• Login
  • Register
Jumat, 9 Juni 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Umat Islam Jangan Terpedaya Ceramah yang Menghina

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
05/12/2018
in Aktual
0
ceramah yang menghina

ceramah yang menghina

14
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Di tahun politik kian banyak penceramah tampil dengan mengeksploitasi Islam untuk kepentingan politik. Tidak sedikit dari mereka yang menyampaikan ceramah yang menghina. Mereka melupakan tugasnya untuk menyampaikan akhlakul karimah (berperilaku baik).

Pengasuh Pondok Kebon Jambu al-Islamy, Nyai Hj. Masriyah Amva mengatakan, sekarang sedang ramai sesama orang Islam saling menghina dan melecehkan. Mereka mengeluarkan perkataan kotor dan mengadu domba.

“Sebagai seorang muslim dan muslimah jangan mau terperangkap dengan kebodohan. Jangan mau dipecah belah dengan ceramah yang menghina. Apalagi mengatasnamakan Islam. Ini sangat ngeri sekali. Saya sangat tidak setuju,” ungkap Yu Mas, ditemui belum lama ini.

Seorang tokoh agama sangat tidak pantas menyebarkan kata-kata keji yang menghina. Kata-kata yang tidak baik dikhawatirkan akan membuat sesama muslim terjebak dalam perang kata-kata dan pecah belah.

Jika sesama Islam sudah terperangkap, lanjut Yu Mas, akhirnya antar pengikut malah perang. Dengan begitu, ajaran Islamnya sebenarnya sedang diacak-acak. Islam yang tadinya merupakan ajaran yang mulia, mengajarkan kedamaian dan kasih sayang berubah menjadi ajaran permusuhan dan kebencian.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Poligami Tidak Semata Tradisi Islam
  • Jika Tidak Bisa Haji, Undanglah Tuhan Ke Dalam Hatimu
  • Sa’i: Kisah Perjuangan Siti Hajar yang Mulia
  • Fahmina Berikan Pendampingan Pengelolaan Sampah di 4 Pesantren
    • Habib dan perilaku Rasul
    • Kampanye dengan akhlak Islam

Baca Juga:

Poligami Tidak Semata Tradisi Islam

Jika Tidak Bisa Haji, Undanglah Tuhan Ke Dalam Hatimu

Sa’i: Kisah Perjuangan Siti Hajar yang Mulia

Fahmina Berikan Pendampingan Pengelolaan Sampah di 4 Pesantren

“Kebanyakan dari kita tidak sadar bahwa para tokoh-tokoh itu sedang menjual Islam dengan cara tidak manusiawi dengan cara membodohi kita semua,” tuturnya.

Habib dan perilaku Rasul

Ulama perempuan itu juga mengaku sangat mencintai keturunan Rasulullah, para habib.

“Saya sangat mencintai habib karena mereka adalah orang-orang saleh,” ungkap Nyai Masriyah.

Secara bahasa, habib berasal dari kata al-mahbub yang berarti dicintai.

Tetapi memang ada beberapa jenis habib yang harus diketahui. Menurut Yu Mas, tidak semua habib berperilaku seperti Rasulullah. Ada yang saleh, ada yang kurang saleh, ada yang suka memberi, menyantuni, dan ada juga yang suka minta-minta.

“Kita juga harus tahu bahwa tidak semua habib itu benar. Ada juga yang masih suka bermaksiat, ada yang suka meminta-minta, bahkan berkata kotor,” kata Yu Mas.

Kampanye dengan akhlak Islam

Nyai Masriyah mengingatkan, boleh berkampanye asal dengan akhlak Islam. Berkampanye dengan tidak saling menghina. Karena Rasullah tidak mengajarkan seperti itu.

“Kalau memang tidak suka dengan A ya tinggal jangan memilihnya, jangan mengujatnya, dan jangan menyakitinya. Tinggal dihindarin saja. Karena melecehkan itu bukan cara yang benar,” jelasnya.

Yu Mas juga mengaku, dirinya langsung mengkampanyekan kepada alumni-alumni jangan tiru akhlak yang menghujat-hujat. Dia mengaku tidak peduli pilihan orang lain. Boleh memuji pilihan sendiri setinggi langit tapi jangan menebar kebencian dan caci maki.

“Berpolitiklah dengan elegan. Tunjukkan kemampuan, kesopanan, perilaku yang mulia dan berkatalah yang baik. Itu baru Islami,” tutupnya. (RUL)

Tags: adabakhlakAmvaBahar din SmithhabibislamJambukampanyekedamaianKupiMasriyahmenghinamuliaNyaipolitik
Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Biasa disapa akrab dengan panggilan Arul, lulusan S1 Ekonomi Syariah di Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon, tukang masak di gunung, tapi lebih banyak diam, mendengarkan dan menulis.

Terkait Posts

Pendampingan Pengelolaan Sampah

Fahmina Berikan Pendampingan Pengelolaan Sampah di 4 Pesantren

6 Juni 2023
Piagam Surabaya

6 Rekomendasi Piagam Surabaya

6 Mei 2023

AICIS 2023 Hasilkan Piagam Surabaya, Tolak Politik Identitas

6 Mei 2023
Kekerasan Perempuan

Komnas Perempuan: di Hari Buruh Perempuan Pekerja Masih Alami Kasus Kekerasan Berbasis Gender

2 Mei 2023
Perempuan Pekerja

Hari Buruh: Pastikan Pelindungan Perempuan Pekerja dari Ancaman Keselamatan dan Kesehatan Kerja

2 Mei 2023
Puasa Dalam Perspektif Psikologi

Puasa Dalam Perspektif Psikologi dan Pentingnya Pengendalian Diri

28 Maret 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Makna Bismillah

    Membaca Makna Bismillah Ala Pesantren

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Poligami Tidak Semata Tradisi Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kurban: Simbol Perjuangan Manusia Mewujudkan Solidaritas Sosial-Ekonomi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pesantren Menjadi Sumber Pembelajaran Pluralisme dan Multikulturalisme

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan yang tak Ingin Menyerah pada Takdir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Reformasi Al-Qur’an Dalam Merespon Praktik Poligami
  • Inara Rusli Melepas Cadar demi Pekerjaan Part II
  • Al-Qur’an Turun untuk Mengkritik Praktik Poligami
  • Perempuan yang tak Ingin Menyerah pada Takdir
  • Poligami Tidak Semata Tradisi Islam

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist