• Login
  • Register
Minggu, 11 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

1001 Masalah Gen Z, Apakah Semua Ada Solusinya?

Kerjasama semua pihak sangat dibutuhkan dalam menciptakan lingkungan yang nyaman bagi semua generasi

Salsabila Septi Salsabila Septi
12/06/2024
in Personal
0
Masalah Gen Z

Masalah Gen Z

852
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Gen- z selalu jadi perhatian di setiap lingkup pembicaraan. Baik dari segi jumlah, kreativitas, peran, hingga tantangan yang mereka hadapi. Berdasarkan sensus penduduk 2020 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) gen-z merupakan generasi yang lahir antara tahun 1997-2012, dan kini berada pada kisaran usia 12-27 tahun. Secara umum rentang usia tersebut merupakan usia produktif, yang mana mereka dapat melakukan pendidikan, membangun karir hingga menemukan jati diri mereka.

Walau demikian, usia tersebut pastinya semua generasi alami, tidak hanya gen-z saja. Yang menjadi pembeda adalah luasnya informasi karna perkembangan teknologi yang begitu masif terjadi pada gen-z. Banjir informasi yang terjadi pada gen-z menyebabkan keberadaan mereka menjadi pembicara bukan hanya pada generasinya tapi hingga generasi sebelumnya. Dan hal ini dapat berdampak positif maupun negatif.

Dampak positif dari banjirnya informasi pada gen-z yaitu adanya keselarasan dan keterikatan yang kuat. Mereka selaras menyuarakan apa yang menjadi keresahan mereka. Gen-z juga satu visi dalam menyuarakan kebaikan hingga kreativitas melalui media digital yang luas ini. Suara dan ide gen-z saling melengkapi melalui media digital.

Dengan berbagai dampak positif tadi, pastinya ada dampak negatif yang mengikuti. Dan dalam tulisan kali ini penulis akan mengajak kalian semua para gen-z untuk membedah 1001 masalah gen-z dan apakah semuanya ada solusinya? 1001 tersebut pastinya bukan jumlah sesungguhnya yang akan kita bahas. Tetapi 1001 menggambarkan banyaknya persoalan yang gen-z hadapi kini.

Stigma buruk dari generasi sebelumnya

Suka membantah, acuh, mementingkan diri sendiri, suka rebahan, lemah dan banyak lagi kalimat negatif lainnya yang jadi stigma gen z. Hal ini sering diberikan oleh generasi sebelumnya terhadap para gen-z. Stigma ini muncul bukan hanya ketika gen z berada di dunia kerja. Walau pada kenyataannya banyak gen-z yang memiliki beragam kreativitas, tetapi realita terkait stigma ini masih kuat dalam masyarakat.

Baca Juga:

Mengapa Waktu Berlalu Cepat dan Bagaimana Mengendalikannya?

Dilema Usia 25 Tahun: Gapapa, Tidak Ada yang Terlambat

Maraknya Kasus Bunuh Diri Tamparan Keras bagi Kita

Tidak Menakutkan, Ternyata Kita juga Butuh Kecemasan

Si paling mental health, tapi jumlah kasus depresi masih menghantui

Data Kementerian Kesehatan pada tahun 2023, di Indonesia sebanyak 6,1 % penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas mengalami gangguan kesehatan mental. Kesehatan mental sendiri jadi fokus pembahasan para gen-z di media sosial. Mereka sering dapat julukan si paling mental health, karna menang mereka sudah sadar akan pentingnya kesehatan mental. Tapi apakah benar para gen-z sudah terbebas dari permasalahan ini?

Jadi sandwich generation dan harus memajukan ekonomi bangsa

Mungkin poin ini terlalu berlebihan atau aneh bagi sebagian pembaca. Tapi ada banyak harapan sekaligus tanggungan bagi para gen-z di luar sana. Mereka yang bekerja dengan susah payah sebagai para sandwich generation, atau bahkan memiliki beragam tantangan ketika berkarir. Menjadi penyangga dalam memajukan ekonomi juga jadi pengharapan besar bagi para gen-z dan tidak menutup kemungkinan akan ada banyak posisi dalam perusahaan maupun pemerintah yang akan mereka isi.

Usia bumi yang menua dan hambatan karir karna krisis iklim

Ketika mencapai usia produktifnya, gen-z juga dihadapkan dengan permasalahan krisis iklim. Kondisi bumi yang semakin panas dan beragam bencana yang timbul menjadi tantangan tersendiri bagi gen-z. Walau begitu, banyak usaha kolektif yang sudah gen-z lakukan untuk mengatasinya. Walau masih banyak gen-z atau bahkan generasi sebelumnya yang mengalami kecemasan karena hal ini.

Perlawanan dengan cepatnya perkembangan teknologi

Berlari dengan teknologi jadi hal yang lumrah bagi gen-z. Mereka mungkin saja dapat mengikuti ritme perkembangannya dengan mudah. Tapi tidak menutup kemungkinan bahwa hal ini dapat  menjadi ketakutan terbesar gen-z ketika perkembangan teknologi semakin mendahului mereka. Oleh karena itu, akan ada puluhan profesi baru, tapi juga akan ada puluhan bahkan ratusan profesi yang hilang.

Hal-hal tadi, hanya irisan dari 1001 persoalan yang gen-z hadapi. Walau demikian kehidupan sebagai khalifah di bumi harus tetap gen-z jalankan. Ini bukan hanya tugas gen-z sebagai generasi yang perannya terus disuarakan melainkan tugas semua generasi. Kompleksitas masalah akan terus muncul dari berkembangnya teknologi dan perkembangan lainnya.

1001 masalah gen-z mungkin tidak dapat terselesaikan dengan mudah. Tapi dengan berjalan selaras, memiliki pikiran yang positif dan yakin akan kemampuan diri dapat jadi sedikit usaha yang menyelesaikan permasalahan ini.

Kerjasama semua pihak sangat dibutuhkan dalam menciptakan lingkungan yang nyaman bagi semua generasi.  Tidak memandang generasi, gender, suku hingga pilihan tertentu.

Semangat dan selamat berjuang gen-z para generasi emas bukan cemas. Peran dan kreatifitas kalian sangat masyarakat butuhkan. Bumi yang semakin tua dengan beragam masalah didalamnya tidak Tuhan ciptakn untuk rusak dan tergerus. Walau pastinya semua yang di dunia adalah hal fana, tapi keberanian dan kecerdasan kalian sangat dibutuhkan. []

Tags: Generasi EmasMasalah Gen ZMental HealthSelf LoveSolusi
Salsabila Septi

Salsabila Septi

Menulis untuk ketenangan, dan menjaga alam untuk kemaslahatan.

Terkait Posts

Membaca Kartini

Merebut Tafsir: Membaca Kartini dalam Konteks Politik Etis

10 Mei 2025
Kisah Luna Maya

Kisah Luna Maya, Merayakan Perempuan yang Dicintai dan Mencintai

9 Mei 2025
Waktu Berlalu Cepat

Mengapa Waktu Berlalu Cepat dan Bagaimana Mengendalikannya?

9 Mei 2025
Memilih Pasangan

Jangan Nekat! Pentingnya Memilih Pasangan Hidup yang Tepat bagi Perempuan

8 Mei 2025
Keheningan

Keheningan Melalui Noble Silence dan Khusyuk sebagai Jembatan Menuju Ketenangan Hati

8 Mei 2025
Separuh Mahar

Separuh Mahar untuk Istri? Ini Bukan Soal Diskon, Tapi Fikih

7 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bekerja adalah

    Bekerja adalah Ibadah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kontekstualisasi Ajaran Islam terhadap Hari Raya Waisak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan Bukan Fitnah: Membongkar Paradoks Antara Tafsir Keagamaan dan Realitas Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengirim Anak ke Barak Militer, Efektifkah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Memuliakan Perempuan Belajar dari Pemikiran Neng Dara Affiah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menyusui adalah Pekerjaan Mulia
  • Kontekstualisasi Ajaran Islam terhadap Hari Raya Waisak
  • Bekerja adalah Ibadah
  • Merebut Tafsir: Membaca Kartini dalam Konteks Politik Etis
  • Perempuan Bekerja, Mengapa Tidak?

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version