• Login
  • Register
Minggu, 14 Agustus 2022
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Bagaimana Sesungguhnya Sifat dan Perilaku Nabi Saw itu?

Anas bin Malik, sahabat Nabi yang saban hari di rumah dan melayani beliau selama sepuluh tahun memberikan kesaksiannya tentang sifat dan pribadi Nabi yang mulia itu

KH. Husein Muhammad KH. Husein Muhammad
06/11/2021
in Hikmah
0
Fatimah Al Mutsanna

Fatimah Al Mutsanna

50
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Hampir saban hari kita melihat, mendengar dan menyaksikan baik di medsos maupun di ruang publik, banyak orang menghambur-hamburkan kata-kata kasar, kemarahan, menghina, mencaci dan sejenisnya. Bahkan sebagian mereka ada yang gemar mengadu domba dan menuduh sesat atau kafir orang lain sesama muslim/mukmin.

Orang-orang itu mengaku umat/pengikut setia Nabi Muhammad Saw. Malahan mereka selalu mengajak atau menyerukan masyarakat untuk mengikuti dan meneladani Nabi secara “kaffah”.  “Orang Islam yang tidak mengikuti Nabi adalah sesat atau kafir”, ucap sebagian mereka. Banyak orang yang terpengaruh dan percaya pada ucapan atau orasi mereka yang sering berapi-api itu.

Bagaimana sesungguhnya sifat dan perilaku Nabi Saw itu? Apakah beliau memang suka mengucapkan kata-kata kasar, buruk dan gemar menyakiti hati orang?

Al-Quran menginformasikan kepada kita tentang sifat dan kepribadian Nabi. Salah satunya melalui ayat ini :

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Santunan Anak Yatim Piatu dan Privasi yang Perlu Kita Jaga
  • Siti Khadijah Ra : Perempuan yang Yakinkan Nabi Saw saat Menerima Wahyu (2)
  • Siti Khadijah Ra : Perempuan yang Yakinkan Nabi Saw saat Menerima Wahyu (1)
  • Kisah Teladan Nabi Muhammad Saw yang Membebaskan

Baca Juga:

Santunan Anak Yatim Piatu dan Privasi yang Perlu Kita Jaga

Siti Khadijah Ra : Perempuan yang Yakinkan Nabi Saw saat Menerima Wahyu (2)

Siti Khadijah Ra : Perempuan yang Yakinkan Nabi Saw saat Menerima Wahyu (1)

Kisah Teladan Nabi Muhammad Saw yang Membebaskan

“Maka berkat anugerah kasih Allah  kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Andaikata saja kamu bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri darimu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka pasrahkan semuanya kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang pasrah kepada-Nya”.(Q.S. Ali Imran, 159).

Anas bin Malik, sahabat Nabi yang saban hari di rumah dan melayani beliau selama sepuluh tahun memberikan kesaksiannya tentang sifat dan pribadi Nabi yang mulia itu :

عن أنس رضي الله عنه  خدمتُ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم عشرَ سنين ، فما سبَّني سبَّةً قط ، وَلاَ ضَرَبَنِي ضَرْبَةً، وَلاَ انْتَهَرَنِي، وَلَا عبَسٌ فِي وَجْهِي، وَلَا أَمَرَنِي بِأَمْرٍ فَتَوَانَيْتُ فِيهِ فَعَاتَبَنِي عَلَيهِ، فَإِنْ عَاتَبَنِي أَحَدٌ مِنْ أَهْلِهِ قَالَ : دَعُوهُ ، فَلَوْ قُدِّرَ شَيءٌ كَانَ.

“Aku membantu Nabi selama sepuluh tahun. Beliau tidak pernah sekalipun berkata-kata kasar, tidak pernah menyakitiku, tidak pernah membentakku, tidak pernah menunjukkan wajah masam di depanku, dan bila menyuruh aku melakukan sesuatu lalu aku terlambat, beliau tidak pernah memarahiku. Bahkan bila ada salah seorang keluarganya memarahiku, beliau mencegahnya sambil mengatakan : “Biarkan saja, tidak apa-apa. Bila Allah menghendaki sesuatu, itu pasti akan terjadi”.

Suatu hari ada orang dari desa yang buang air di mesjid Nabi. Para sahabat yang melihatnya memarahi dan mau memukulnya. Tapi Nabi melarang : “Jangan lakukan itu. Ambil air saja lalu kalian siram air kencingnya”.

Suatu saat beberapa sahabat Nabi mendesak beliau agar berdoa bagi kebinasaan/kehancuran orang-orang kafir-musyrik. Nabi mengatakan :

أنى لم ابعث لعانا ولكنى بعثت داعيا ورحمة . رواه مسلم

“Aku diutus Tuhan tidak untuk mencelakakan/mengutuk orang, melainkan untuk mengajak dan mengasihi”. (Hadits Imam Muslim).

Pada saat yang lain Nabi Saw  mengatakan :

ليس المؤمن بالطعان ولا اللعان ولا الفاحش ولا البذيء . رواه الترمذي والحاكم

” Orang yang suka mencela, yang suka mengutuk, yang suka berkata-kata kotor/kasar, bukanlah orang mukmin (yang baik)”.

وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا  اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُبِينًا

“Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata”. (Q.S. Al-Ahzab, 58).

Nah jika begitu betapa jauh bedanya antara mereka yang mengaku pengikut setia Nabi itu dan Nabi Saw yang diikutinya. Seorang sahabat menyanggah : “bukan jauh bedanya, tapi jelas bertentangan bro!”.

Baiklah. Semoga Allah memberi mereka petunjuk, karena mereka sesungguhnya tidak mengerti. []

Tags: HikmahNabi Muhammad SAWSejarah Islamsifat nabi
KH. Husein Muhammad

KH. Husein Muhammad

KH Husein Muhammad adalah kyai yang aktif memperjuangkan keadilan gender dalam perspektif Islam dan salah satu pengasuh PP Dar al Tauhid Arjawinangun Cirebon.

Terkait Posts

nikah sirri

Beri Sanksi Tegas Bagi Pelaku Nikah Sirri

14 Agustus 2022
Nabi Ibrahim

Keluarga Satu Visi Ala Nabi Ibrahim As (4)

13 Agustus 2022
fiqh

Fiqh Itu Tidak Statis

13 Agustus 2022
satu visi

Keluarga Satu Visi Ala Nabi Ibrahim As (3)

13 Agustus 2022
Nabi Melarang Menyakiti

Tegas! Nabi Melarang Menyakiti Warga Non-Muslim

13 Agustus 2022
nikah sirri

Nikah Sirri Adalah Bentuk Lain Dari Praktik Perdagangan Manusia

13 Agustus 2022

Discussion about this post

No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Berbagi Suami

    Ini Bukan tentang Drama Berbagi Suami, Tapi Nyata Ada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sebagai Manusia, Sudahkah Kita Beragama?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fiqh Itu Tidak Statis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masalah Ketimpangan Gender dalam Dunia Pendidikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Kemerdekaan bagi Para Penyintas Kesehatan Mental

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Beri Sanksi Tegas Bagi Pelaku Nikah Sirri
  • Makna Kemerdekaan bagi Para Penyintas Kesehatan Mental
  • Masalah Ketimpangan Gender dalam Dunia Pendidikan
  • Keluarga Satu Visi Ala Nabi Ibrahim As (4)
  • Sebagai Manusia, Sudahkah Kita Beragama?

Komentar Terbaru

  • Tradisi Haul Sebagai Sarana Memperkuat Solidaritas Sosial pada Kecerdasan Spiritual Menurut Danah Zohar dan Ian Marshal
  • 7 Prinsip dalam Perkawinan dan Keluarga pada 7 Macam Kondisi Perkawinan yang Wajib Dipahami Suami dan Istri
  • Konsep Tahadduts bin Nikmah yang Baik dalam Postingan di Media Sosial - NUTIZEN pada Bermedia Sosial Secara Mubadalah? Why Not?
  • Tasawuf, dan Praktik Keagamaan yang Ramah Perempuan - NUTIZEN pada Mengenang Sufi Perempuan Rabi’ah Al-Adawiyah
  • Doa agar Dijauhkan dari Perilaku Zalim pada Islam Ajarkan untuk Saling Berbuat Baik Kepada Seluruh Umat Manusia
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2021 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2021 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist