• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Relasi Mubadalah dengan Umat Berbeda Agama Terinspirasi dari Kisah Hidup Nabi Saw

Relasi Nabi Saw dengan non-muslim, semuanya adalah baik, dengan karakter utama Nabi Saw sebagai al-amin, yang amanah, terpercaya, jujur, dan berbudi mulia

Redaksi Redaksi
04/12/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
beda agama

beda agama

522
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam penerapan relasi mubadalah dengan mereka yang berbeda agama ini terinspirasi dari kisah-kisah Nabi Muhammad Saw bersama mereka yang beragama lain.

Kisah yang menterjemahkan prinsip kerahmatan Islam dan keagungan akhlak Nabi Saw, terkait relasi muslim dengan yang berbeda agama.

Selama kehidupan Nabi Saw di Mekkah, baik sebelum maupun setelah menerima wahyu. Begitu pun selama kehidupan di Madinah, pada saat umat Islam telah memiliki komunitas, atau bahkan bisa disebut sebagai negara.

Kisah-kisah ini masih jarang diangkat ke permukaan, sehingga kebanyakan umat Islam hanya mengenal satu narasi saja bahwa non-muslim adalah kafir dan musuh yang harus dimusnahkan.

Jika merujuk pada kehidupan Nabi Muhammad Saw, narasi ini sama sekali tidak benar, baik yang tercatat dalam al-Qur’an, kitab-kitab Hadits, maupun kitab-kitab sirah, atau sejarah kehidupan beliau.

Baca Juga:

Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

Baik sebelum maupun setelah memperoleh wahyu, kehidupan Nabi Saw dikelilingi oleh orang-orang yang belum, atau tidak, masuk Islam.

Lebih banyak yang non-Muslim dari pada yang muslim. Relasi Nabi Saw dengan mereka, semuanya adalah baik, dengan karakter utama Nabi Saw sebagai al-amin, yang amanah, terpercaya, jujur, dan berbudi mulia.

Sebuah karakter yang justru membuat kagum dan terkesima banyak pihak pada Islam dan seluruh ajaran-ajarannya.

Memang banyak pihak dari non-muslim yang memusuhi Nabi Saw dan para pengikut yang sudah masuk Islam. Bahkan terlalu banyak.

Dan ini sering menjadi narasi kepahlawanan para sahabat Nabi Saw, baik laki-laki maupun perempuan, dalam menghadapi para musuh Islam. Namun, juga banyak non-muslim yang tidak memusuhi.

Bahkan justru memberikan pertolongan, perlindungan, dan dukungan kepada Nabi Saw. Dengan mereka, sekalipun non-muslim, Nabi Saw memiliki hubungan yang kuat dan baik.

Sehingga perlu berterima kasih, bahkan berbalas jasa. Artinya, perbedaan agama sama sekali tidak memutus persahabatan dan pertemanan. Apalagi persaudaraan. Permusuhanlah yang memutus persahabatan itu. Bukan perbedaan agama.*

*Sumber: tulisan Faqihuddin Abdul Kodir, dalam buku Relasi Mubadalah Muslim Dengan Umat Berbeda Agama

Tags: agamaberbedaHidupinspirasikisahMubadalahNabi SawRelasiumat
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

    KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Stop Inspirational Porn kepada Disabilitas!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi
  • Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Stop Inspirational Porn kepada Disabilitas!

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version