• Login
  • Register
Rabu, 21 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Visi Perlindungan Islam secara Resiprokal

Kerahmatan dan kemaslahatan yang diharapkan Islam membumi bagi semua, dilakukan dan dirasakan oleh laki-laki dan perempuan secara resiproka

Redaksi Redaksi
12/09/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Perlindungan Islam

Perlindungan Islam

699
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Visi dan misi Islam untuk melindungi yang lemah (mustadhafin) menjadi sangat relevan, siapa pun yang lemah, dan dilakukan oleh siapa pun yang memiliki kapasitas melakukan kerja perlindungan dan pemberdayaan, laki-laki maupun perempuan.

Dengan demikian, ayat dan Hadis yang umum tentang kerja-kerja amal saleh untuk pemberdayaan, penguatan, dan perlindungan menjadi bermakna dan relevan bagi laki-laki dan perempuan.

Suara perempuan, dalam satu pandangan fikih tertentu, dianggap aurat ketika suara itu mendorong atau mengajak kepada tindakan-tindakan asusila.

Suara laki-laki yang juga mendorong, mengajak, atau bahkan merayu dan mengondisikan tindakan asusila juga aurat.

Apalagi jika kita perluas untuk suara-suara yang mengajak pada perbuatan dosa, pelanggaran norma, korupsi, dan segala kezaliman.

Baca Juga:

KB dalam Pandangan Islam

Menilik Relasi Al-Qur’an dengan Noble Silence pada Ayat-Ayat Shirah Nabawiyah (Part 1)

5 Kewajiban Suami untuk Istri yang sedang Menyusui

Membuka Tabir Keadilan Semu: Seruan Islam untuk Menegakkan Keadilan

Maka akan banyak laki-laki, yang bersuara dan mengajak hal demikian, harusnya kita larang untuk berada di publik. Suara-suara provokator kejahatan adalah aurat, dan kebanyakan dari mereka adalah laki-laki.

Lebih jauh lagi, bisa saja setiap suara yang mendorong pada tindakan haram. Seperti zina, kebencian, konflik, kekerasan, dan korupsi, juga kita anggap sebagai aurat yang harusnya mereka waspadai. Baik suara itu keluar dari laki-laki maupun perempuan.

Pada saat yang sama, laki-laki dan perempuan juga kita perintahkan untuk mengubah suara yang aurat ini menjadi suara yang mendorong pada kebaikan, anti korupsi, persatuan, dan perdamaian.

Dengan demikian, misi Islam untuk amar makruf nahi mungkar, menguatkan daya dorong untuk mewujudkan kebaikan dan menguatkan daya tahan dari segala keburukan, benar-benar menjadi sesuatu yang dikerjakan bersama oleh laki-laki dan perempuan.

Persis seperti yang dalam al-Qur’an (QS. al-Taubah (9): 71). Sehingga kerahmatan dan kemaslahatan yang Islam harapkan membumi bagi semua. Termasuk laki-laki dan perempuan lakukan dan rasakan secara resiprokal.

Begitu pun akhlak mulia yang Islam ajarkan, baik di dalam rumah maupun di luar rumah. Maka kedua belah pihak, laki-laki dan perempuan bisa lakukan dan nikmati secara mubadalah. []

Tags: islamperlindunganresiprokalvisi
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

KB

KB dalam Pandangan Riffat Hassan

20 Mei 2025
KB

KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

20 Mei 2025
KB dalam Islam

KB dalam Pandangan Islam

20 Mei 2025
Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bangga Punya Ulama Perempuan

    Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman
  • Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version