• Login
  • Register
Jumat, 11 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Webinar Zakat Peduli Perempuan Korban Kekerasan akan Digelar Nanti Malam

Kegiatan ini ingin menciptakan kesadaran dan mengedukasi audiens tentang pentingnya zakat bagi perempuan korban kekerasan. Lalu ingin mengeksplorasi bagaimana zakat dapat bermanfaat untuk memberikan dukungan, perhatian, dan bantuan kepada perempuan yang mengalami kekerasan

Redaksi Redaksi
20/03/2023
in Aktual
0
Zakat Perempuan Korban Kekerasan

Zakat Perempuan Korban Kekerasan

497
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Mubadalah, Pusat Studi Islam, Perempuan, dan Pembangunan (PSIPP) ITB Ahmad Dahlan, Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) dan Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) akan menggelar webinar Ramadhan 2023: Zakat, Peduli Perempuan Korban Kekerasan, pada Senin, 20 Maret 2023, Malam.

Kegiatan yang bertujuan menginformasikan publik tentang peluncuran penggalangan dana zakat untuk perempuan korban kekerasan itu akan menghadirkan narasumber pendamping korban, PW Nasyiatul Aisyiyah Sulawesi Utara, Cut Mutya Bunsal, dan Dewan Pengawas Syariah LAZISMU, Dr. Izza Rahman.

Kemudian, menghadirkan juga narasumber dari Jaringan KUPI, Dr. Nur Rofi’ah, Bil. Uzm, Inisiator Gerakan Hadiah Lebaran untuk Korban KDRT dan KS 2022 Fahd Pahdepie, dan Pendampingan Korban Jombang, Ana Abdillah.

“Kegiatan ini ingin menciptakan kesadaran dan mengedukasi audiens tentang pentingnya zakat bagi perempuan korban kekerasan. Lalu ingin mengeksplorasi bagaimana zakat dapat bermanfaat untuk memberikan dukungan, perhatian, dan bantuan kepada perempuan yang mengalami kekerasan,” seperti dalam rilis.

“Selain itu, ingin memberikan wawasan tentang berbagai cara zakat dapat kita sumbangkan dan proses yang terlibat dalam pendistribusian dana kepada penerima manfaat,” tambahnya.

Baca Juga:

Sudah Saatnya Menghentikan Stigma Perempuan Sebagai Fitnah

Film Horor, Hantu Perempuan dan Mitos-mitos yang Mengikutinya

Hingga Saat Ini Perempuan Masih Dipandang sebagai Fitnah

Life After Graduated: Perempuan dalam Pilihan Berpendidikan, Berkarir, dan Menikah

Zakat

Seperti diketahui, zakat adalah salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim yang mampu. Zakat merupakan bentuk pengabdian kepada Allah dan juga bentuk kepedulian sosial. Dalam al-Qur’an, zakat merupakan salah satu jalan untuk membersihkan harta dan meningkatkan keberkahan dalam hidup.

Bahkan Islam mengatur delapan kelompok yang berhak untuk menerima zakat, yakni fakir, miskin, amil, mu’allaf, riqab/memerdekakan budak, gharim (orang yang memiliki utang), fi sabilillah, dan ibnu sabil. Topik apakah perempuan korban kekerasan berhak atas dana zakat kerap menjadi diskursus di masyarakat.

Yuli Muthmainnah dalam buku “Zakat untuk Korban Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak” menjabarkan bahwa perempuan korban kekerasan dapat masuk ke dalam kategori di antaranya:

Pertama, fakir, karena perempuan korban kekerasan menjadi semakin sulit memenuhi kebutuhan mereka.

Kedua, miskin, karena kekerasan yang menimpa perempuan korban mempersulit dapat menghilangkan kesempatan atau akses untuk hidup sejahtera. Ketiga, riqab, karena kekerasan terhadap perempuan merupakan bentuk perbudakan modern.

Keempat, fi sabilillah, karena perempuan yang hidup dalam kekerasan berusaha memperjuangkan hidupnya untuk keluar dari situasi kemungkaran.

Namun, masih membutuhkan inisiatif-inisiatif yang dapat mengarusutamakan pemahaman bahwa perempuan korban kekerasan berhak atas zakat.

Dalam kesimpulannya, zakat merupakan sumber dana yang penting untuk membantu perempuan korban kekerasan memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Kemudian, mereka akan mendapatkan akses ke layanan kesehatan dan pendidikan, dan memulai hidup yang baru dengan pekerjaan atau merintis usaha agar kembali berdaya. (Rilis)

Tags: IKAkekerasankorbanKupiperempuanPSIPP ITBWebinar
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Marzuki Wahid

Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan

Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif

6 Juli 2025
Samia

Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

6 Juli 2025
Ulama Perempuan

Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan ISIF

ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

5 Juli 2025
kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Berhaji

    Menakar Kualitas Cinta Pasangan Saat Berhaji

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikrar KUPI, Sejarah Ulama Perempuan dan Kesadaran Kolektif Gerakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jalanan Jogja, Kopi yang Terlambat, dan Kisah Perempuan yang Tersisih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film Horor, Hantu Perempuan dan Mitos-mitos yang Mengikutinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Life After Graduated: Perempuan dalam Pilihan Berpendidikan, Berkarir, dan Menikah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Islam dan Persoalan Gender
  • Negara Inklusi Bukan Cuma Wacana: Kementerian Agama Buktikan Lewat Tindakan Nyata
  • Tauhid: Kunci Membongkar Ketimpangan Gender dalam Islam
  • Peran Perempuan dan Perjuangannya dalam Film Sultan Agung
  • Tauhid: Fondasi Pembebasan dan Keadilan dalam Islam

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID