• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Bagi Orang Tua yang Mengasuh Anak Perempuan, Nabi Saw Janjikan Pahala

Anak-anak perempuan harus kita buka jalan yang lapang dan penuhi seluruh hak-hak mereka untuk kebaikan dan martabat hidup mereka. Dengan demikian, segala tindakan untuk kebaikan hidup perempuan adalah amal Allah Swt catat dan Nabi Muhammad Saw berikan apresiasi

Masum Alfikri Masum Alfikri
14/04/2023
in Keluarga
0
Mengasuh Anak Perempuan

Mengasuh Anak Perempuan

672
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Di dalam ajaran Islam, Nabi Muhammad Saw memerintahkan kepada orang tua, ayah dan ibu untuk mendidik dan mengasuh anak-anak mereka dengan cara yang terbaik. Bahkan Nabi Saw sendiri menjanjikan kepada para orang tua yang mengasuh anak, terutama anak perempuan, mereka akan menjadi perisai yang melindungi ayah ibunya dari panasnya api neraka.

Perintah untuk mengasuh dan mendidik anak perempuan dengan cara terbaik itu seperti di dalam hadis Shahih Bukhari. Isi hadis tersebut sebagai berikut:

عَنِ عَائِشَةَ رضي الله عنها: قال النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – «مَنْ يَلِى مِنْ هَذِهِ الْبَنَاتِ شَيْئًا فَأَحْسَنَ إِلَيْهِنَّ كُنَّ لَهُ سِتْرًا مِنَ النَّارِ». رواه البخاري في صحيحه، رقم الحديث: 6061، كتاب الأدب، باب رَحْمَةِ الْوَلَدِ وَتَقْبِيلِهِ وَمُعَانَقَتِهِ.

Artinya: Dari Aisyah ra, berkata: Rasulullah Saw bersabda: “Barangsiapa yang mengasuh anak-anak perempuan (menjadi wali atas mereka). Mereka benar-benar berbuat baik untuk mereka. Maka, anak perempuan tersebut akan menjadi perisai yang menghalanginya dari api neraka.” (Sahih Bukhari, no. Hadis: 6061).

Dari hadis di atas, sungguh sangat jelas bahwa Nabi Saw sangat mengakui posisi anak perempuan. Bahkan Nabi Saw sendiri menjamin surga bagi orang tua yang mengasuh dan bertanggungjawab terhadap tumbuh kembang anak perempuan.

Baca Juga:

Ketika Sejarah Membuktikan Kepemimpinan Perempuan

Qiyas Sering Dijadikan Dasar Pelarangan Perempuan Menjadi Pemimpin

Membantah Ijma’ yang Melarang Perempuan Jadi Pemimpin

Tafsir Hadits Perempuan Tidak Boleh Jadi Pemimpin Negara

Melalui hadis tersebut, seperti yang disampaikan oleh Ibu Nurul Bahrul Ulum dalam ngaji Ramadhan, bahwa kerja-kerja sang ibu kepada anak perempuannya, termasuk mengasuh, membesarkan, dan mendidik. Kemudian menyediakan segala kebutuhan hidup mereka, Nabi Saw mencatatnya sebagai amal kebaikan.

Dari amal kebaikan tersebut, masih menurut Ibu Nurul akan menjadi pahala bagi para orang tua yang mengasuh dan mendidik anak perempuan. Bahkan berkat mengasuh anak-anak perempuan tersebut kelak akan menjauhkan orang tua mereka dari siksa api neraka. Jika jauh dari neraka, berarti ia akan masuk surga.

Nabi Muhammad Saw Berikan Apresiasi Kepada Perempuan

Oleh sebab itu, melalui hadis di atas, menurut saya, hal ini menjadi penegasan dari Nabi Muhammad Saw bahwa pada saat ini, banyak keberadaan perempuan tidak masyarakat akui dan kerja-kerja mereka juga tidak mereka beri apresiasi. Maka dari itu, Nabi Muhammad Saw hadir untuk mengangkat dan memuliakan derajat para perempuan.

Lebih dari itu, di dalam kehidupan kita, hal ini menjadi bagian dari apresiasi yang Nabi Saw berikan kepada para perempuan kepala keluarga yang bertanggung jawab atas anggota keluarga. Di samping bertanggungjawab memenuhi kebutuhan nafkah, mereka juga mengasuh dan mendidik anak.

Oleh karena itu, melalui teladan yang Nabi Saw ajarkan di atas, menurut saya hal tersebut menjadi salah satu pengakuan Nabi Saw atas kontribusi perempuan lewat apresiasi pahala mengasuh dan mendidik anak perempuan.

Teks di atas juga berposisi sebagai proklamasi tentang pentingnya hak-hak sosial perempuan untuk kita akui oleh publik terutama otoritas keagamaan.

Anak-anak perempuan harus kita buka jalan yang lapang dan kita penuhi seluruh hak-hak mereka untuk kebaikan dan martabat hidup mereka. Dengan demikian, segala tindakan untuk kebaikan hidup perempuan adalah amal Allah Swt catat dan Nabi Muhammad Saw berikan apresiasi. []

Tags: anakJanjikanmengasuhNabi Muhammad SAWorang tuapahalaperempuan
Masum Alfikri

Masum Alfikri

Saya adalah mahasantriwa Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (SUPI) Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon.

Terkait Posts

Kekerasan Seksual Sedarah

Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

19 Mei 2025
Keberhasilan Anak

Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

17 Mei 2025
Pendidikan Seks

Pendidikan Seks bagi Remaja adalah Niscaya, Bagaimana Mubadalah Bicara?

14 Mei 2025
Mengirim Anak ke Barak Militer

Mengirim Anak ke Barak Militer, Efektifkah?

10 Mei 2025
Menjaga Kehamilan

Menguatkan Peran Suami dalam Menjaga Kesehatan Kehamilan Istri

8 Mei 2025
Ibu Hamil

Perhatian Islam kepada Ibu Hamil dan Menyusui

2 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bangga Punya Ulama Perempuan

    Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman
  • Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version