• Login
  • Register
Rabu, 2 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Poligami Bukan Termasuk Perkawinan dalam Islam

Karena itu, jika seseorang sanggup menahan diri, meninggalkan pernikahan menjadi lebih baik baginya. Dalam ungkapan redaksi al-Qur'an "wa an tashbira khairan lakum"

Redaksi Redaksi
25/07/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Perkawinan

Perkawinan

26
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Nilai poligami sebagai sebuah ibadah, termasuk sebagai sebuah relasi perkawinan, sangat susah ditemukan rujukannya dalam kitab-kitab tafsir di atas. Termasuk ketika membicarakan ‘redaksi perintah’, yang ada dalam ayat ketiga surat an-Nisa.

Pada pembicaraan mengenai pernikahan biasa, Imam ar-Razi mencatat bahwa kelompok az-Zahiri memandang perkawinan sebagai sebuah kewajiban agama dengan mendasarkan pada ayat tersebut.

Tetapi Imam asy-Syafi’i (Muhammad bin Idris, w. 204H) memandang sebaliknya. Bahwa pernikahan adalah urusan syahwat manusia. Sehingga tidak layak kita kaitkan dengan perintah dan anjuran agama.

Perkawinan karenanya tidak termasuk sesuatu yang wajibkan, atau sunnah. Ia hanya masuk dalam katagori sesuatu yang perkara mubah.

Dasar Pandangan Imam Syafi’i

Imam Syafi’i dalam pernyataan ini mendasarkan pada ayat al-Qur’an yang ke 25 dari surat an-Nisa:

Baca Juga:

Tafsir Sakinah

Kiat-kiat Mewujudkan Keluarga Maslahah Menurut DR. Jamal Ma’mur Asmani

Islam Menolak Kekerasan, Mengajarkan Kasih Sayang

Perkawinan Bukan Perbudakan: Hak Kemandirian Perempuan dalam Rumah Tangga

وَمَنْ لَّمْ يَسْتَطِعْ مِنْكُمْ طَوْلًا اَنْ يَّنْكِحَ الْمُحْصَنٰتِ الْمُؤْمِنٰتِ فَمِنْ مَّا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ مِّنْ فَتَيٰتِكُمُ الْمُؤْمِنٰتِۗ وَاللّٰهُ اَعْلَمُ بِاِيْمَانِكُمْ ۗ بَعْضُكُمْ مِّنْۢ بَعْضٍۚ فَانْكِحُوْهُنَّ بِاِذْنِ اَهْلِهِنَّ وَاٰتُوْهُنَّ اُجُوْرَهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِ مُحْصَنٰتٍ غَيْرَ مُسٰفِحٰتٍ وَّلَا مُتَّخِذٰتِ اَخْدَانٍ ۚ فَاِذَآ اُحْصِنَّ فَاِنْ اَتَيْنَ بِفَاحِشَةٍ فَعَلَيْهِنَّ نِصْفُ مَا عَلَى الْمُحْصَنٰتِ مِنَ الْعَذَابِۗ ذٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ الْعَنَتَ مِنْكُمْ ۗ وَاَنْ تَصْبِرُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ ۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ࣖ

“Barang siapa yang tidak memiliki kecukupan biaya untuk mengawini perempuan merdeka yang terjaga, maka nikahilah perempuan-perempuan budak yang mukmin. Allah lebih mengetahui keimanan di antara kalian, yang satu dari yang lain. Nikahilah mereka dengan izin ahli mereka, dan berikanlah mas kawin mereka dengan layak, sebagai istri, bukan dengan jalan zina atau selir haram.”

“Dan jika sudah dinikahi, mereka berbuat zina maka hukuman mereka setengah dari hukuman yang dijatuhkan kepada perempuan merdeka. Demikian itu (disarankan) bagi orang yang takut akan terjerumus pada perzinaan. Tetapi menahan diri (dengan tidak mengawini mereka) adalah lebih baik. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS. an-Nisa ayat 25).

Dalam ayat ini, menyebutkan bahwa pernikahan adalah soal pemenuhan kebutuhan seksual, yang pelampiasannya sama baik dengan perempuan merdeka maupun dengan perempuan budak.

Karena itu, jika seseorang sanggup menahan diri, meninggalkan pernikahan menjadi lebih baik baginya. Dalam ungkapan redaksi al-Qur’an “wa an tashbira khairan lakum” (Kalau kamu menahan diri -tidak menikahadalah lebih baik). []

Tags: islamperkawinanpoligami
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

amar ma’ruf

Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan

1 Juli 2025
Fikih

Mewujudkan Fikih yang Memanusiakan

1 Juli 2025
Wahabi

Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi

30 Juni 2025
Taman Eden

Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian

30 Juni 2025
Beda Keyakinan

Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

30 Juni 2025
Seksualitas Perempuan

Fikih yang Berkeadilan: Mengafirmasi Seksualitas Perempuan

29 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Anak Difabel

    Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mewujudkan Fikih yang Memanusiakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Gaji Pejabat vs Kesejahteraan Kaum Alit, Mana yang Lebih Penting?
  • Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak
  • Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan
  • Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan
  • Mewujudkan Fikih yang Memanusiakan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID