• Login
  • Register
Selasa, 28 Maret 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Puasa Rekatkan Kembali Keharmonisan Keluarga

Puasa diyakini dapat mengembalikan vitalitas dan keharmonisan hubungan spesial antara suami dan istri. Ini lagi-lagi tentu saja bila puasa dilakukan secara benar.

Munawir Amin Munawir Amin
27/04/2021
in Keluarga
0
Puasa

Puasa

158
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam rumpun dalil puasa, di surat al-Baqarah ayat 187 Allah Swt telah menjelaskan hubungan puasa dengan vitalitas keluarga sakinah:

أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَى نِسآئِكُمْ هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُوْنَ أَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ فَالآنَ بَاشِرُوْهُنَّ وَابْتَغُوْا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّوْا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ وَلاَ تُبَاشِرُوْهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُوْنَ فِي الْمَسَاجِدِ تِلْكَ حُدُوْدُ اللَّهِ فَلاَ تَقْرَبُوْهَا كَذَالِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ (۱٨۷)

  1. Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi ma’af kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan Makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, Yaitu fajar. kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, Maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.

Pertanyaannya sederhana, mengapa hubungan suami istri dijelaskan oleh Allah SWT dalam rumpun ayat kewajiban puasa?

Ini tidak dapat difahami kecuali bahwa puasa juga mempunyai hubungan yang sangat kuat dengan keharmonisan sebuah keluarga. Penjelasannya pun sangat sederhana. Makan, sesuatu yang kelihatan sepele, tetapi ternyata  juga mempunyai dampak terhadap keharmonisan sebuah keluarga dan bahkan sebuah cita-cita. Dari meja makanlah semua persoalan yang muncul dapat terselesaikan.

Bayangkan, untuk dapat makan bersama saja antara ayah, ibu dan anak susahnya minta ampun. Kalau salah satu dari jumlah keluarga itu sudah ada yang makan, yang lainnya hampir tidak peduli lagi dengan yang belum makan. Padahal dalam makan bersama satu meja, persoalan yang dihadapi anak dapat diceritakan di sana.

Persoalan yang dihadapi ibu dapat dibicarakan di sana. Persoalan yang dihadapi ayah juga bisa disampaikan di sana. Bila ada momen seperti itu, tidak ada lagi persoalan yang serius dalam sebuah keluarga, dan momen itu bernama puasa, sehingga puasa betul-betul  dapat merekatkan kembali hubungan dan keharmonisan keluarga, ayah, ibu dan anak.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Jalan Tengah Pengasuhan Anak
  • Mengapa Menjadi Bapak Rumah Tangga Dianggap Rendah?
  • Menggali Nilai-nilai Tradisi di Bulan Ramadan yang Mulia
  • Puasa Dalam Perspektif Psikologi dan Pentingnya Pengendalian Diri

Baca Juga:

Jalan Tengah Pengasuhan Anak

Mengapa Menjadi Bapak Rumah Tangga Dianggap Rendah?

Menggali Nilai-nilai Tradisi di Bulan Ramadan yang Mulia

Puasa Dalam Perspektif Psikologi dan Pentingnya Pengendalian Diri

Selain hubungan yang harmonis, atau keluarga sakinah, dalam ayat di atas juga disinggung masalah hubungan intim antara suami dan istri. Pertanyaanya sama, kenapa hubungan intim antara suami dan istri dijelaskan oleh Allah dalam rumpun ayat kewajiban puasa? Tentu saja tidak ada kepastian jawaban atas pertanyaan ini, kecuali bahwa puasa dapat mengembalikan vitalitas seseorang dalam hubungan intim suami dan istri. Pertanyaan berlanjut, benarkah?, benarkan puasa dapat mengembalikan vitalitas seseorang?

Dalam literatur asbabun nuzul terdapat sebuah cerita bahwa dulu ketika pertama kali puasa diwajibkan pada umat Islam mereka memahaminya dengan satu pemahaman bahwa kewajiban puasa dimulai bila sudah tertidur, jadi imsaknya dihitung dari tidur. Sementara para sahabat banyak yang bekerja keras di siang hari, sehingga ketika sore tiba, setelah sholat isya, mereka banyak yang tertidur karena kelelahan. Kalau sudah tertidur, dan bangun mereka pun akan menjalani puasa kembali.

Hal ini menyebabkan dua orang sahabat Nabi bernama Qais bin Shirmah dan Umar bin Khattab tidak dapat melaksanakan puasa seperti pemahaman ini. Qais bin Shirmah pingsan di hari kedua puasa, karena ia menjalani puasa hampir dua hari dua malam. Sedangkan Umar bin Khattab melakukan hubungan suami istri setelah bangun tidur di malam hari. Peristiwa ini lalu dilaporkan ke Rasulullah SAW, lalu turunlah ayat ini, surat al-baqarah ayat 187. “ Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; …., dan seterusnya”.

Hubungan spesial antara suami dan istri merupakan salah satu pondasi dalam sebuah keluarga. Begitu banyak angka perceraian, salah satu penyebabnya adalah kurang terjalinnya hubungan spesial ini tentu saja karena berbagai faktor. Puasa diyakini dapat mengembalikan vitalitas dan keharmonisan hubungan spesial antara suami dan istri. Ini lagi-lagi tentu saja bila puasa dilakukan secara benar. Semoga bermanfaat, wallahu A’lam. []

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tags: anakHikmah PuasaistrikeluargaKesalinganorang tuaperkawinanpuasasuami
Munawir Amin

Munawir Amin

Pengasuh Ponpes Sirojut Tholibin Kertasemaya Indramayu

Terkait Posts

Bapak Rumah Tangga

Mengapa Menjadi Bapak Rumah Tangga Dianggap Rendah?

28 Maret 2023
Sahabat bagi Anak

Wahai Ayah dan Ibu, Jadilah Sahabat Bagi Anakmu!

25 Maret 2023
Marital Rape

Marital Rape itu Haram, Kok Bisa?

21 Maret 2023
Dinafkahi Istri

Pengalaman Dinafkahi Istri, Perlukah Merasa Malu?

20 Maret 2023
Generasi Strawberry

Self Diagnose, Parenting, dan Labelling: Penyebab Munculnya Generasi Strawberry

16 Maret 2023
Positive Vibes Keluarga

Pentingnya Kesalingan Membentuk Positive Vibes Keluarga

15 Maret 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Tradisi di Bulan Ramadan

    Menggali Nilai-nilai Tradisi di Bulan Ramadan yang Mulia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Flexing Ibadah selama Ramadan, Bolehkah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Pinatih: Sosok Ulama Perempuan Perekat Kerukunan Antarumat di Gresik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Piagam Madinah: Prinsip Hidup Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puasa Dalam Perspektif Psikologi dan Pentingnya Pengendalian Diri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Islam Pada Awalnya Asing
  • Jalan Tengah Pengasuhan Anak
  • Imam Malik: Sosok yang Mengapresiasi Tradisi Lokal
  • Mengapa Menjadi Bapak Rumah Tangga Dianggap Rendah?
  • Kitab Sittin Al-‘Adliyah: Prinsip Kasih Sayang Itu Timbal Balik

Komentar Terbaru

  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Petasan, Kebahagiaan Semu yang Sering Membawa Petaka pada Maqashid Syari’ah Jadi Prinsip Ciptakan Kemaslahatan Manusia
  • Berbagi Pengalaman Ustazah Pondok: Pentingnya Komunikasi pada Belajar dari Peran Kiai dan Pondok Pesantren Yang Adil Gender
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist