• Login
  • Register
Kamis, 3 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Pengasuhan dan Pendidikan Anak Menjadi Tanggung Jawab Bersama

Nabi Muhammad Saw sering mempertontonkan kedekatan ini sebagai pelajaran kepada khalayak bahwa laki-laki juga memiliki tanggung jawab yang sama.

Redaksi Redaksi
03/11/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Pendidikan anak

Pendidikan anak

925
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jika merujuk perspektif dan metode mubadalah tentang pengurusan anggota keluarga, terutama pengasuhan dan pendidikan anak, maka hal tersebut adalah tanggung jawab bersama.

Laki-laki dan perempuan, baik sebagai suami-istri maupun ayah-ibu, harus bekerja sama dan saling menguatkan satu sama lain dalam menyukseskan peran pengasuhan dan pendidikan anak tersebut.

Tentu saja, masing-masing bisa berbagi peran yang berbeda, karena alasan-alasan tertentu. Tetapi keduanya tetap harus memiliki kepedulian dan perhatian yang sama.

Peran domestik ini, sebagaimana ditegaskan oleh Nabi Muhammad Saw, merupakan bagian dari ekspresi kasih sayang yang harus diberikan oleh kedua orang tua secara penuh kepada anak.

Nabi Muhammad Saw sering mempertontonkan kedekatan ini sebagai pelajaran kepada khalayak bahwa laki-laki juga memiliki tanggung jawab yang sama.

Baca Juga:

Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama

Peran Ibu dalam Kehidupan: Menilik Psikologi Sastra Di Balik Kontroversi Penyair Abu Nuwas

Begal dan Geng Motor yang Kian Meresahkan

Mengapa Cinta Alam Harus Ditanamkan Kepada Anak Sejak Usia Dini?

Oleh sebab itu, perspektif mubadalah ingin menekankan bahwa keluarga yang kuat adalah yang dua sisi, laki-laki dan perempuan topang bersama.

Termasuk sebagai suami dan istri, sebagai orang tua-ayah dan ibu, atau sebagai anggota keluarga-saudara, adik, dan kakak. Begitu pun keluarga yang baik, sehat, sakinah, dan maslahat.

Nilai-nilai ini harus mereka perjuangkan bersama agar mereka rasakan secara bersama pula. Jika perempuan sebagai istri, ibu, maupun anak, segala tindak-tanduknya bisa menjaga kehormatan keluarga dan membawa kebaikan untuk mereka. Maka hal yang sama juga kepada laki-laki, baik sebagai suami, ayah, maupun anak. []

Tags: anakBersamaorang tuapendidikanpengasuhantanggung jawab
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Laki-laki dan Perempuan dalam fikih

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

3 Juli 2025
Perceraian untuk

Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

2 Juli 2025
Boys Don’t Cry

Boys Don’t Cry: Membongkar Kesalingan, Menyadari Laki-laki Juga Manusia

2 Juli 2025
Perceraian dalam

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

1 Juli 2025
Fikih Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

1 Juli 2025
amar ma’ruf

Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan

1 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Konten Kesedihan

    Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim
  • Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama
  • Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID