• Login
  • Register
Jumat, 4 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Anak Sebagai Subjek Kehidupan, Begini Seharusnya Diperlakukan

Vevi Alfi Maghfiroh Vevi Alfi Maghfiroh
06/07/2020
in Keluarga
0
Ilustrasi Oleh Nurul Bahrul Ulum

Ilustrasi Oleh Nurul Bahrul Ulum

68
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Anak adalah amanah Tuhan. semua orang tua berkewajiban untuk mendidik, memberikan nafkah, pendidikan, dan segala sesuatu yang berpengaruh dalam tumbuh kembangnya. Al-Qur’an secara langsung menegaskan kepada para orang tua untuk selalu menjaga dan mendidik seluruh anak-anaknya. ‘Hai Orang-Orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka’ At-Tahrim ayat 6.

Orang tua menjadi sekolah pertama bagi anak-anak. Perilaku dan teladannya berpengaruh dalam sikap dan tingkah laku mereka. Anak akan mengamati dan meniru segala sesuatu yang dilakukan orang-orang sekitarnya. Lingkungan dan pendidikan yang baik benar-benar perlu diperhatikan oleh semua orang tua dalam mendampingi tumbuh kembangnya.

Imam Abu Al-Hamid Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulum ad-din menjelaskan bahwa pendidikan anak adalah urusan yang sangat penting dan harus diutamakan dari urusan lainnya. Jika anak dididik dengan baik, dia akan tumbuh menjadi orang baik, sholeh/sholihah dan mendapat kebahagiaan dunia akhirat. Dan orang tua yang mendidiknya akan memperoleh pahala atas amalan dan kebaikan yang dilakukannya.

Pentingnya pendidikan bagi anak ini menjadi faktor pengingat bahwa mengasuh dan mendidik bukan hanya tanggung jawab seorang ibu, melainkan menjadi tugas bersama antara suami dan istri untuk saling mendukung dan melengkapi peran satu sama lain.

Oleh karenanya, orang tua harus mengetahui bagaimana memperlakukan anak dengan baik agar mereka bertumbuh menjadi generasi yang berkualitas. Anak memang amanah bagi kedua orang tuanya, namun mereka pun juga merupakan subjek kehidupan yang memiliki hak dan kewajiban yang harus dipenuhi dan diajarkan sedini mungkin.

Baca Juga:

Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh

Tahun Baru Hijriyah: Saatnya Introspeksi dan Menata Niat

Pesan Pram Melalui Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer

Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak

Umumnya anak memiliki karakter yang unik. Keunikan setiap anak berbeda-beda, baik dari ciri fisik, potensi, maupun bakat dan minatnya. Dalam proses mendidiknya, orang tua tidak boleh membeda-bedakan satu sama lain. Juga tidak diperkenankan untuk membanding-bandingkannya.

Anak-anak juga terlahir aktif, memiliki rasa ingin tahu tinggi, dan imajinatif. Maka dari itu, orang tua juga harus mengakomodir segala karakter dasar mereka dan mengarahkannya agar tumbuh sesuai yang diharapkan.

Dalam proses pembelajarannya, mayoritas anak akan meniru apa yang mereka lihat dan dengar dari sekitarnya. Maka teladan yang baik sangat menentukan keberhasilan proses pendidikan. Proses belajar yang tak singkat ini membutuhkan kesabaran dan ketelatenan dari orang tuanya. Proses pembelajaran dan penanaman nilai yang menyenangkan, bertahap, dan berulang-ulang akan memudahkan anak untuk menerima pendidikan karakter dengan mudah.

Orang tua juga harus menyadari, bahwa anak memiliki hak yang harus dipenuhi. Ada empat prinsip dasar hak anak yang tertulis dalam buku bacaan mandiri calon pengantin ‘Fondasi keluarga Sakinah’ yaitu: Pertama, Anak tidak boleh dibeda-bedakan hanya karena perbedaan suku, agama, ras, jenis kelamin, dan budaya.

Kedua, Hal terbaik menyangkut kepentingan anak harus menjadi pertimbangan. Ketiga, Anak berhak untuk tetap hidup dan berkembang sebagai manusia dengan baik. Untuk itu anak berhak mendapatkan makan, minum, pakaian, dan tempat tinggal yang baik dan sehat. Keempat, Anak harus dihargai dan didengarkan pendapatnya.

Dari keempat prinsip tersebut, maka praktik eksploitasi anak, pemaksaan anak terhadap pilihan-pilihan orang tuanya, kekerasan terhadap anak, dan perkawinan anak yang disebabkan oleh paksaan dan perjodohan tidak dibenarkan dan melanggar hak dasar anak.

Anak adalah subjek kehidupan. Oleh karenanya hak asasi anak juga merupakan hak asasi manusia yang harus dilindungi oleh semua pihak, baik individu maupun negara. Jika semua pihak melakukan perannya dengan baik dalam perlindungan anak, maka dapat dipastikan mereka akan tumbuh menjadi generasi berkualitas yang dapat memajukan bangsanya. []

Vevi Alfi Maghfiroh

Vevi Alfi Maghfiroh

Admin Media Sosial Mubadalah.id

Terkait Posts

Marital Rape

Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

2 Juli 2025
Anak Difabel

Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak

1 Juli 2025
Peran Ibu

Peran Ibu dalam Kehidupan: Menilik Psikologi Sastra Di Balik Kontroversi Penyair Abu Nuwas

1 Juli 2025
Geng Motor

Begal dan Geng Motor yang Kian Meresahkan

29 Juni 2025
Keluarga Maslahah

Kiat-kiat Mewujudkan Keluarga Maslahah Menurut DR. Jamal Ma’mur Asmani

28 Juni 2025
Sakinah

Apa itu Keluarga Sakinah, Mawaddah dan Rahmah?

26 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kritik Tambang

    Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh
  • Tahun Baru Hijriyah: Saatnya Introspeksi dan Menata Niat
  • Pesan Pram Melalui Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer
  • Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak
  • Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID