• Login
  • Register
Rabu, 9 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Featured

Prof Dr. Huzaemah Tauhid Yanggo, Sang Mutiara yang Akan Tetap Ada

Negeri ini kehilangan luar biasa karena berpulangnya seorang tokoh panutan, ulama perempuan, inspirasi kehidupan

Badriyah Fayumi Badriyah Fayumi
30/07/2021
in Featured, Puisi
1
Huzaemah

Huzaemah

127
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id –

Negeri ini kehilangan luar biasa
karena berpulangnya seorang tokoh panutan,
ulama perempuan,
inspirasi kehidupan
Profesor Dr.Huzaemah Tauhid Yanggo,
Sang Mutiara kebanggaan

Beliau telah mengukir sejarah
Yang pertama dan sebagian masih satu-satunya ;
Doktor perempuan Indonesia lulusan Al Azhar yang pertama;
Ketua MUI Bidang Fatwa yang pertama dan masih satu-satunya ;
Rektor perempuan IIQ yang pertama dan masih satu-satunya;
Mufti perempuan wakil resmi suatu negara, yang pertama dan masih satu-satunya, yang hadir dalam pertemuan Mufti antar negara.

Kita belajar dari beliau
ilmu yang bermanfaat,
dedikasi sepanjang hayat,
konsistensi yang terjaga kuat,

Kita belajar dari beliau kesederhanaan dan kedisiplinan yang menjadi akhlak keseharian
Tawadhu dan penghargaan yang tulus kepada yunior, murid, dan bawahan yang berada sewadah perjuangan

Baca Juga:

Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?

Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

Pengalaman Kemanusiaan Perempuan dalam Film Cocote Tonggo

Menilik Peran KUPI Muda dalam Momen Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Kita belajar dari beliau
Tentang keseimbangan kehidupan domestik dan publik,
keluarga dan karir
serta kemitrasejajaran suami isteri
yang berjalan natural dalam harmoni
Dan itu terjadi
karena keluarga berpilarkan keikhlasan,
ketulusan cinta dan kesalingan,
dan berdiri di atas fondasi agama dan ilmu yang saling menopang

Kita belajar dari beliau
bahwa posisi dan jabatan bukanlah tujuan
posisi dan jabatan hanyalah sarana
untuk memperjuangkan nilai-nilai, idealisme dan cita-cita
menyampaikan amanat Ilmiah, menunaikan kewajiban hidmah
ada atau tak ada
tinggi atau rendahnya
bukanlah penentu mutu pengabdian dan kinerja.

Profesor Huzaemah telah tiada,
namun beliau akan tetap ada
Karena ilmunya,
karena karyanya,
karena pengabdiannya,
karena kiprah totalnya
di dunia keilmuan,
jejak panjangnya di organisasi dan jejaring keulamaan,
serta hidmah maksimalnya di berbagai ruang pengabdian sosial kemasyarakatan

Profesor Huzaemah memang telah tutup usia
Tapi umurnya akan tetap ada
bersama warisan ilmu dan karyanya yang terjaga dan diajarkan
bersama lakon hidup dan inspirasi hidupnya yang ditulis,
dipersaksikan,
dikenang dan dituturkan.

Prof Huzaemah adalah mutiara perempuan,
mutiara Indonesia,
mutiara Islam
mutiara peradaban.

Mengenang 7 Hari Wafatnya Prof.Dr.Huzaemah T.Yanggo,
29 Juli 2021. []

Tags: Cendekiawan MuslimahJaringan KUPIKongres Ulama Perempuan IndonesiaMufti Perempuanpengalaman perempuanPuisiTokoh Inspiratifulama perempuan
Badriyah Fayumi

Badriyah Fayumi

Ketua Alimat/Pengasuh Pondok Pesantren Mahasina Bekasi

Terkait Posts

Perjalanan Thudong

Pesan Toleransi dari Perjalanan Suci Para Biksu Thudong di Cirebon

30 April 2025
Nyai Fatmah Mawardi

Nyai Fatmah Mawardi, Mengurai Jejak Ulama Perempuan Madura

26 April 2025
Ummu Mahjan

Ummu Mahjan: Representasi Peran Perempuan di Masjid pada Masa Nabi Saw

27 Maret 2025
Kolom Agama

Pancasila dan Polemik Kolom Agama: Hak atau Kewajiban?

1 Maret 2025
Anak Difabel

Mubadalah dalam Keluarga Anak Difabel

18 Februari 2025
Fatimah Binti al Aqra'

Fatimah Binti al Aqra’: Kaligrafer Ulung, Sekretaris Istana, dan Perawi Hadis

14 Februari 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Pernikahan Tradisional

    Sadar Gender Tak Menjamin Bebas dari Pernikahan Tradisional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemanusiaan sebagai Fondasi dalam Relasi Sosial Antar Manusia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Pengalaman Biologis Perempuan Membatasi Ruang Geraknya?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengebiri Tubuh Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Melawan Perundungan dengan Asik dan Menyenangkan
  • Relasi Imam-Makmum Keluarga dalam Mubadalah
  • Mengebiri Tubuh Perempuan
  • Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?
  • Mengapa Pengalaman Biologis Perempuan Membatasi Ruang Geraknya?

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID