• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Rekam Jejak Ulama Perempuan dalam Membangun Bangsa

"Tetapi, bagaimana perempuan itu harus kita perlakukan sebagai aktor yang setara kekuatanya dengan laki-laki. Bahkan aktor perempuan bisa dimanfaatkan potensi dasarnya untuk membangun bangsa," kata Alissa Wahid

Redaksi Redaksi
18/11/2022
in Aktual
0
jejak perempuan

jejak perempuan

412
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Direktur Jaringan GUSDURian, Alissa Wahid menegaskan bahwa Indonesia tidak kekurangan rekam jejak bagaimana perempuan dan ulama perempuan berkiprah sangat besar dalam membangun keislaman di Indonesia.

Oleh sebab itu, Putri sulung KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu menambahkan bahwa hal ini yang Indonesia butuhkan, yaitu bagaimana, aktor-aktor perempuan tidak dipandang sebagai aktor tambahan, sampingan atau aktor pelengkap.

“Tetapi, bagaimana perempuan itu harus kita perlakukan sebagai aktor yang setara kekuatanya dengan laki-laki. Bahkan aktor perempuan bisa dimanfaatkan potensi dasarnya untuk membangun bangsa,” kata Alissa Wahid, saat memaparkan materi, pada KUPI Talks 2, Rabu, 16 Oktober 2022.

Maka dari itu, Alissa menyatakan, perempuan sebagai aktor yang hebat ini, justru jangan kembali terpinggirkan, tersubordinasikan, bahkan terlemahkan.

“Jadi bagaimana kemudian sebuah masyarakat itu menempatkan perempuan tidak menjadi pihak yang tersubordinasi, terpinggirkan bahkan menjadi korban,” jelasnya.

Baca Juga:

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

Nyai Ratu Junti, Sufi Perempuan dari Indramayu

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

Selain itu, Alissa juga menceritakan bagaimana rekam jejak kasus para perempuan di Afghanistan setelah Taliban berkuasa. Bagaimana kemudian Taliban betul-betul membatasi ruang-ruang bagi perempuan di Afghanistan.

Sama halnya di Afghanistan, Alissa juga menyebutkan di Indonesia juga demikian, yaitu bagaimana melihat angka kekerasan terhadap perempuan, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan pelecehan seksual terus meningkat.

“Nah meningkatnya karena apa ? ini salah satu faktornya adalah karena meningkatnya ultra konservatisme dalam beragama,” jelasnya.

“Jadi kita perlu memastikan bahwa perempuan tidak menjadi victim atau korban dari ekstremisme beragama di Indonesia,” tandasnya. (Rul)

Tags: Alissa WahidbangsaJejakKongresKUPI IImembangunRekamulama perempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

18 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

16 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Gelar Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Seruan Bangkit dari Krisis Kemanusiaan

14 Mei 2025
Media

Media Punya Peran Strategis dalam Mencegah Konflik Akibat Tidak Dipenuhinya Hak Keberagamaan

26 April 2025
Perempuan bukan Tamu di Ruang Publik

Perempuan Bukan Tamu di Ruang Publik

1 April 2025
Makhluk Intelektual

Laki-laki dan Perempuan adalah Makhluk Intelektual dan Spiritual

1 April 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

    KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Ratu Junti, Sufi Perempuan dari Indramayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami
  • Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial
  • Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version