• Login
  • Register
Rabu, 21 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom

Monogami Itu Islami, Ini Penjelasannya

Fitri Nurajizah Fitri Nurajizah
25/07/2018
in Kolom
0
monogami

Monogami itu Islami

22
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Saya tak habis pikir masih banyak orang yang mengampanyekan poligami. Bahkan minggu-minggu kemarin di medsos ramai seminar poligami syar’i. Dalam promosinya dikatakan bahwa perempuan yang berani untuk dipoligami adalah sebaik-baiknya perempuan muslimah.

Bahasa promosi, seperti yang sudah diketahui semua orang, selalu mengandung kebohongan. Orang jualan pasti akan mengatakan apapun, sekalipun hal itu tidak benar, dengan satu tujuan: barang dagangannya laku.

Di salah satu portal berita nasional disebutkan peminat acara seminar seperti itu cukup banyak. Meski acara tersebut tidak gratis alias berbayar. Untuk bisa ikut seminar poligami buat-buatan para pebisnis berkedok syar’i itu, calon peserta harus membayar 3,5 juta hingga 26 juta rupiah.

Di sini saya melihat, poligami tidak lagi menjadi sekadar anjuran dan praktik mengikuti sunah nabi, tapi sudah menjadi komoditas, menjadi ajang bisnis berkedok sunah Nabi.

Baca juga: Monogami Yes, Poligami No

Baca Juga:

KB dalam Pandangan Islam

Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

Kelas poligami tersebut katanya akan diadakan secara nasional hampir di seluruh kota termasuk Cirebon. Di situlah timbul keprihatinan, kenapa orang-orang banyak yang memilihnya.

Padahal tahukah kalian, poligami itu tak sesuai dengan semangat dan prinsip Islam. Justru yang memiliki semangat dan cita-cita Islam yang rahmatan lil ‘alamin adalah monogami.

Gak percaya? Yuk kita simak perbandingan monogami dan poligami jika dikaitkan dengan prinsip-prinsip Islam menurut KH Abdul Kodir.

Baca juga: 9 Alasan Poligami Tidak Islami, Alasan Terakhir Bikin Kamu Baper

1- Islam adalah agama kejujuran dan amanah. Itu artinya Islam bukan agama yang penuh dengan kebohongan dan khianat. Dalam perkawinan poligami sering kali terjadi kebohongan dengan alasan tidak mau menyakiti istri-istri yang lain. Sementara dalam monogami lebih memungkinkan untuk bersikap jujur.

2- Pernikahan diperintahkan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang harmonis, bahagia, tenang, penuh cinta dan kasih sayang. Dalam pernikahan monogami memungkinkan untuk mewujudkan tujuan tersebut.

3- Menghormati, menyayangi dan tidak menyakiti istri dan anak-anak adalah bentuk ketakwaan yang selalu diwasiatkan Nabi Muhammad SAW. Pastinya dalam pernikahan monogami hal ini lebih sesuai dibandingkan dengan poligami.

Baca juga: Poligami Terbatas Menuju ke Arah Monogami

4- Pernikahan dianggap sebagai ikatan kokoh tentang ketulusan dan kesetiaan. Praktik poligami merusak nilai ini. Maka lebih baik monogami saja.

5- Dalam pernikahan monogami, seperti dalam al-Qur’an, lebih mudah bagi seseorang untuk tidak menyakiti istri dan anak-anaknya.

6- Seperti pada kasus Fatimah, putri Nabi SAW, Rasulullah menolak poligami. Nabi menolak sesuatu yang akan menyakiti hati, perasaan, dan merusak kehidupan seseorang.

Baca juga: Poligami Bukan Tradisi Islam

Seperti halnya Siti  Fatimah, setiap perempuan pasti tidak rela untuk berbagi cinta suaminya dengan siapapun. Untuk para lelaki, bukankah ketika kau mengucapkan akad dalam pernikahanmu ada janji akan tulus menerima segala kondisi istrimu dan juga janji untuk selalu setia?

Kesimpulannya, Islam lebih dekat dengan monogami karena dalam pernikahan monogamilah keluarga sakinah, mawadah wa rahmah bisa terwujud.[]

Baca juga: Alasan di Balik Larangan Poligami Ali bin Abi Thalib

Tags: agamaislamistrikeluargaMonogamipernikahanpoligamiSAMARAseminarsuamisunahsyar'i
Fitri Nurajizah

Fitri Nurajizah

Perempuan yang banyak belajar dari tumbuhan, karena sama-sama sedang berproses bertumbuh.

Terkait Posts

Peran Aisyiyah

Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan

20 Mei 2025
Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas

Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama

20 Mei 2025
Bangga Punya Ulama Perempuan

Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

20 Mei 2025
Aeshnina Azzahra Aqila

Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

20 Mei 2025
Kekerasan Seksual Sedarah

Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

19 Mei 2025
Inspirational Porn

Stop Inspirational Porn kepada Disabilitas!

19 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bangga Punya Ulama Perempuan

    Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman
  • Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version