• Login
  • Register
Minggu, 5 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Wakaf Uang, Menciptakan Perempuan Berdaya

"Filantropi Islam, salah satunya wakaf uang penting diarahkan untuk mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan tulang punggung keluarga. Harapannya sumber dana wakaf uang ini bisa menjangkau dukungan luas, agar pemberdayaan ekonomi bagi perempuan dapat semakin luas," kata Yuli

Redaksi Redaksi
27/12/2022
in Aktual
0
wakaf uang perempuan

wakaf uang perempuan

387
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Gagasan ‘Wakaf Uang untuk Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Tulang Punggung Keluarga’ berawal dari kegelisahan Ketua PSIPP ITBAD Jakarta, Yulianti Mutmainnah, melihat banyaknya bias dan ketimpangan perempuan dalam struktur sosial masyarakat.

Mengambil studi kasus di Lampung, Yulianti melihat banyak perempuan pencari nafkah merupakan korban KDRT. Mereka bekerja serabutan, miskin dan kerapkali tidak mendapat akses bantuan ekonomi.

Yuli yang merupakan Ketua Tim Penulis berharap ide wakaf uang ini bisa diterima kalangan luas. Sekaligus mengajak seluruh elemen terutama kaum laki-laki untuk bersama-sama mengampanyekan isu wakaf uang ini. Tidak hanya dalam dunia akademisi, praktisi wakaf, melainkan juga pengambilan kebijakan pemerintah semakin luas.

“Filantropi Islam, salah satunya wakaf uang penting diarahkan untuk mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan tulang punggung keluarga. Harapannya sumber dana wakaf uang ini bisa menjangkau dukungan luas, agar pemberdayaan ekonomi bagi perempuan dapat semakin luas,” kata Yuli, seperti dalam rilis yang Mubadalah.id terima.

Daftar Isi

    • Tumbuhkan Kesadaran
  • Baca Juga:
  • Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin
  • Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus
  • Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik
  • Hari Kanker Sedunia: Pentingnya Deteksi Dini untuk Cegah Kanker
    • Kolaborasi

Tumbuhkan Kesadaran

Dosen IAIN Metro Lampung, Suhairi Yusuf, yang juga penulis buku Wakaf Uang untuk Pemberdayaan Perempuan Tulang Punggung Keluarga menyatakan gerakan menumbuhkan kesadaran zakat dan wakaf uang dari masyarakat semakin beragam.

Baca Juga:

Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin

Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus

Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik

Hari Kanker Sedunia: Pentingnya Deteksi Dini untuk Cegah Kanker

“Tidak bisa kita pungkiri, ada kondisi lain yang menjadikan dunia wakaf Indonesia tertinggal dengan negara tetangga serumpunnya seperti Malaysia dan Singapura. Misalnya karena belum adanya visi Nazir yang mengglobal,” ujar Suhairi.

Ia menambahkan, gerakan wakaf di Indonesia belum bisa menjadi rujukan perkembangan wakaf dunia, baik dari sisi kreatifitas program maupun volume aset dan manfaat yang kita salurkan kepada Mauquf alaihi nya.

Sementara itu, Dosen IAIN Cirebon Faqihuddin Abdul Qodir menyatakan wakaf uang dapat menjadi media penguat masyarakat yang efektif bisa mengangkat derajat kelompok masyarakat yang lemah dan terlemahkan secara sosial. Sehingga mereka memiliki kapasitas, potensi dan kesempatan yang sama dengan kelompok yang telah lebih kuat.

“Harapan-harapan terhadap zakat dan wakaf uang ini kita yakini bisa menyelesaikan permasalahan sosial ekonomi yang umat Islam hadapi sepanjang masa,” ucap Faqihuddin, yang merupakan Founder Fahmina Institute.

Gerakan wakaf uang ini juga mendapat atensi dari pimpinan BAZNAS RI Rizaludin Kurniawan. Ia menyebut penerima manfaat zakat secara nasional, masih para perempuan yang mendominasinya.

Namun ia memastikan, mereka tidak hanya menerima alokasi dana zakat atau wakaf saja, melainkan juga tumbuh dan berkembang.

Kolaborasi

Dalam forum tersebut, Rizal menyambut baik kolaborasi yang kuat antar sejumlah elemen untuk menggiatkan gerakan wakaf uang untuk pemberdayaan ekonomi perempuan tulang punggung keluarga.

Adapun Direktur Keuangan Lazis Muhammadiyah, Rini, mengapresiasi ide wakaf uang untuk pemberdayaan ekonomi perempuan tulang punggung keluarga.

“Ini sangat prospek jika kita jalankan, apalagi jika kita kaitkan dengan SDG’s. Saya antusias dengan ide wakaf sukuk ini, karena lebih memudahkan masyarakat,” ucap Rini.

Sejalan dengan program pemberdayaan yang Lazismu lakukan dengan sejumlah Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dan Aisyiyah. Rini berharap sinergi tersebut mampu mengentaskan perempuan dari rantai kemiskinan. (Rilis)

Tags: BerdayaCiptakanperempuanUangWakaf
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

keluarga berencana

Relasi Keluarga Berencana dalam Perspektif Mubadalah

31 Januari 2023
perspektif mubadalah

5 Pilar Keluarga Berencana dalam Perspektif Mubadalah

28 Januari 2023
Ninik Rahayu Dewan Pers

Dr. Ninik Rahayu Terpilih sebagai Ketua Dewan Pers 2022-2025

15 Januari 2023
Terorisme

Forum Masyarakat Sipil Cirebon Dorong Rehabilitasi dan Reintegrasi Mantan Pelaku Kasus Terorisme

14 Januari 2023
Nabi Perintahkan Kita Lindungi Warga dari Kekerasan Seksual

Nabi Perintahkan Kita Lindungi Warga dari Kekerasan Seksual

31 Desember 2022
Mahasiswa Sebagai Social Control Untuk Wujudkan Bebas dari Korupsi

Mahasiswa Sebagai Social Control Untuk Wujudkan Bebas dari Korupsi

30 Desember 2022
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Industri Halal

    Pengembangan Industri Halal yang Ramah Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Hijab Menurut Para Ahli

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Nizar Qabbani Sastrawan Arab yang Mengenalkan Feminisme Lewat Puisi
  • Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin
  • Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus
  • 5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam
  • Pengembangan Industri Halal yang Ramah Lingkungan

Komentar Terbaru

  • Indonesia Meloloskan Resolusi PBB tentang Perlindungan Pekerja Migran Perempuan - Mubadalah pada Dinamika RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, yang Tak Kunjung Disahkan
  • Lemahnya Gender Mainstreaming dalam Ekstremisme Kekerasan - Mubadalah pada Lebih Dekat Mengenal Ruby Kholifah
  • Jihad Santri di Era Revolusi Industri 4.0 - Mubadalah pada Kepedulian KH. Hasyim Asy’ari terhadap Pendidikan Perempuan
  • Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri Menciptakan Keadilan pada Cara Paling Sederhana Meneladani Gus Dur: Menulis dan Menyukai Sepakbola
  • 5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia pada Cerita Singkat Kartini Kendeng dan Pelestarian Lingkungan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist