• Login
  • Register
Jumat, 4 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Kasih Sayang Ibu Kepada Anak Sejak dalam Kandungan

Ibunya hamil dengan penuh kesusahan, melahirkan, menyusui, merawat, mendidik, dan menafkahinya hingga anak menjadi dewasa. Semua itu merupakan bentuk kasih sayang yang telah dilakukan kedua orang tua kepada anaknya.

Redaksi Redaksi
23/06/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Kasih Sayang Ibu

Kasih Sayang Ibu

581
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Kedua orang tua, terutama ibu, merupakan sosok yang telah mengawali kewajibannya dengan memberikan kasih sayang kepada anak sejak ia masih bayi, bahkan masih dalam kandungan.

Ibunya hamil dengan penuh kesusahan, melahirkan, menyusui, merawat, mendidik, dan menafkahinya hingga anak menjadi dewasa. Semua itu merupakan bentuk kasih sayang yang telah dilakukan kedua orang tua kepada anaknya.

Dalam konteks timbal balik, bagi anak tidak bisa lain kecuali berkewajiban menghormati dan memuliakan orang tuanya itu. Pertanyaannya adalah bagaimana bentuk penghormatan terhadap orang tua? Bagaimana mendefinisikan ketaatan itu?

Jelas sekali bahwa penghormatan kepada orang tua banyak sekali, di antaranya adalah berbuat baik kepada mereka, mendoakan dan memenuhi keinginan mereka, dan menaati perintah-perintahnya.

Penghormatan ini sekali lagi merupakan perimbangan dari pengorbanan orang tua terhadap anaknya. Karena demikian tingginya pengorbanan itu, Islam menetapkan bahwa durhaka terhadap kedua orang tua termasuk salah satu dosa besar. Dalam suatu hadits disebutkan:

Baca Juga:

Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama

Tahun Baru Islam, Saatnya Hijrah dari Kekerasan Menuju Kasih Sayang

Islam Menolak Kekerasan, Mengajarkan Kasih Sayang

Stereotipe Perempuan sebagai Ibu Rumah Tangga

“Rasulullah SAW suatu saat ditanya mengenai dosadosa besar. Rasul SAW menjawab: “Menyekutukan Allah, durhaka kepada orang tua, membunuh jiwa, dan memberikan kesaksian palsu.” (HR. Imam al-Turmudzi)

Dalam hadits lain, Nabi menyatakan bahwa durhaka kepada kedua orang tua itu haram, dan bisa mengakibatkan seseorang terjatuh ke dalam su’u al-khatimah (meninggal dalam keadaan tidak baik).

Taat Kepada Orang Tua

Ini menunjukkan bahwa menaati orang tua adalah wajib. Namun, ketaatan itu tidaklah mutlak. Ketaatan terhadap orang tua perlu dilakukan selama orang tua tidak menyuruh anaknya kepada kemaksiatan, kezaliman, dan sebagainya.

Artinya, anak tidak perlu menaati orang tuanya sekiranya ketaatan itu menyebabkan anak terjatuh pada tindakan melanggar hukum atau membahayakannya. Nabi Muhammad SAW bersabda:

Dari Abi Abdurrahman as-Sulami, dan Ali RA, bahwa Rasululah Saw bersabda: “Tidak berlaku ketaatan untuk hal-hal kemaksiatan kepada Allah, ketaatan hanya untuk hal-hal yang baik.” (HR. Imam Abtii Dawud)

Persyaratan lain perintah orang tua harus anak taati adalah jika perintah itu tidak untuk menyengsarakan atau mencederai hak-hak kemanusiaan anak. Jika si anak merasa tersengsarakan dengan perintah tersebut, maka ia berhak untuk menolak. []

Tags: anakIbukandungankasih sayang
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Sekolah Tumbuh

Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh

4 Juli 2025
Oligarki

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

4 Juli 2025
Islam Harus

Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

3 Juli 2025
Laki-laki dan Perempuan dalam fikih

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

3 Juli 2025
Perceraian untuk

Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

2 Juli 2025
Boys Don’t Cry

Boys Don’t Cry: Membongkar Kesalingan, Menyadari Laki-laki Juga Manusia

2 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kritik Tambang

    Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh
  • Tahun Baru Hijriyah: Saatnya Introspeksi dan Menata Niat
  • Pesan Pram Melalui Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer
  • Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak
  • Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID