyelenggarakan kegiatan Pesantren Ramadhan yang berlangsung pada pukul 14.00-17.00 WIB setiap Sabtu dan Minggu.

Materi yang disampaikan tentang thaharah (bersuci), ibadah, fiqih sosial dan fiqih lingkungan dengan narasumber yaitu Kiai Abdul Muiz Ghazali, M.Pd.I dan Wakhit Hasim, M.Hum.

Pendamping Sekolah Alam Wangsakerta, Fatimah mengatakan, jadwal selama Ramadhan untuk anak-anak itu dua hari, yakni setiap Sabtu dan Minggu.

“Nah minggu kemarin itu kita belajar Kitab Safinatunnajah, hingga pada pertemuan terakhir membahas tentang kewajiban puasa dan hal-hal yang membatalkan puasa,” kata Fatimah kepada mubaadalahnews.

Pada kesempatan itu juga, dikatakan Fatimah, rencananya mau mengkaji tentang fiqih sosial dan fiqih lingkungan. Namun karena ada materi yang masih harus dituntaskan pembahasannya, sehingga kitab tersebut urung dikaji. “Mungkin itu nanti akan dibuat sebagai bahasan pada materi berikutnya,” imbuhnya.

Baca Juga:

Masa Tua adalah Masa Menua Bersama Pasangan

Bacaan Doa Ketika Melempar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah

Peran Anak Muda Dalam Mencegah Krisis Iklim

Makna Jumrah: Simbol Perjuangan Manusia Bersihkan Hati

Karena menurut Fatimah, Kitab Safinatunnajah saja kadang membutuhkan waktu yang lama. Selain penyampaian materi dengan metode ceramah, juga langsung dipraktikkan ke anak-anak. Seperti berwudhu.

“Soal cara berwudhu anak-anak di sini kan belum mengerti, tahunya begini-begini, tidak mengetahui secara detail,” tuturnya.

Kemudian disambung Fatimah, tentang bersuci. Dalam Kitab Safinah diterangkan begini-begini, anak-anak langsung praktik caranya mencuci ikan dari najis, membersihkannya itu seperti apa, sehingga pengetahuan sederhana yang diperoleh bisa dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai pendamping siswa, Fatimah merasa sangat diuntungkan dengan adanya kegiatan Pesantren Ramadhan, karena ia sekaligus bisa belajar. Selain di Sekolah Wangsakerta menerapkan prinsip kesetaraan.

Fatimah mengaku ia juga sama-sama pernah mengalami putus sekolah seperti anak-anak yang lain. Tetapi ia tidak merasa minder, justru ia bisa mengajar sambil belajar.

Senada, Pendamping lain Sekolah Alam Wangsakerta, Farida Mahri menambahkan, kegiatan Pesantren Ramadhan ini awalnya tidak direncanakan. Permintaan justru datang dari anak-anak.

“Dalam kegiatan ini Kitab Safinah menjadi dasar pengajaran disesuaikan dengan situasi di Karangdawa, misalnya soal keterbatasan ketersediaan air untuk berwudhu dan kegiatan bersuci lainnya,” katanya.

Sementara itu, Narasumber Pesantren Ramadhan, Wakhit Hasim mengatakan, materi yang disampaikan dikontekskan dengan kondisi di desa tersebut. Misalnya soal pentingnya memelihara alam dengan menanam, tidak membuang sampah sembarangan, berbagi air, berbagi jalan dan lain-lain.

Ilmu Fiqih itu, Wakhit menambahkan, mengajarkan tentang tindakan yang boleh dan tidak boleh bagi seorang muslim yang sudah bertanggungjawab (mukallaf). Tetap yang lebih penting ialah alasan mendasar di balik aturan boleh sesuai dengan konteks lingkungan di kampung.

“Contohnya berwudhu di situasi yang minim air (kekeringan), tidak boleh berlebihan menggunakan air, dan bagaimana teknik menggunakan air untuk bersuci tanpa boros air tetapi dengan langkah dan cara yang benar. Juga bagaimana bersuci dari najis dengan menggunakan benda keras dan kering misalnya seperti batu (istinja’),” pungkasnya. (ZAH) 

Zahra Amin

Zahra Amin

Zahra Amin Perempuan penyuka senja, penikmat kopi, pembaca buku, dan menggemari sastra, isu perempuan serta keluarga. Kini, bekerja di Media Mubadalah dan tinggal di Indramayu.

Terkait Posts

tadarus subuh

Tadarus Subuh Ke-24 : Apakah Semua Aktivitas Istri Harus Seizin Suami

18 Juni 2022
Allah mendengar suara perempuan

Moderasi Beragama Menurut Ulama KUPI

2 Juni 2022
Pancasila Sesuai Syariat Islam

Makna Pancasila Menurut Ulama KUPI

2 Juni 2022
Ulama NU Tegaskan Ideologi Pancasila Sudah Final

Ulama NU Tegaskan Ideologi Pancasila Sudah Final

1 Juni 2022
Pancasila Sesuai Syariat Islam

4 Dalil Al-Qur’an Tentang Pancasila Sesuai Syariat Islam

1 Juni 2022
Pancasila Sesuai Syariat Islam

Pancasila Sumber Inspirasi Keadilan Gender

31 Mei 2022

Discussion about this post

No Result
View All Result

TERPOPULER

  • istri taat suami tidak kunjungi ayah yang sakit

    Kisah Istri Taat Suami tidak Kunjungi Ayah yang Sakit sampai Wafat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fikih Haji Perempuan: Sebuah Pengalaman Pribadi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Jumrah: Simbol Perjuangan Manusia Bersihkan Hati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Melihat Relasi Gender Melalui Kacamata Budaya Nusantara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tetap Bangga dan Bahagia Menjadi Perempuan yang Tidak Sempurna

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Masa Tua adalah Masa Menua Bersama Pasangan
  • Bacaan Doa Ketika Melempar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah
  • Peran Anak Muda Dalam Mencegah Krisis Iklim
  • Makna Jumrah: Simbol Perjuangan Manusia Bersihkan Hati
  • Tetap Bangga dan Bahagia Menjadi Perempuan yang Tidak Sempurna

Komentar Terbaru

  • Tradisi Haul Sebagai Sarana Memperkuat Solidaritas Sosial pada Kecerdasan Spiritual Menurut Danah Zohar dan Ian Marshal
  • 7 Prinsip dalam Perkawinan dan Keluarga pada 7 Macam Kondisi Perkawinan yang Wajib Dipahami Suami dan Istri
  • Konsep Tahadduts bin Nikmah yang Baik dalam Postingan di Media Sosial - NUTIZEN pada Bermedia Sosial Secara Mubadalah? Why Not?
  • Tasawuf, dan Praktik Keagamaan yang Ramah Perempuan - NUTIZEN pada Mengenang Sufi Perempuan Rabi’ah Al-Adawiyah
  • Doa agar Dijauhkan dari Perilaku Zalim pada Islam Ajarkan untuk Saling Berbuat Baik Kepada Seluruh Umat Manusia
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2021 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2021 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist