• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Standar Kecantikan dan Eksploitasi Tubuh Idol K-Pop dalam Industri Musik Korea

Standar kecantikan yang dipromosikan dalam industri musik dapat mempengaruhi persepsi publik, terkhusus para penggemarnya

Giswah Yasminul Jinan Giswah Yasminul Jinan
22/03/2024
in Personal
0
Standar Kecantikan

Standar Kecantikan

878
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Industri musik K-Pop seakan tak pernah padam dari dunia musik. Banyak sekali anak muda yang menggandrungi K-Pop. Industri K-Pop telah banyak mempengaruhi anak muda tanah air, dari genre musik, sampai fashion idol K-pop itu sendiri.

Idol K-Pop selalu tampil sempurna bak malaikat. Memiliki kulit putih bersih, tampilan tubuh yang kurus, muka yang kecil, kaki yang jenjang dan sebagainya. Tapi, apakah pernah terlintas di pikiran kita semua, bahwa ada suatu bayangan gelap dalam industri musik korea ini? Tentang bagaimana standar kecantikan korea mempengaruhi banyak orang?

Standar kecantikan merupakan konsep dengan kriteria yang masyarakat gunakan untuk mengukur keindahan fisik seseorang. Konsep ini mencakup berbagai aspek seperti bentuk tubuh, wajah, warna kulit, rambut dan yang lainnya.

Standar kecantikan ini juga diglorifikasi dan terpengaruh oleh media masa. Media menampilkan tubuh ideal para talent, sehingga kita sebagai pengguna media, seolah media menjustifikasi kecantikan ideal yang ada dalam setiap benak pikiran manusia.

Menurut Naomi Wolf dalam bukunya yang berjudul The Beauty Myth (1990), menjelaskan tentang standar kecantikan yang tidak realistis  dan tidak tercapai oleh kebanyakan perempuan. Standar kecantikan digunakan sebagai alat untuk menjaga dominasi patriarki dalam masyarakat. Naomi menjelaskan pula tentang bagaimana indsutri kecantikan dan media massa mempropagandakan dengan membentuk persepsi kecantikan yang tidak realistis.

Baca Juga:

Dari Nada ke Makna: Tafsir Relasi Ibu dan Anak dalam Lagu Jumbo

Kim Soo Hyun, Relasi Kuasa, dan Luka Child Grooming yang Tak Terlihat

Menilik Child Grooming dan Kasus Kim Sae Ron

Pemecatan Personel Sukatani: Kebebasan Berekspresi dan Ketidakadilan Gender dalam Pendidikan

Persepsi Publik tentang Standar Kecantikan

Standar kecantikan sering kita temukam dalam budaya populer, industri musik, industri mode, industri kecantikan, dan media massa. Industri musik memiliki keterkaitannya dalam mempromosikan standar kecantikan ini.

Standar kecantikan yang dipromosikan dalam industri musik dapat mempengaruhi persepsi publik, terkhusus para penggemarnya. Kondisi ini mempengaruhi persepsi publik untuk menilai tolak ukur keberhasilan atau kesuksesan seorang idol berdasarkan penampilan fisik dan citra yang diproyeksikan dengan standar kecantikannya.

Tetapi apabila itu semua terjadi secara ekstrem, maka tindakan eksploitasi kepada idol tersebut juga mesti menghadirkan kritik terhadap perusahaan yang menaungi para idol tersebut. Pemahaman yang lebih luas terkait standar kecantikan yang tercipta merupakan suatu bagian yang dapat mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan. Setiap teori membawa sudut pandang yang berbeda dalam menganalisis fenomena ini. Mulai dari perspektif feminis, psikologi, budaya, hingga kritis terhadap media massa dan industri kecantikan.

Selain penerapan standar kecantikan sebagai idol korea sebagai simbol, standar kecantikan tidak terlepas dari bagaimana masyarakat menjadi terkontrol oleh arus pasar. Menampilkan kemolekan yang idol korea miliki, menjadi salah satu relasi kuasa terhadap pasar. Berbagai macam skincare dijual secara masif di pasaran, hanya untuk membuat masyarakat mengikuti standar kecantikan yang para idol korea tampilkan tersebut.

Dalam dunia K-Pop, kita sering mendengar standar cantik yang ditampilkan oleh stasiun televisi. Masing masing idol dalam grupnya memiliki presentase kecantikan yang berbeda-beda. Tergantung apakah idol tersebut memenuhi standar atau kah tidak dalam persepsi masyarakat. Bahkan sudah menjadi rahasia umum dalam dunia K-Pop, setiap lekukan tubuh juga memiliki standar proporsionalnya.

Seperti Apa Standar Kecantikan yang Proporisonal Itu?

Pertama, wajah harus berbentuk V shape. Bentuk dagu harus runcing agar wajah terlihat lebih tirus dan kecil. Kedua, kaki jenjang, paha dan betis kaki harus terlihat kecil. Ketiga, untuk daerah pinggang, standar idealnya memiliki tubuh seperti jam pasir, kecil dan ramping.

Tubuh harus memenuhi standar golden ratio, semuanya harus sesuai, dan terukur secara pasti. Keempat, area kelopak mata memiliki double eyelid, memberi kesan lebih menarik di bagian matanya. Kelima, Kulit bersih putih seperti susu.

Dengan begitu, kita bisa tahu bahwasannya standar cantik yang ada di negara korea sangatlah ekstrem. Karena kriteria standar kecantikannya saja pun sangat spesifik. Lalu siapa yang berkesempatan mengambil keuntungan dengan fenomena seperti ini?

Tentu saja pemilik perusahaan yang menaungi idol korea, beserta para pemilik bisnis skincare. Kita sebagai masyarakat yang habis-habisan dikonstruk dengan pemikiran tersebut, membuat kita terbersit untuk menyerupai idol korea tersebut. Permintaan skincare pun naik pesat, dan tentunya mereka yang mengambil keuntungan adalah para pemilik modal. Mereka merasa berhasil karena produk mereka laku keras di pasaran.

Padahal kita tahu, bahwa sejatinya kecantikan adalah dari dalam atau biasa kita sebut Inner Beauty, Kecantikan adalah milik ia yang mencintai diri apa adanya. Menampilkan sikap dan sifat yang baik. Sehingga kecantikan akan lahir dengan sendirinya.

Sifat inner beauty tercermin dalam sifat sifat rohaniah, seperti kejujuran, pengertian ketulusan, dan membangun hubungan yang kuat dan bermakna bagi orang lain. Inner beauty dapat membentuk karisma, dan daya tarik yang kuat bagi siapapun yang melihatnya. Mendobrak sekat kecantikan duniawi tanpa melihat warna kulit, suku, kebangsaan, dan agama. Karena kecantikan yang abadi adalah kerendahan hati juga kebijaksanaan alam pikiran manusia. []

 

Tags: IdolaIndustri MusikK-PopKorea SelatanmusikStandar Kecantikan
Giswah Yasminul Jinan

Giswah Yasminul Jinan

Terkait Posts

Inspirational Porn

Stop Inspirational Porn kepada Disabilitas!

19 Mei 2025
Kehamilan Tak Diinginkan

Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

18 Mei 2025
Noble Silence

Menilik Relasi Al-Qur’an dengan Noble Silence pada Ayat-Ayat Shirah Nabawiyah (Part 1)

17 Mei 2025
Suami Pengangguran

Suami Pengangguran, Istri dan 11 Anak Jadi Korban

16 Mei 2025
Keadilan Semu

Membuka Tabir Keadilan Semu: Seruan Islam untuk Menegakkan Keadilan

15 Mei 2025
Memahami Disabilitas

Memahami Disabilitas: Lebih Dari Sekadar Tubuh

14 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version