• Login
  • Register
Minggu, 6 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Kids, Pendidikan itu Penting, Baik untuk Perempuan Maupun Laki-laki

Aku mau berpesan pada kids-kids masa depan, perempuan dan laki-laki adalah manusia yang memiliki kemampuan sama, dapat berpikir dan mengakses ilmu pengetahuan

Shobihah Mustahdiyah Shobihah Mustahdiyah
01/02/2024
in Publik
0
Pendidikan

Pendidikan

1.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Hai Kids, This is Your Mom. Semoga kamu membaca tulisanku, ketika kamu dewasa nanti ya. Di sini aku ingin bercerita tentang pentingnya pendidikan untuk kehidupanmu kelak. Entah kamu terlahir sebagai laki-laki, ataupun perempuan.

Jika kamu lahir nanti, semoga kamu tidak akan mendengar kata-kata ini “perempuan ngapain sekolah tinggi-tinggi, nanti ujung-ujungnya juga ngurus rumah tangga dan dapur” atau “perempuan berpendidikan itu susah dapet jodoh.”

Kids asal kamu tau, pendidikan itu penting banget buat laki-laki dan juga perempuan. Karena dengan pendidikan, keduanya bisa tumbuh menjadi manusia yang berpengetahuan. Sehingga kalian bisa menebar manfaat seluas-luasnya dengan ilmu tersebut.

Bukankah itu merupakan cita-cita semua orang, yaitu menjadi orang yang bermanfaat. Baik bagi diri sendiri, maupun bagi orang-orang di sekitarnya.

Jadi, jika kamu terlahir sebagai perempuan, kamu harus yakin bahwa kamu sebagai manusia merdeka berhak mendapatkan akses pendidikan setinggi-tingginya. Jangan pernah risau dengan omongan-omongan toxic di atas ya.

Baca Juga:

Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

Justru kamu harus berpendidikan supaya tidak mudah terjebak pada hubungan yang tidak sehat. Kamu harus mandiri, baik secara pengetahuan, finansial maupun spiritual. Dan semua itu bisa dimulai dari gerbang pendidikan.

Jika kamu bertemu dengan laki-laki yang tidak mendukungmu untuk berkembang dan berpendidikan, maka tinggalkanlah dia, dia tidak layak diperjuangkan atau bahkan ditangisi kepergiannya. Masih banyak laki-laki yang open mind dan bisa mendukungmu untuk berpendidikan tinggi. No worry.

Tapi jika kamu terlahir sebagai laki-laki, tentu saja di dunia mama, kamu pasti akan mendapatkan banyak privilege. Ya begitulah kids, anak laki-laki akan mendapatkan banyak kasih sayang dan kemudahan. Termasuk soal pendidikan.

Di dunia mama, laki-laki lebih sering diberi kebebasan untuk mengakses pendidikan setinggi-tingginya. Katanya sih supaya kamu mudah mendapat pekerjaan, karena kamu terlahir untuk mencari nafkah.

Laki-laki dan Perempuan Sama

Tapi kids, satu hal yang harus kamu ingat sebagai laki-laki, kamu jangan mudah percaya dengan hal tersebut. Laki-laki ataupun perempuan tidak ada bedanya, keduanya sama. Karena itu, jika kamu melihat perempuan masih tertinggal dan tidak bisa berpendidikan, kamu bantu dia untuk mengaksesnya.

Kamu juga jangan merasa insecure ketika bertemu dengan perempuan yang berpendidikan tinggi. Justru kamu harus bahagia, apalagi jika itu pasanganmu. Karena untuk melahirkan generasi yang cerdas, butuh orang tua yang berpengetahuan.

Pendidikan sangatlah penting bagi makhluk hidup yang berpikir, laki-laki dan perempuan sama pentingnya untuk dapat mengakses pendidikan. Sebab keduanya akan bertanggung jawab dalam membangun lingkungan sosial dan lainnya. Sehingga kemampuan berpikir yang baik dibarengi dengan sikap yang baik pula harus dimiliki keduanya, bukan salah satu saja.

Dengan pendidikan orang bisa mengontrol sikap yang tidak baik melalui pengetahuan yang dimilikinya. Pendidikan tidak terbatas pada sains semata atau bahkan di bangku formal saja.

Bekal pendidikan karakter, adab yang didapatkan dari pendidikan di pesantren juga dapat mendukung seseorang untuk bersikap lebih baik dalam menjalani hidup dan bagaimana memanusiakan manusia lainnya dengan baik.
Karena itu, pendidikan menjadi sangat penting bagi laki-laki dan perempuan.

Oleh karenanya, stop bilang bahwa perempuan enggak perlu berpendidikan tinggi. Ingatlah untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah aja butuh ilmu pengetahuan, maka dari itu enggak ada lagi alasan pendidikan penting hanya untuk salah satu gender aja.

Terakhir, aku mau berpesan pada kids-kids masa depan, perempuan dan laki-laki adalah manusia yang memiliki kemampuan sama, dapat berpikir dan mengakses ilmu pengetahuan. Jadi laki-laki dan perempuan harus sama-sama saling mendorong untuk berkembang dan berpendidikan. Bukan sebaliknya. []

Tags: Kidslaki-lakipendidikanperempuan
Shobihah Mustahdiyah

Shobihah Mustahdiyah

Saya adalah mahasantriwa Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (SUPI) Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon.

Terkait Posts

Ahmad Dhani

Ahmad Dhani dan Microaggression Verbal pada Mantan Pasangan

5 Juli 2025
Tahun Hijriyah

Tahun Baru Hijriyah: Saatnya Introspeksi dan Menata Niat

4 Juli 2025
Rumah Tak

Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak

4 Juli 2025
Kritik Tambang

Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan

4 Juli 2025
Isu Iklim

Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim

3 Juli 2025
KB sebagai

Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama

3 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Gerakan KUPI

    Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Film Rahasia Rasa Kelindan Sejarah, Politik dan Kuliner Nusantara
  • Bekerja itu Ibadah
  • Menemukan Wajah Sejati Islam di Tengah Ancaman Intoleransi dan Diskriminasi
  • Jangan Malu Bekerja
  • Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID