• Login
  • Register
Sabtu, 24 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Kids, Pendidikan itu Penting, Baik untuk Perempuan Maupun Laki-laki

Aku mau berpesan pada kids-kids masa depan, perempuan dan laki-laki adalah manusia yang memiliki kemampuan sama, dapat berpikir dan mengakses ilmu pengetahuan

Shobihah Mustahdiyah Shobihah Mustahdiyah
01/02/2024
in Publik
0
Pendidikan

Pendidikan

1.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Hai Kids, This is Your Mom. Semoga kamu membaca tulisanku, ketika kamu dewasa nanti ya. Di sini aku ingin bercerita tentang pentingnya pendidikan untuk kehidupanmu kelak. Entah kamu terlahir sebagai laki-laki, ataupun perempuan.

Jika kamu lahir nanti, semoga kamu tidak akan mendengar kata-kata ini “perempuan ngapain sekolah tinggi-tinggi, nanti ujung-ujungnya juga ngurus rumah tangga dan dapur” atau “perempuan berpendidikan itu susah dapet jodoh.”

Kids asal kamu tau, pendidikan itu penting banget buat laki-laki dan juga perempuan. Karena dengan pendidikan, keduanya bisa tumbuh menjadi manusia yang berpengetahuan. Sehingga kalian bisa menebar manfaat seluas-luasnya dengan ilmu tersebut.

Bukankah itu merupakan cita-cita semua orang, yaitu menjadi orang yang bermanfaat. Baik bagi diri sendiri, maupun bagi orang-orang di sekitarnya.

Jadi, jika kamu terlahir sebagai perempuan, kamu harus yakin bahwa kamu sebagai manusia merdeka berhak mendapatkan akses pendidikan setinggi-tingginya. Jangan pernah risau dengan omongan-omongan toxic di atas ya.

Baca Juga:

Perempuan Bisa Menjadi Pemimpin: Telaah Buku Umat Bertanya, Ulama Menjawab

Benarkah KB Hanya untuk Perempuan?

Bolehkah Dokter Laki-laki Memasangkan Alat Kontrasepsi (IUD) kepada Perempuan?

Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?

Justru kamu harus berpendidikan supaya tidak mudah terjebak pada hubungan yang tidak sehat. Kamu harus mandiri, baik secara pengetahuan, finansial maupun spiritual. Dan semua itu bisa dimulai dari gerbang pendidikan.

Jika kamu bertemu dengan laki-laki yang tidak mendukungmu untuk berkembang dan berpendidikan, maka tinggalkanlah dia, dia tidak layak diperjuangkan atau bahkan ditangisi kepergiannya. Masih banyak laki-laki yang open mind dan bisa mendukungmu untuk berpendidikan tinggi. No worry.

Tapi jika kamu terlahir sebagai laki-laki, tentu saja di dunia mama, kamu pasti akan mendapatkan banyak privilege. Ya begitulah kids, anak laki-laki akan mendapatkan banyak kasih sayang dan kemudahan. Termasuk soal pendidikan.

Di dunia mama, laki-laki lebih sering diberi kebebasan untuk mengakses pendidikan setinggi-tingginya. Katanya sih supaya kamu mudah mendapat pekerjaan, karena kamu terlahir untuk mencari nafkah.

Laki-laki dan Perempuan Sama

Tapi kids, satu hal yang harus kamu ingat sebagai laki-laki, kamu jangan mudah percaya dengan hal tersebut. Laki-laki ataupun perempuan tidak ada bedanya, keduanya sama. Karena itu, jika kamu melihat perempuan masih tertinggal dan tidak bisa berpendidikan, kamu bantu dia untuk mengaksesnya.

Kamu juga jangan merasa insecure ketika bertemu dengan perempuan yang berpendidikan tinggi. Justru kamu harus bahagia, apalagi jika itu pasanganmu. Karena untuk melahirkan generasi yang cerdas, butuh orang tua yang berpengetahuan.

Pendidikan sangatlah penting bagi makhluk hidup yang berpikir, laki-laki dan perempuan sama pentingnya untuk dapat mengakses pendidikan. Sebab keduanya akan bertanggung jawab dalam membangun lingkungan sosial dan lainnya. Sehingga kemampuan berpikir yang baik dibarengi dengan sikap yang baik pula harus dimiliki keduanya, bukan salah satu saja.

Dengan pendidikan orang bisa mengontrol sikap yang tidak baik melalui pengetahuan yang dimilikinya. Pendidikan tidak terbatas pada sains semata atau bahkan di bangku formal saja.

Bekal pendidikan karakter, adab yang didapatkan dari pendidikan di pesantren juga dapat mendukung seseorang untuk bersikap lebih baik dalam menjalani hidup dan bagaimana memanusiakan manusia lainnya dengan baik.
Karena itu, pendidikan menjadi sangat penting bagi laki-laki dan perempuan.

Oleh karenanya, stop bilang bahwa perempuan enggak perlu berpendidikan tinggi. Ingatlah untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah aja butuh ilmu pengetahuan, maka dari itu enggak ada lagi alasan pendidikan penting hanya untuk salah satu gender aja.

Terakhir, aku mau berpesan pada kids-kids masa depan, perempuan dan laki-laki adalah manusia yang memiliki kemampuan sama, dapat berpikir dan mengakses ilmu pengetahuan. Jadi laki-laki dan perempuan harus sama-sama saling mendorong untuk berkembang dan berpendidikan. Bukan sebaliknya. []

Tags: Kidslaki-lakipendidikanperempuan
Shobihah Mustahdiyah

Shobihah Mustahdiyah

Saya adalah mahasantriwa Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (SUPI) Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon.

Terkait Posts

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Tegaskan Eksistensi Keulamaan Perempuan

24 Mei 2025
Ulama perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan: Menegaskan Realitas Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

24 Mei 2025
Kekerasan

Kasus Pelecehan Guru terhadap Siswi di Cirebon: Ketika Ruang Belajar Menjadi Ruang Kekerasan

24 Mei 2025
Memahami Disabilitas

Belajar Memahami Disabilitas dan Inklusivitas “Hanya” Dengan Naik Transjatim

23 Mei 2025
Peran Aisyiyah

Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan

20 Mei 2025
Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas

Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama

20 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Novel Entrok

    Menjembatani Agama dan Budaya: Refleksi dari Novel Entrok Karya Oky Madasari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Pelecehan Guru terhadap Siswi di Cirebon: Ketika Ruang Belajar Menjadi Ruang Kekerasan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Self Awareness Ala Oh Yi Young di Resident Playbook

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bulan Kebangkitan: Menegaskan Realitas Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hidup Minimalis juga Bagian dari Laku Tasawuf Lho!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Tegaskan Eksistensi Keulamaan Perempuan
  • Meneladani Noble Silence dalam Kisah Bunda Maria dan Sayyida Maryam menurut Al-Kitab dan Al-Qur’an
  • Ihdâd: Pengertian dan Dasar Hukum
  • Hidup Minimalis juga Bagian dari Laku Tasawuf Lho!
  • Menjembatani Agama dan Budaya: Refleksi dari Novel Entrok Karya Oky Madasari

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version