• Login
  • Register
Senin, 27 Juni 2022
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Stigma Janda dan Konstruksi Sosial

Anifatul Jannah Anifatul Jannah
16/06/2020
in Personal
0
(sumber foto hariansib.com)

(sumber foto hariansib.com)

19
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Apa yang ada dipikiran kalian jika mendengar kata “janda”? Apakah sebuah status perempuan yang telah menikah kemudian mengalami perceraian, suaminya meninggal dunia atau pelabelan negatif lainnya?, seperti tukang penggoda, perempuan tidak berdaya, dan lainnya.

Seperti yang banyak dicitrakan oleh media mainstream di Indonesia akan stigma yang melekat pada seorang janda, kemudian diaminkan oleh kita semua sebagai dasar pembenaran untuk menghakimi seorang perempuan yang sudah tak bersuami? .

Seorang perempuan yang menyandang status janda itu bisa memiliki peran banyak hal sebagai manusia, di ingkungan sosial dia tinggal dan harus mendapatkan dukungan yang setara. Namun, seringkali sebagian orang sudah terkonstruksi pemaknaan status janda karena tayangan sinetron di televisi yang sering menampilkan citra negatif.

Munculnya berita-berita negatif tentang janda, yang akhirnya menggeneralisir makna yang berujung pada diskriminasi status janda. Perempuan yang sudah tidak memiliki suami karena alasan tertentu, tetaplah perempuan dan manusia, yang kita harus lihat sesuai fungsi dan peran kemanusiaannya, bukan hanya pelabelan negatif yang sering dilanggengkan oleh kaum patriarkis.

Perempuan Kepala Keluarga

Baca Juga:

Siapa Bilang Perempuan Haid Tidak Lebih Mulia dari yang Suci?

Doa Ketika Sampai di Tempat Tujuan

Legenda Malahayati dari Aceh yang Jauh dari Stigma Negatif Janda

Doa Ketika Wukuf di Arafah Sesuai Anjuran Rasulullah Saw

Ketika seorang perempuan yang telah menikah sudah tidak memiliki suami lagi, dan kepergian suaminya meninggalkan anak-anak yang harus ditanggung untuk dirawat dan dibesarkan dengan baik, tentu peran kepala keluarga otomatis tergantikan oleh perempuan.

Meski menyandang status sebagai seorang janda, tetap peran dan fungsinya mampu menjadi kepala keluarga. Sebab perempuan juga manusia yang memiliki kemampuan yang sama sebagai manusia, dan dapat berperan dalam lingkungan sosialnya yang harus diterima dengan setara tanpa ada stigma dan diskriminasi karena status “janda”.

Warganet twitter membagikan pengalaman pribadi tentang Ibunya yang berstatus janda dengan sangat positif, yang mampu membuka perspektif kita lebih luas soal janda agar tidak terus melanggengkan konotasi negatif akan perempuan berstatus janda.

Dalam akun twitter @SuthaMuhd menuliskan “Ibuku ditinggal mati ayah, menghidupi kami bertiga, laki-laki semuanya, dengan membuka kios kecil dan pensiunan ayah, aku pikir ibu bukan janda tapi supermom.”

Kemudian lanjut tulis akun bernama @mysatyawati “Ibu saya dokter gigi, Bapak meninggal karena kanker tahun 2009. Anak pertama sarjana ekonomi tahun 2011, ibu pensiun tahun 2013, anak kedua sarjana tehnik tahun 2014, anak terakhir masuk kedokteran tahun 2014.”

Maka, dengan begitu banyak kisah positif dan inspiratif perempuan menyandang status janda, dapat membuka pikiran kita dalam melihat realitas sosial yang nyata. Bukan hanya sekadar konstruksi sosial yang dibangun melalui layar kaca atau headline berita media yang kadang mengada-ngada agar menarik masyarakat untuk membacanya.

Diskriminasi status janda harusnya sudah tidak ada, sebab kita lebih fokus melihat seorang janda pada fungsi kemanusiaannya sebagai sosok ibu dan perempuan, bukan pelabelan status karena satu dua berita negatif yang beredar dan menimpa orang yang kebetulan menjanda.

Jika di lingkungan kalian ada seorang perempuan yang ditinggal pasangan karena cerai hidup atau mati, lalu melakukan perbuatan tidak atau kurang baik, maka yang salah bukan karena dia berstatus janda, melainkan perbuatan yang telah dilakukan individu tersebut. Sehingga kita tidak bias dalam melihat sebuah realitas. []

Anifatul Jannah

Anifatul Jannah

Terkait Posts

Kecantikan Perempuan

Kecantikan Perempuan dan Luka-Luka yang Dibawanya

26 Juni 2022
Budaya Patriarki

Perlawanan Perempuan terhadap Narasi Budaya Patriarki

25 Juni 2022
Kehidupan Perempuan

Kehidupan Perempuan Kini dalam Hegemoni Domestik

24 Juni 2022
Menjadi Ibu

Apakah Semua Perempuan Terlahir Menjadi Ibu?

23 Juni 2022
Merespon Curhatan Teman

Tips Merespon Curhatan Teman tentang Kekerasan yang Dialaminya

22 Juni 2022
Cara Mengatasi Overthinking

Bagaimana Cara Mengatasi Overthinking bagi Perempuan?

21 Juni 2022

Discussion about this post

No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Darurat Sampah

    Re Grow Solusi Darurat Sampah Pangan di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Wukuf di Arafah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Doa Ketika Wukuf di Arafah Sesuai Anjuran Rasulullah Saw

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kecantikan Perempuan dan Luka-Luka yang Dibawanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Legenda Malahayati dari Aceh yang Jauh dari Stigma Negatif Janda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Siapa Bilang Perempuan Haid Tidak Lebih Mulia dari yang Suci?
  • Doa Ketika Sampai di Tempat Tujuan
  • Legenda Malahayati dari Aceh yang Jauh dari Stigma Negatif Janda
  • Doa Ketika Wukuf di Arafah Sesuai Anjuran Rasulullah Saw
  • Makna Wukuf di Arafah

Komentar Terbaru

  • Tradisi Haul Sebagai Sarana Memperkuat Solidaritas Sosial pada Kecerdasan Spiritual Menurut Danah Zohar dan Ian Marshal
  • 7 Prinsip dalam Perkawinan dan Keluarga pada 7 Macam Kondisi Perkawinan yang Wajib Dipahami Suami dan Istri
  • Konsep Tahadduts bin Nikmah yang Baik dalam Postingan di Media Sosial - NUTIZEN pada Bermedia Sosial Secara Mubadalah? Why Not?
  • Tasawuf, dan Praktik Keagamaan yang Ramah Perempuan - NUTIZEN pada Mengenang Sufi Perempuan Rabi’ah Al-Adawiyah
  • Doa agar Dijauhkan dari Perilaku Zalim pada Islam Ajarkan untuk Saling Berbuat Baik Kepada Seluruh Umat Manusia
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2021 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2021 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist