Mubadalah.id – Sebuah lagu berjudul “Dunia Tipu-Tipu” telah sukses Yura Yunita luncurkan, lirik lagu dengan kesan yang mendalam menjadi ciri khas dari setiap lagu Yura, salah satunya adalah “Dunia Tipu-Tipu” ini. Tidak hanya tergambar dari lantunan liriknya yang indah namun setiap penggalan dari video clipnya juga memiliki makna self love tersendiri.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah penggalan awal video. Di mana ada penampilan sejumlah pasangan yang duduk secara berhadapan tanpa kata, tanpa bicara. Lebih dalam dari itu mereka kontak secara batin, dan hal itu sukses menyihir para penonton. Kita seakan-akan berada pada keadaan dan posisi yang sama.
Dalam lagu ini tersirat suatu makna bahwa nyatanya adalah suatu anugerah dikelilingi oleh orang-orang yang kita sayang dan menyayangi kita. Di mana kita mampu menerima setiap lebih dan kurang tanpa adanya tuntutan apapun. Sebagai seorang manusia dan makhluk sosial kita tidak dapat menyangkal bahwa kita saling membutuhkan satu sama lain. Melalui lagu ini kian menyadarkan kita agar senantiasa bersyukur atas segala anugerah yang telah Allah berikan.
Pengingat tentang Self Love
Tidak hanya itu, lagu ini menjadi sebuah pengingat untuk kita tetap mencintai diri sendiri atau self love. Yakni menerima keadaan apapun yang kita miliki, dan berusaha untuk terus terbuka dalam pikiran. Lalu menerima dengan lapang akan takdir yang telah Tuhan tetapkan.
Self love atau mencintai diri sendiri ini sebagai sebuah refleksi diri bahwa di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna. Setiap dari kita memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sehingga hal ini bukanlah sesuatu yang perlu kita sesalkan. Sebab, kita tidak tahu rencana Allah di balik semua takdir yang terberi kepada kita. Maka akan selalu ada hal-hal indah yang tak pernah dapat kita duga kedatangannya.
Karena seiring berjalannya waktu akhirnya kita tersadarkan bahwa self love itu tidak hanya tentang diri. Melainkan dari sini kita belajar untuk mencintai sendiri. Sehingga secara tidak langsung kita dapat bercermin bagaimana cara kita menjalin relasi dengan orang lain berdasarkan relasi kita dengan diri. Maka apa yang kita lakukan ini merupakan salah satu cerminan bagaimana kita bersikap dalam menjalin relasi dengan orang-orang di sekitar kita.
Jadi sebelum kita menaruh rasa cinta kita terhadap orang lain, maka sudah sepatutnya kita terlebih dahulu mencintai diri dengan sepenuhnya. Karena tidak ada yang bisa lebih hebat dalam mencintai diri selain kita tentunya.
Self Love dalam Islam
Selayaknya seorang makhluk kita harus mampu mengenal dan mencintai diri sendiri untuk dapat semakin mengenal dan mencintai Sang Pencipta. Dalam kitab Mukasyafatul Qulub, di mana Imam Ghazali mengatakan bahwasannya “Menyayangi diri sendiri itu sama dengan menyelamatkan dirinya dari azab Allah, lewat menjauhi dosa, serta melakukan taubat, dan melakukan amal shaleh dan ikhlas sebelum menyelamatkan orang lain.”
Dari pernyataan Al Ghazali tersebut di atas bermakna bahwa kita sebagai seorang muslim dianjurkan untuk mencintai diri. Upaya ini kita lakukan sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah Allah berikan.
Namun sayangnya, jika melihat realita kini masih banyak yang belum memahami akan konsep mencintai diri sendiri. Padahal sebenarnya mencintai diri sendiri itu merupakan amanah dari Allah swt, mencintai diri dengan menerima segala kekurangan yang ada pada diri serta senantiasa mensyukuri segala kelebihan yang telah Allah berikan.
Tak ada Alasan untuk tak Mencintai Diri
Jika kita diciptakan oleh Allah yang Maha Mencintai, maka tidak ada alasan untuk kita tidak mencintai diri sendiri. Dengan adanya konsep self love ini kita tidak akan mudah mengambil keputusan yang akan merusak apa yang telah Allah berikan kepada kita.
Sebaliknya jika konsep self love ini telah tertanam, maka kita akan berusaha untuk menjaga dan mencintai diri dengan cara menghindarkan diri dari segala hal yang dapat merugikan. Misal, badan kita, hati kita, dan pikiran pun merupakan salah satu bagian dari amanah yang patut kita jaga.
Bentuk cinta ini pun bersifat universal artinya bukan semata-mata untuk diri sendiri saja, melainkan juga kepada Allah, kepada sesama makhluk Allah, dan lingkungan. Sehingga pemaknaan akan self love ini sungguh jauh lebih dalam.
Sebagaimana penjelasan dalam sebuah Hadits Qudsi yang cukup populer di kalangan ulama sufi bahwa “Barang siapa mengenal diri dia, maka ia akan mengenal Tuhannya.” Mencintai diri sendiri tentunya berbeda dengan mengagumi diri sendiri atau sering kita kenal dengan istilah ujub.
Mencintai diri sendiri itu berasal dari lubuk hati dan jiwa yang paling dalam dengan tulus dan tanpa pamrih, berbeda dengan ujub yang mana merupakan suatu sikap membanggakan diri sendiri secara berlebihan atau istilah zaman sekarangnya adalah narsis.
Bentuk Self Love dalam Islam
Terdapat beberapa upaya yang dapat dilakukan sebagai salah satu bentuk dari upaya mencintai diri sendiri atau self love di antaranya seperti:
Pertama, berikan pernyataan positif untuk diri sendiri, agar dapat meningkatkan rasa percaya diri atau yang lebih kita kenal sebagai sikap afirmasi diri. Kedua, berhenti memberi label negatif terhadap diri sendiri, seperti rasa insecure dan rendah diri.
Ketiga, berusaha untuk meluangkan waktu untuk diri sendiri sebagai bahan muhasabah, dan sebagai bentuk membahagiakan diri sendiri. Yakni dengan mengisi waktu dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat guna meningkatkan kualitas diri.
Keempat, mencoba mengubah pola hidup dengan menjalani kehidupan yang lebih sehat. Kelima, sebagai upaya untuk menjaga kecantikan batiniah adalah dengan menjauhkan diri dari segala pikiran dan perasaan negatif. Jangan lupa juga juga saling mengingatkan untuk menjaga diri dari segala pikiran negatif yang akan merusak diri. Baik secara lahir maupun batin termasuk bagian dari bentuk self love. []