• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Refleksi Makna Kemerdekaan Bagi Perempuan Indonesia Hari Ini

Salah satu refleksi utama tentang makna kemerdekaan bagi perempuan Indonesia adalah hak-hak dasar yang kini semakin terpenuhi

Dina el Balbisy Dina el Balbisy
10/08/2024
in Personal
0
Makna Kemerdekaan

Makna Kemerdekaan

903
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Kemerdekaan bukan hanya soal terbebas dari penjajahan, tetapi juga tentang kebebasan untuk hidup, berpendapat, dan berkarya tanpa diskriminasi. Bagi perempuan Indonesia, kemerdekaan memiliki makna yang mendalam dan beragam.

Pada masa penjajahan, perempuan memainkan peran penting dalam memperjuangkan kebebasan negara. Kini nyaris mendekati delapan dekade setelah proklamasi kemerdekaan dan perempuan Indonesia terus berjuang untuk kebebasan mereka sendiri dalam berbagai aspek kehidupan.

Perempuan dan Kemerdekaan: Refleksi Hak-Hak Dasar

Salah satu refleksi utama tentang makna kemerdekaan bagi perempuan Indonesia adalah hak-hak dasar yang kini semakin terpenuhi. Sebagai warga negara perempuan memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan, pekerjaan, dan berpartisipasi dalam politik.

Jika dulu akses terhadap pendidikan dan pekerjaan terbatasi oleh norma-norma sosial, namun kini perempuan dapat mengenyam pendidikan tinggi, memilih karier sesuai minat. Bahkan menjadi pemimpin di berbagai sektor.

Akan tetapi perjalanan menuju kemerdekaan penuh masih panjang. Meskipun banyak kemajuan yang telah tercapai namun seringkali masih ada perempuan yang harus menghadapi tantangan seperti diskriminasi di tempat kerja, kekerasan berbasis gender, dan ketidaksetaraan upah.

Baca Juga:

Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Menilik Relasi Al-Qur’an dengan Noble Silence pada Ayat-Ayat Shirah Nabawiyah (Part 1)

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

Perjuangan perempuan pada masa kini adalah untuk memastikan bahwa kemerdekaan yang telah diraih juga berarti kemerdekaan dari segala bentuk patriarki, ketidakadilan dan penindasan.

Perempuan dan Kemerdekaan: Refleksi Kemandirian Ekonomi

Kemandirian ekonomi merupakan salah satu wujud nyata dari kemerdekaan bagi perempuan Indonesia. Dengan memiliki kemandirian ekonomi perempuan tidak lagi bergantung sepenuhnya pada orang lain. Baik dalam rumah tangga maupun dalam masyarakat.

Perempuan Indonesia semakin banyak yang terlibat dalam dunia usaha baik sebagai pengusaha maupun profesional di berbagai bidang. Hal ini tidak hanya menguntungkan mereka secara pribadi tetapi juga memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional.

Namun tantangan dalam mencapai kemandirian ekonomi masih ada terutama bagi perempuan di pedesaan dan daerah terpencil seperti halnya daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar). Maksudnya ialah wilayah Indonesia yang memiliki kondisi geografis, sosial, ekonomi dan budaya yang kurang berkembang daripada daerah lain dalam skala nasional).

Akses terhadap pendidikan, pelatihan, dan modal usaha sering kali terbatas sehingga membuat mereka lebih sulit untuk berkembang. Maka dari itu penting untuk terus mendorong kebijakan dan program yang mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan di seluruh Indonesia.

Perempuan dan Kemerdekaan: Refleksi Dalam Hal Pengambilan Keputusan

Kemerdekaan bagi perempuan Indonesia juga berarti kebebasan untuk mengambil keputusan atas hidup mereka sendiri. Baik dalam urusan pribadi seperti pernikahan, karier, atau kesehatan reproduksi, hingga partisipasi dalam pengambilan keputusan di ranah publik. Perempuan berhak menentukan jalan hidupnya tanpa paksaan atau tekanan.

Di banyak daerah, perempuan kini memiliki akses yang lebih besar untuk terlibat dalam politik dan pemerintahan, baik sebagai pemilih maupun sebagai pejabat publik. Namun, representasi perempuan dalam politik masih relatif rendah dibandingkan dengan laki-laki.

Untuk mencapai kemerdekaan yang sesungguhnya, perlu ada upaya lebih lanjut untuk memastikan bahwa perempuan memiliki suara yang setara dalam proses pengambilan keputusan di semua tingkatan.

Perempuan dan Kemerdekaan: Tantangan dan Harapan

Arti kemerdekaan bagi perempuan Indonesia tidak terlepas dari tantangan yang dihadapi sehari-hari. Kekerasan berbasis gender, stereotip budaya, dan diskriminasi masih menjadi ancaman bagi kemerdekaan perempuan. Namun, dengan terus memperjuangkan hak-hak mereka dan dengan dukungan dari semua lapisan masyarakat, perempuan Indonesia dapat menjaga dan memperluas kemerdekaan yang telah mereka raih.

Kemerdekaan perempuan Indonesia hari ini adalah hasil dari perjuangan panjang yang tidak boleh kita lupakan. Setiap perempuan memiliki peran dalam mempertahankan dan memperjuangkan kebebasan ini. Baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam kontribusi mereka kepada masyarakat.

Pada akhirnya, kemerdekaan sejati bagi perempuan Indonesia adalah kemerdekaan yang memungkinkan mereka untuk hidup dengan bermartabat, tanpa rasa takut. Selain itu dapat kesempatan yang setara untuk mencapai potensi penuh mereka.

Segala refleksi  mengenai perempuan dan kemerdekaan mengingatkan kita bahwa kemerdekaan bukanlah sesuatu yang datang setahun sekali, lantas selesai begitu saja. Melainkan sebuah proses panjang yang terus berkembang.

Bagi perempuan Indonesia, arti kemerdekaan hari ini adalah tentang terus memperjuangkan kebebasan dalam segala bentuknya—baik itu kebebasan dari ketidakadilan, dari kekerasan, atau dari ketidaksetaraan. Dengan semangat kemerdekaan yang masih membara, perempuan Indonesia akan terus melangkah maju, menciptakan masa depan yang lebih baik bagi diri mereka sendiri, juga bangsa dan negara. []

Tags: GenderIndonesiakeadilanKemerdekaan IndonesiaKesetaraanMakna Kemerdekaanperempuansejarah
Dina el Balbisy

Dina el Balbisy

Si penikmat kehangatan, kata, aroma, irama, rasa dan krasa. Bisa disapa melalui instagram @dinaelbalbisy_ Mari menjalin relasi :)

Terkait Posts

Inspirational Porn

Stop Inspirational Porn kepada Disabilitas!

19 Mei 2025
Kehamilan Tak Diinginkan

Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

18 Mei 2025
Noble Silence

Menilik Relasi Al-Qur’an dengan Noble Silence pada Ayat-Ayat Shirah Nabawiyah (Part 1)

17 Mei 2025
Suami Pengangguran

Suami Pengangguran, Istri dan 11 Anak Jadi Korban

16 Mei 2025
Keadilan Semu

Membuka Tabir Keadilan Semu: Seruan Islam untuk Menegakkan Keadilan

15 Mei 2025
Memahami Disabilitas

Memahami Disabilitas: Lebih Dari Sekadar Tubuh

14 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version