• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

Planting Of God: Upaya Pondok Pesantren untuk Merawat Lingkungan

Ketertarikannya terhadap alam, membuat Ibu Nyai Nisa mengambil peran sebagai pengasuh pondok pesantren Ath-tariq yang terletak di Kabupaten Garut Jawa Barat

Muallifah Muallifah
18/11/2022
in Pernak-pernik
0
Merawat Lingkungan

Merawat Lingkungan

391
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Hari Jumat (11/11/22) bertepat di kantor AMAN Indonesia, di daerah Rawa Bambu, Pasar Minggu, saya mendapat kesempatan istimewa bertemu dengan Nyai Nissa Wargadipura. Ia adalah salah satu pengasuh pondok pesantren Ekologi Ath-Thariq di Desa Sukagalih, Kecamatan Targorong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Pesantren ini merupakan sebuah tempat yang cukup ciamik dengan konsep yang sangat bagus, yakni bergerak pada pengolahan pertanian dan perkebunan, sebagai upaya merawat lingkungan.

Bertemu Bu Nissa, saya seperti mendapatkan sebuah energi baru mengapa perempuan perlu bergerak dalam isu-isu merawat lingkungan. Pada hakikatnya, perempuan adalah mahkluk yang cukup dekat sekali dengan alam. Hal ini bisa kita lihat dari faktor biologis seorang perempuan.

Kebutuhan air, makanan merupakan sesuatu yang sangat besar bagi perempuan dalam menjalankan kehidupan. Apalagi ketika berkaitan dengan sisi biologis perempuan seperti haidh, melahirkan, merawat anak, perempuan membutuhkan asupan nutrisi yang bagus untuk menjalankan kehidupan.

Pemikiran Patriarki

Segala jenis makanan seperti makanan instan yang kita konsumsi hari ini, sudahkah terjamin gizinya jika dibandingkan dengan hasil kebun yang kita ambil sendiri di belakang ataupun depan rumah?

“Pemikiran patriarki diturunkan kepada kebijakan patriarki dab menciptakan kapitalisme,” ucap Ibu Nissa mengawali pembicaraan.

Baca Juga:

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Menurutnya, perempuan adalah korban dari sistem patriarki yang harus kita sadari. Keterikatan perempuan dengan alam harus dimaknai sebagai sebuah kebutuhan mendasar persoalan manusia. Maka dari itulah, pentingnya peran perempuan dalam pengelolaan alam sebagai sebuah panggilan jiwa. Pemaparan Bu Nissa hampir sama dengan Vanda Shiva, aktifis perempuan yang juga konsen di isu lingkungan.

Menurut Shiva, ada hubungan yang kuat antara kekerasan, kebijakan ekonomi yang tidak adil dan inteksifikasi kejahatan terhadap perempuan. Dari pandangan tersebut menunjukkan adanya bias gender yang terjadi pada budaya sosial di sekitar kita. Dari sini bisa kita lihat dari dampak yang sangat besar ketika terjadi bencana ekologi dan kerusakan. Dan itu terjadi kepada perempuan sebagai kelompok rentan yang sangat dekat sekali dengan alam.

Perempuan yang Aktif di Isu Lingkungan

Bu Nissa adalah sosok perempuan yang cukup aktif dalam isu lingkungan. Ketertarikannya terhadap alam, membuat ia mengambil peran sebagai pengasuh pondok pesantren Ath-tariq yang terletak di Garut. Pondok tersebut memiliki kegiatan yang sangat berbeda dengan pondok pesantren pada umumnya. Sebab kegiatan yang mereka lakukan fokus terhadap upaya untuk memulihkan alam, seperti halnya berkebun, dan sejenisnya.

Tidak hanya itu, dalam memenuhi kebutuhan, pondok ini tidak pernah mengandalkan bahan makanan yang instan. Sebab semuanya sudah tersedia. Mulai dari ikan, karena sudah tersedia di kolam, segala jenis rempah yang bisa kita gunakan untuk memasak.

“Jadi kegiatan kita di pondok itu menanam, mengaji dan makan,” ucap Bu Nissa, seketika seluruh obrolan ini menjadi semakin hangat.

Tidak hanya itu, makanan utama yang pesantren manfaatkan ini tidak hanya berupa beras. Akan tetapi juga umbi-umbian sebagai pengganti karbohidrat. Pola perilaku hidup sehat dengan kembali ke alam menjadi pola hidup yang utama di pesantren ini.

Belajar dari Pengalaman Pandemi

Terbukti ketika terjadi Covid-19 yang mengancam kebutuhan manusia pada tahun 2020, hasil panen yang dimiliki oleh pondok pesantren sangat bisa membantu warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan hidup.

“Pada waktu Covid-19, seluruh kegiatan masyarakat sangat terbatas, mulai dari pasar, dan kegiatan lainnya. Di waktu itu kan masyarakat bingung kan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jadi bahan makanan yang ada di sini, bisa membantu warga. Kita saling bantu, bahan makanan apa saja yang tidak kita punya. Masyarakat juga berbondong-bondong untuk menanam dan berkebun, sehingga kita bisa menjadi frame bagi masyarakat,” jelas Bu Nissa.

Pondok pesantren yang berdiri sejak tahun 2008 ini adalah sebuah ikhtiar panjang merawat lingkungan untuk menjawab tantangan zaman. Planting of god sangat pantas kita sematkan kepada kegiatan yang mereka lakukan. Sebab pelestarian alam yang selama ini luput dari pandangan kita sebagai manusia, sangat wajib untuk kita dakwahkan kepada masyarakat luas bahwa, agama juga mengatur kehidupan manusia dengan alam.

Keterikatan manusia dengan alam adalah sebuah hubungan yang tidak terbantahkan. Apalagi, semua kebutuhan manusia berasal dari alam. Maka dari itu, pelestarian lingkungan adalah cara manusia untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. []

Tags: Isu LingkunganJaringan KUPIKupiMerawat LingkunganPondok Pesantrenulama perempuan
Muallifah

Muallifah

Penulis asal Sampang, sedang menyelesaikan studi di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Tinggal di Yogyakarta

Terkait Posts

Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Poligami dalam

Menggugat Poligami, Menegakkan Monogami

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version