• Login
  • Register
Rabu, 21 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Tafsir Feminisme dan Kaitannya dengan Historis Medusa

Sebagian besar penafsir feminis mengkritik dominasi laki-laki dalam penafsiran al-Qur’an, yang telah membentuk pandangan patriarki terhadap Islam

Zavitri Zavitri
18/11/2023
in Personal
0
Tafsir Feminisme

Tafsir Feminisme

914
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id- Medusa adalah salah satu dari makhluk mitologi Yunani yang terampas haknya walau bukan karena kesalahannya. Ia merupakan gambaran dari tafsir feminisme masa lalu yang kembali marak lagi kini.

Medusa

Merupakan makhluk yang berambut ular. Awalnya ia sosok yang cantik dan merupakan seorang pendeta di kuil Athena. Lalu dia menerima kutukan  dari dewi Athena karena bersetubuh dengan Poseidon dan melanggar sumpahnya sebagai pendeta sebab berhubungan badan.

Oleh karena itu, ia terkutuk menjadi perempuan berambut ular dan tatapannya bisa membuat siapa saja yang melihatnya menjadi batu.

Feminitas

Ia merupakan ekpektasi orang-orang atas peran perempuan. Berbeda dengan feminisme yang merupakan gerakan untuk mendapatkan persamaan hak antara hak perempuan dan laki-laki.

Feminisme

Pada dasarnya merupakan implementasi dari kesadaran untuk menciptakan keadilan gender dalam kerangka demokratisasi dan HAM.

Baca Juga:

Herland: Membayangkan Dunia Tanpa Laki-laki

Persoalan Gender dalam Fikih Kesaksian

Sejarah Kartini (1879-1904) dan Pergolakan Feminis Dunia Saat Itu

Wajah Perempuan Bukan Aurat, Tapi Keadilan yang Tak Disuarakan

Feminisme berasal dari kata “Femina” yang berarti perempuan dalam bahasa latin. Dalam artian luas gerakan perempuan yang menuntut hak yang sama dengan laki-laki dalam segala aspek.

Hal tersebut terjadi karena adanya keyakinan bahwa perempuan mengalami ketidakadilan dalam gendernya baik dalam aspek relasi personal, hingga kehidupan sosial.

Tafsir Feminisme

Kelahiran tafsir feminis berdasarkan atas rasa ketidakpuasan terhadap produk-produk tafsiran para ulama klasik maupun kontemporer yang mayoritas merupakanmufassir laki-laki sehingga lebih banyak mengutamakan dan menguntungkan kepentingan laki-laki (tafsir yang bias gender).

Sebagian besar penafsir feminis mengkritik dominasi laki-laki dalam penafsiran al-Qur’an, yang telah membentuk
pandangan patriarki terhadap Islam. Kritik ini menyoroti ketidaksetaraan gender dan merasa bahwa pandangan ini memberikan inferioritas kepada perempuan serta mengangkat superioritas laki-laki.

Sudut pandang feminis dengan tafsir feminis

Medusa  sebagai seorang perempuan yang tertindas namun masih berjuang agar hak hak kaum perempuan setara dengan laki-laki. Medusa telah bersetubuh secara paksa  oleh Dewa Poseidon di dalam kuil atena yang membuat Dewi Atena marah, sehingga Medusa mendapat hukuman dari dewi atena.

Hal ini menggambarkan bagaimana perlakuan perempuan oleh para laki-laki pada masa itu. Di mana selama ribuan tahun itu jika terjadi pelecehan seksual, perempuan yang disalahkan. Bukan laki-laki.

Pandangan tersebut jika menetap secara mendasar, maka akan semakin luas  persepsinya. Pada dasarnya, kita dapat mengambil pelajaran bahwa kisah tersebut dapat menggambarkan posisi laki-laki yang dahulu kala sampai sekarang selalu menganggap lebih atas dari perempuan, sehingga apabila terjadi ketimpangan relasi antara laki-laki dan perempuan, maka pandangan masyarakat umumnya lebih membela laki-laki.

Posisi perempuan yang selalu dianggap rendah, seringkali terjadi ketika ada masalah antara laki-laki dan perempuan, maka perempuan akan selalu disalahkan atau disuruh untuk mengalah.

Ini layaknya laki-laki yang kita anggap sebagai pemimpin atas Perempuan sebagaimana yang penafsiran sebagian ulama, sehingga wanita cukup taat saja dengan laki-laki. Medusa dianggap menjadi simbol perempuan yang tertindas, namun masih terus melakukan perjuangan agar hak hak kaum perempuan setara dengan laki-laki. []

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tags: feminismeGenderhakmedusaMitologi Yunani
Zavitri

Zavitri

Saya merupakan salah satu mahasiswa di UIN WALISONGO SEMARANG.

Terkait Posts

Bangga Punya Ulama Perempuan

Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

20 Mei 2025
Aeshnina Azzahra Aqila

Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

20 Mei 2025
Inspirational Porn

Stop Inspirational Porn kepada Disabilitas!

19 Mei 2025
Kehamilan Tak Diinginkan

Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

18 Mei 2025
Noble Silence

Menilik Relasi Al-Qur’an dengan Noble Silence pada Ayat-Ayat Shirah Nabawiyah (Part 1)

17 Mei 2025
Suami Pengangguran

Suami Pengangguran, Istri dan 11 Anak Jadi Korban

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bangga Punya Ulama Perempuan

    Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman
  • Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version