• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Sistem Reproduksi Perempuan Bagian dari Kesehatan Lingkungan

Rahim dan lingkungan adalah dua hal yang mungkin terlihat sangat berbeda, namun keduanya memiliki persamaan makna yang penting

Layyin Lala Layyin Lala
19/10/2023
in Personal, Rekomendasi
0
Sistem Reproduksi Perempuan

Sistem Reproduksi Perempuan

1.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Lingkungan yang sehat dan lestari merupakan kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia. Namun, lingkungan yang tercemar dapat membahayakan kesehatan manusia, termasuk kesehatan sistem reproduksi perempuan.

Sistem reproduksi perempuan sangat rentan terhadap dampak lingkungan karena organ-organ reproduksi perempuan memiliki hubungan yang erat dengan lingkungan di sekitarnya. Oleh karena itu, penting untuk memahami dampak lingkungan terhadap sistem reproduksi perempuan dan upaya-upaya yang dapat kita lakukan untuk melindungi kesehatan sistem reproduksi perempuan.

Sistem reproduksi perempuan meliputi organ-organ seperti ovarium, tuba falopi, uterus, dan vagina. Organ-organ ini berfungsi dalam menghasilkan sel telur, menyediakan tempat bagi janin untuk tumbuh dan berkembang, serta menghasilkan hormon yang penting bagi kesehatan perempuan secara keseluruhan. Lingkungan yang tercemar dapat membahayakan kesehatan sistem reproduksi perempuan.

Memaknai Rahim dan Lingkungan

Kalau kita berbicara mengenai sistem reproduksi pada perempuan, maka kita tidak jauh-jauh berbicara mengenai rahim perempuan. Siapa sangka jika rahim dan lingkungan memiliki penyifatan yang sama?

Rahim dan lingkungan adalah dua hal yang mungkin terlihat sangat berbeda, namun keduanya memiliki persamaan makna yang penting. Keduanya memberikan penghidupan, melindungi dan memberikan nutrisi untuk kelangsungan hidup.

Baca Juga:

Merebut Tafsir Wanita Haid: Aku sedang Sakit, Bukan Kotor!

PMS: Siklus Bulanan yang Membuat Perempuan Kebingungan

Huang Zitao; Ex Idol K-pop Produksi Pembalut Demi Istri

Benarkah Menstruasi Membuat Perempuan Kurang Agamanya?

Rahim dan lingkungan sama-sama memberikan tempat yang aman bagi kehidupan. Rahim merupakan tempat yang aman bagi janin untuk tumbuh dan berkembang, sementara lingkungan yang sehat dan bersih memberikan tempat yang aman bagi manusia dan makhluk hidup lainnya untuk hidup dan berkembang. Keduanya juga memberikan perlindungan dari bahaya dan ancaman eksternal.

Tidak hanya itu, rahim dan lingkungan sama-sama memberikan nutrisi yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup. Rahim memberikan nutrisi seperti oksigen, air, dan nutrisi lainnya yang dibutuhkan oleh janin untuk bertumbuh dan berkembang dengan sehat.

Sementara itu, lingkungan yang sehat dan bersih memberikan nutrisi seperti makanan, air bersih, dan udara segar yang dibutuhkan oleh manusia dan makhluk hidup lainnya untuk bertahan hidup.

Bencana Alam dan Sistem Reproduksi Perempuan

Bencana alam merupakan sebuah kejadian yang dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia adalah banjir. Banjir dapat terjadi akibat dari curah hujan yang tinggi, meluapnya sungai, atau karena adanya rob atau pasang air laut yang tinggi.

Bencana ini dapat menyebabkan kerusakan pada infrastruktur, kehilangan harta benda, serta menimbulkan dampak kesehatan bagi masyarakat, termasuk dampak pada sistem kesehatan reproduksi perempuan.

Bencana banjir dapat mempengaruhi melalui beberapa cara. Pertama, banjir dapat menyebabkan sanitasi air menjadi buruk. Air yang tercemar akibat banjir dapat mengandung bakteri dan virus yang dapat menyebabkan penyakit seperti diare dan kolera.

Sanitasi air yang buruk dapat berdampak pada kesehatan reproduksi perempuan karena perempuan membutuhkan akses ke air bersih untuk menjaga kebersihan organ reproduksi mereka. Jika sanitasi air buruk, maka perempuan akan lebih rentan terhadap infeksi.

Selain itu, banjir dapat menyebabkan kesulitan dalam mendapatkan pembalut, sehingga perempuan kesulitan untuk mendapatkan pembalut untuk menjaga kebersihan selama menstruasi. Hal ini dapat menyebabkan perempuan merasa tidak nyaman dan dapat meningkatkan risiko infeksi pada organ reproduksi mereka.

Hal ini mengingatkan saya pada kasus Sucitra Jana di India (baca disini), di mana ia merasakan sakit pada bagian sistem reproduksi akibat bencana alam sehingga tidak memiliki akses sanitasi yang baik. Yang perlu kita sadari, bahwa lingkungan dan sistem reproduksi perempuan adalah dua hal yang sangat berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain.

Dampak Lingkungan yang Tidak Sehat pada Sistem Reproduksi Perempuan

Selain bencana alam, lingkungan yang tidak sehat dapat berdampak buruk pada kesehatan manusia, termasuk pada sistem reproduksi perempuan. Beberapa dampak yang dapat terjadi antara lain:

  1. Infertilitas

Lingkungan yang terkontaminasi oleh bahan kimia berbahaya seperti pestisida, logam berat, dan bahan kimia industri dapat menyebabkan infertilitas pada perempuan. Bahan kimia tersebut dapat merusak kualitas sel telur dan mempengaruhi hormon reproduksi perempuan.

  1. Kanker Payudara

Lingkungan yang terkontaminasi oleh bahan kimia berbahaya juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara pada perempuan. Beberapa bahan kimia yang terkait dengan kanker payudara antara lain pestisida, polusi udara, dan bahan kimia dalam produk kecantikan.

  1. Gangguan Hormon

Bahan kimia berbahaya dalam lingkungan dapat mempengaruhi produksi hormon reproduksi perempuan, yang dapat menyebabkan gangguan hormon. Gangguan hormon ini dapat menyebabkan masalah pada siklus menstruasi, infertilitas, dan risiko keguguran.

Pentingnya Menjaga Lingkungan Sebagai Ikhtiar Menjaga Kesehatan

Sudah saatnya kita menyadari bahwa menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan bukan hanya tuntutan sosial semata, namun juga sebagai upaya kesadaran dalam merawat dan menjaga kesehatan reproduksi perempuan.

Dunia yang semakin tergilas oleh perubahan iklim, menyebabkan kesehatan lingkungan menurun. Hal ini perlu menjadi waspada karena baik secara langsung maupun tidak dapat berdampak pada sistem reproduksi perempuan.

Begitu pula sebaliknya, pengelolaan sampah akibat hasil sistem reproduksi perempuan yang tidak diolah sebelum dibuang juga dapat berdampak buruk bagi lingkungan. []

Tags: Hak Kesehatan ReproduksiMenstruasiPengalaman biologis perempuanSistem Reproduksi Perempuan
Layyin Lala

Layyin Lala

Khadimah Eco-Peace Indonesia and Currently Student of Brawijaya University.

Terkait Posts

Nyai Nur Channah

Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

19 Mei 2025
Inspirational Porn

Stop Inspirational Porn kepada Disabilitas!

19 Mei 2025
Nyai A’izzah Amin Sholeh

Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

18 Mei 2025
Kehamilan Tak Diinginkan

Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

18 Mei 2025
Dialog Antar Agama

Merangkul yang Terasingkan: Memaknai GEDSI dalam terang Dialog Antar Agama

17 Mei 2025
Noble Silence

Menilik Relasi Al-Qur’an dengan Noble Silence pada Ayat-Ayat Shirah Nabawiyah (Part 1)

17 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version