• Login
  • Register
Minggu, 6 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Nabi Saw sebut Suami yang Baik Tidak Suka Lecehkan Istrinya

Salah satu teladan yang Nabi Muhammad Saw praktikkan adalah meminta kepada para suami yang baik untuk tidak melecehkan istrinya.

Redaksi Redaksi
11/05/2022
in Hikmah, Keluarga
0
suami

suami

137
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Nabi Muhammad Saw telah memberikan banyak teladan kepada kita seluruh umat Islam, termasuk laki-laki dan perempuan.

Salah satu teladan yang Nabi Muhammad Saw praktikkan adalah meminta kepada para suami yang baik untuk tidak melecehkan istrinya.

Teladan yang beliau praktikkan itu merujuk pada salah satu hadis dari Sunan Abi Dawud.

Isi hadis tersebut sebagai berikut, dari Bahz bin Hakim, dari ayahnya, dari kakeknya yang berkata, “Aku pernah bertanya kepada Rasulullah Saw, “Wahai Rasulullah, terkait istri-istri kami, apa yang wajib kami lakukan dan yang harus kami tinggalkan?”

Rasulullah Saw menjawab, “Kamu boleh bersenggama dengannya sesuai selera kamu, berilah ia makan seperti yang kamu makan, berilah ia pakaian . ketika kamu bisa berpakaian, janganlah mengolok-olok mukanya, dan jangan memukul” (Sunan Abi Dawud).

Hadis Bahz bin Hakim Ra, menurut Faqihuddin Abdul Kodir di dalam buku 60 Hadis Shahih menegaskan bahwa suami yang baik, shalih, dan bertanggung jawab adalah yang tidak melecehkan, tidak menistakan, dan tidak memukul istrinya.

Baca Juga:

Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

Tafsir Sakinah

Benarkah Istri Shalihah Itu yang Patuh Melayani Suami?

Ketika Patung Molly Malone Pun Jadi Korban Pelecehan

Suami, kata Kang Faqih, berhak berhubungan intim dengan istri sesuai seleranya, selain yang diharamkan, yaitu hubungan seks melalui anus dan saat menstruasi.

Hak ini, lanjut Kang Faqih, kemudian diimbangi dengan kewajiban memenuhi kebutuhan pangan dan sandang istri, serta komitmen untuk tidak berperilaku buruk, tidak merendahkan, dan tentu saja tidak memukul.

“Deskripsi al-Qur’an bahwa suami dan istri itu laksana pakaian yang satu kepada yang lain (QS. 2: 187) adalah penegasan mengenai kesalingan antara keduanya dalam segala sisi kehidupan berumah tangga. Terutama untuk saling mencintai, menyayangi, melayani, melindungi, menyenangkan, dan membahagiakan. Satu kepada yang lain,” tulis Kang Faqih.

“Dengan prinsip ini, teks hadis di atas bisa dipahami secara timbal-balik (mubadalah). Yaitu, bahwa istri pun berhak memperoleh layanan seks sesuai seleranya dari sang suami. Ia juga bisa ikut berkontribusi untuk kecukupan sandang dan pangan suami dan keluarga jika mampu. Ia juga diwajibkan berkomitmen tidak melakukan pelecehan, penghinaan, dan segala tindak kekerasan,” tambahnya.

Tags: istrilecehNabi Sawpelecehansuamisuami baik
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bekerja adalah bagian dari Ibadah

Bekerja itu Ibadah

5 Juli 2025
Bekerja

Jangan Malu Bekerja

5 Juli 2025
Bekerja dalam islam

Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

5 Juli 2025
Pemimpin Keluarga

Siapa Pemimpin dalam Keluarga?

4 Juli 2025
Oligarki

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

4 Juli 2025
Islam Harus

Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

3 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Gerakan KUPI

    Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bekerja itu Ibadah
  • Menemukan Wajah Sejati Islam di Tengah Ancaman Intoleransi dan Diskriminasi
  • Jangan Malu Bekerja
  • Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID