• Login
  • Register
Rabu, 2 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Bagi Orang Tua yang Mengasuh Anak Perempuan, Nabi Saw Janjikan Pahala

Anak-anak perempuan harus kita buka jalan yang lapang dan penuhi seluruh hak-hak mereka untuk kebaikan dan martabat hidup mereka. Dengan demikian, segala tindakan untuk kebaikan hidup perempuan adalah amal Allah Swt catat dan Nabi Muhammad Saw berikan apresiasi

Masum Alfikri Masum Alfikri
14/04/2023
in Keluarga
0
Mengasuh Anak Perempuan

Mengasuh Anak Perempuan

675
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Di dalam ajaran Islam, Nabi Muhammad Saw memerintahkan kepada orang tua, ayah dan ibu untuk mendidik dan mengasuh anak-anak mereka dengan cara yang terbaik. Bahkan Nabi Saw sendiri menjanjikan kepada para orang tua yang mengasuh anak, terutama anak perempuan, mereka akan menjadi perisai yang melindungi ayah ibunya dari panasnya api neraka.

Perintah untuk mengasuh dan mendidik anak perempuan dengan cara terbaik itu seperti di dalam hadis Shahih Bukhari. Isi hadis tersebut sebagai berikut:

عَنِ عَائِشَةَ رضي الله عنها: قال النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – «مَنْ يَلِى مِنْ هَذِهِ الْبَنَاتِ شَيْئًا فَأَحْسَنَ إِلَيْهِنَّ كُنَّ لَهُ سِتْرًا مِنَ النَّارِ». رواه البخاري في صحيحه، رقم الحديث: 6061، كتاب الأدب، باب رَحْمَةِ الْوَلَدِ وَتَقْبِيلِهِ وَمُعَانَقَتِهِ.

Artinya: Dari Aisyah ra, berkata: Rasulullah Saw bersabda: “Barangsiapa yang mengasuh anak-anak perempuan (menjadi wali atas mereka). Mereka benar-benar berbuat baik untuk mereka. Maka, anak perempuan tersebut akan menjadi perisai yang menghalanginya dari api neraka.” (Sahih Bukhari, no. Hadis: 6061).

Dari hadis di atas, sungguh sangat jelas bahwa Nabi Saw sangat mengakui posisi anak perempuan. Bahkan Nabi Saw sendiri menjamin surga bagi orang tua yang mengasuh dan bertanggungjawab terhadap tumbuh kembang anak perempuan.

Baca Juga:

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!

Melalui hadis tersebut, seperti yang disampaikan oleh Ibu Nurul Bahrul Ulum dalam ngaji Ramadhan, bahwa kerja-kerja sang ibu kepada anak perempuannya, termasuk mengasuh, membesarkan, dan mendidik. Kemudian menyediakan segala kebutuhan hidup mereka, Nabi Saw mencatatnya sebagai amal kebaikan.

Dari amal kebaikan tersebut, masih menurut Ibu Nurul akan menjadi pahala bagi para orang tua yang mengasuh dan mendidik anak perempuan. Bahkan berkat mengasuh anak-anak perempuan tersebut kelak akan menjauhkan orang tua mereka dari siksa api neraka. Jika jauh dari neraka, berarti ia akan masuk surga.

Nabi Muhammad Saw Berikan Apresiasi Kepada Perempuan

Oleh sebab itu, melalui hadis di atas, menurut saya, hal ini menjadi penegasan dari Nabi Muhammad Saw bahwa pada saat ini, banyak keberadaan perempuan tidak masyarakat akui dan kerja-kerja mereka juga tidak mereka beri apresiasi. Maka dari itu, Nabi Muhammad Saw hadir untuk mengangkat dan memuliakan derajat para perempuan.

Lebih dari itu, di dalam kehidupan kita, hal ini menjadi bagian dari apresiasi yang Nabi Saw berikan kepada para perempuan kepala keluarga yang bertanggung jawab atas anggota keluarga. Di samping bertanggungjawab memenuhi kebutuhan nafkah, mereka juga mengasuh dan mendidik anak.

Oleh karena itu, melalui teladan yang Nabi Saw ajarkan di atas, menurut saya hal tersebut menjadi salah satu pengakuan Nabi Saw atas kontribusi perempuan lewat apresiasi pahala mengasuh dan mendidik anak perempuan.

Teks di atas juga berposisi sebagai proklamasi tentang pentingnya hak-hak sosial perempuan untuk kita akui oleh publik terutama otoritas keagamaan.

Anak-anak perempuan harus kita buka jalan yang lapang dan kita penuhi seluruh hak-hak mereka untuk kebaikan dan martabat hidup mereka. Dengan demikian, segala tindakan untuk kebaikan hidup perempuan adalah amal Allah Swt catat dan Nabi Muhammad Saw berikan apresiasi. []

Tags: anakJanjikanmengasuhNabi Muhammad SAWorang tuapahalaperempuan
Masum Alfikri

Masum Alfikri

Saya adalah mahasantriwa Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (SUPI) Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon.

Terkait Posts

Anak Difabel

Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak

1 Juli 2025
Peran Ibu

Peran Ibu dalam Kehidupan: Menilik Psikologi Sastra Di Balik Kontroversi Penyair Abu Nuwas

1 Juli 2025
Geng Motor

Begal dan Geng Motor yang Kian Meresahkan

29 Juni 2025
Keluarga Maslahah

Kiat-kiat Mewujudkan Keluarga Maslahah Menurut DR. Jamal Ma’mur Asmani

28 Juni 2025
Sakinah

Apa itu Keluarga Sakinah, Mawaddah dan Rahmah?

26 Juni 2025
Cinta Alam

Mengapa Cinta Alam Harus Ditanamkan Kepada Anak Sejak Usia Dini?

21 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Anak Difabel

    Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaji Pejabat vs Kesejahteraan Kaum Alit, Mana yang Lebih Penting?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mewujudkan Fikih yang Memanusiakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Demianus si ‘Manusia Pembalut’ dan Perlawanan terhadap Tabu Menstruasi
  • Vasektomi, Gender, dan Otonomi Tubuh: Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kelahiran?
  • Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan
  • Gaji Pejabat vs Kesejahteraan Kaum Alit, Mana yang Lebih Penting?
  • Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID