• Login
  • Register
Minggu, 22 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Benarkah HIV-AIDS adalah Penyakit Kutukan dari Allah Swt?

Generalisasi kutukan terhadap semua pengidap HIV-AIDS sungguhnya tidaklah tepat. Allah pasti tidak akan mengutuk mereka yang tidak bersalah

Redaksi Redaksi
15/01/2025
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Kutukan HIV-AIDS

Kutukan HIV-AIDS

647
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam banyak pandangan kaum muslim, persoalan HIV-AIDS seringkali dinyatakan sebagai hukuman atau kutukan Allah atas para pendurhaka-Nya, karena tidak mengikuti petunjuk-petunjuk Allah.

HIV-AIDS seringkali dipahami masyarakat hanya sebagai akibat dari hubungan seksual yang haram, baik karena tidak melalui perkawinan yang sah maupun karena hubungan homoseksual.

Mereka mendapatkan rujukan ayat al-Qur’an mengenai kutukan akibat hubungan homoseksual ini melalui kisah kaum Nabi Luth (dalam fikih homoseksual disebut liwath yang diambil dari kata Luth).

Karena itu, pendekatan dan penyelesaian atas persoalan ini menurut pandangan tersebut haruslah melalui moral keagamaan. Menurut sebagian mereka, cara penanganannya pada tingkat praksis adalah dengan menjauhkan diri sejauh-jauhnya dari perbuatan zina dan tidak melakukan hubungan seks pada dubur (sodomi).

Pada tingkat yang lebih ekstrim, penyelesaian problem ini dengan cara membakar semua tempat-tempat prostitusi dan mengucilkan orang-orang yang terinveksi HIV-AIDS atau yang biasa kita sebut ODHA (Orang Dengan HIV-AIDS).

Sebagian pandangan tersebut dapat kita benarkan, namun tidak selalu dan semata-mata karena hal tersebut. Kasus ini tidak bisa kita generalisasi hanya dari satu sisi dan dengan cara pandang yang sederhana.

Baca Juga:

Inti Keberagamaan dalam Islam

Suami dan Istri Hanya Boleh Taat Mutlak Kepada Allah Swt

Melestarikan Alam Menjadi Bagian dari Kepatuhan kepada Allah Swt

Para Pengidap HIV-AIDS (ODHA) adalah Manusia

HIV-AIDS memang bisa terjadi karena perilaku seks yang tidak umum atau tidak wajar. Tetapi juga bisa karena faktor lain (selain perilaku seks menyimpang). Faktor ini mungkin yang paling dominan atau paling banyak medis temukan.

Berdasarkan fakta-fakta medis mengenai ODHA, diketahui bahwa orang-orang yang terkena virus ini tidak hanya mereka yang melakukan hubungan seksual yang melanggar norma agama (karena praktik pelacuran atau homoseksual).

Orang yang berperilaku baik-baik pun juga bisa terinfeksi virus ini. Seorang istri yang baik, anak-anak, dan bayi dalam kandungan ibu bisa juga tertular virus ini. Melalui hubungan seks dengan suaminya yang terkena virus, baik karena “jajan” di luar rumah maupun karena hal lain.

Bukan Kutukan

Maka, generalisasi kutukan terhadap semua pengidap HIV-AIDS sungguhnya tidaklah tepat. Allah pasti tidak akan mengutuk mereka yang tidak bersalah, “wa maa yazhlimu rubbuka ahadan,” (Tuhanmu tidak akan berbuat zalim kepada siapapun).

Perbuatan zina, melacur, dan homoseksual menurut Islam adalah jelas hukumnya, haram. Allah sudah menyatakan bahwa zina merupakan cara hubungan seks yang buruk dan dimurkai Allah. Sebagaimana Firman-Nya:

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ۗوَسَاۤءَ سَبِيْلًا

“Janganlah kamu mendekati zina, karena ia merupakan perbuatan keji dan jalan yang buruk.” (QS. al-Isra’ (17): 32).

Oleh karena itu, masalah HIV-AIDS mungkin lebih tepat kita sebut sebagai cobaan, ujian yang buruk, atau peringatan Allah kepada manusia.

Terhadap cobaan buruk ini, Allah memperingatkan agar semua orang waspada dan berhati-hati, serta menghindari perbuatannya.

Terhadap cobaan, manusia telah Islam perintahkan untuk melakukan pencegahan dari semua perbuatan yang buruk. Terutama hubungan seks bebas, menjaga kesehatan reproduksi, dan menjaga lingkungan sosialnya. []

Tags: Allah SWTHIV-AIDSKutukanpenyakit
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Ijtihad Fikih

Urgensi Ijtihad Fikih yang Berpihak Kepada Perempuan

21 Juni 2025
Relasi Hubungan Seksual

Relasi Hubungan Seksual yang Adil bagi Suami Istri

21 Juni 2025
Timbal Balik

Pentingnya Relasi Timbal Balik dalam Hubungan Intim Suami Istri

21 Juni 2025
Stereotipe Perempuan

Stereotipe Perempuan sebagai Ibu Rumah Tangga

20 Juni 2025
Rumah Tangga dengan

Membangun Rumah Tangga dengan Relasi yang Adil dan Setara

20 Juni 2025
Seni Kehidupan

Berumah Tangga adalah Seni Kehidupan

20 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Fiqh Al Usrah

    Fiqh Al Usrah: Menemukan Sepotong Puzzle yang Hilang dalam Kajian Fiqh Kontemporer

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pentingnya Relasi Timbal Balik dalam Hubungan Intim Suami Istri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Stereotipe Perempuan sebagai Ibu Rumah Tangga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Urgensi Ijtihad Fikih yang Berpihak Kepada Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bukan Sekadar “Jangan Bermindset Korban Kalau Ingin Sukses”, Ini Realita Sulitnya Jadi Perempuan dengan Banyak Tuntutan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Kebaikan Yang Justru Membunuh Teman Disabilitas
  • Urgensi Ijtihad Fikih yang Berpihak Kepada Perempuan
  • Bukan Sekadar “Jangan Bermindset Korban Kalau Ingin Sukses”, Ini Realita Sulitnya Jadi Perempuan dengan Banyak Tuntutan
  • Relasi Hubungan Seksual yang Adil bagi Suami Istri
  • Mengapa Cinta Alam Harus Ditanamkan Kepada Anak Sejak Usia Dini?

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID