• Login
  • Register
Kamis, 2 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Dalam Islam Tidak Ada Waktu Khusus untuk Hubungan Seksual Suami Istri

Dalam Hadis riwayat Imam Muslim, aktivitas seksual suami dan istri disebut sebagai “sedekah” atau sesuatu yang bisa mendatangkan pahala dan kebaikan

Redaksi Redaksi
27/12/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Seksual suami

Seksual suami

347
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Sesungguhnya tidak ada waktu khusus dalam Islam untuk melakukan aktivitas seksual antara pasangan suami istri.

Tidak harus pada malam Jumat, yang terpenting tidak pada waktu-waktu yang diharamkan, yaitu saat sedang ihram haji dan umrah, saat sedang berpuasa, atau saat istri sedang menstruasi.

Dalam Hadis riwayat Imam Muslim, aktivitas seksual suami dan istri disebut sebagai “sedekah” atau sesuatu yang bisa mendatangkan pahala dan kebaikan (Shahih Muslim, no. 2376).

Sesuatu yang mendatangkan pahala disebut ibadah. Bukan ibadah dalam arti ritual antara hamba dan Tuhan, tetapi praktik ibadah antara hamba dengan hamba (muamalah) yang juga mendatangkan pahala.

Dari Abu Dzarr al-Ghiffari r.a. berkata: Bahwa ada be, berapa Sahabat Nabi Saw. yang datang mengeluh, “Ya Rasul, orang-orang kaya ini mengambil semua pa. hala (tidak seperti kami orang-orang miskin).”

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Akhlak Manusia Sebagai Ruh Fikih
  • 7 Prinsip Dalam Berkeluarga Ala Islam
  • Wali Nikah Tidak Boleh Membatasi Calon Pengantin Perempuan
  • Pernikahan yang Kokoh Itu Tanpa Ada Paksaan
    • Ajaran Islam

Baca Juga:

Akhlak Manusia Sebagai Ruh Fikih

7 Prinsip Dalam Berkeluarga Ala Islam

Wali Nikah Tidak Boleh Membatasi Calon Pengantin Perempuan

Pernikahan yang Kokoh Itu Tanpa Ada Paksaan

“Mereka Shalat sebagaimana kami shalat, berpuasa juga sama, tetapi mereka bersedekah dari sebagian harta mereka (sementara kami tidak bisa bersedekah).”

Nabi Saw menjawab, “Tidakkah Allah telah menetapkan sesuatu yang bisa berpahala sedekah untuk kalian semua, setiap baca tasbih sedekah, baca takbir sedekah, dan baca tahmid sedekah.

Kemudian, membaca tahlil sedekah, menunjukkan kebaikan sedekah, melarang (menghilangkan) keburukan juga sedekah. Bahkan, aktivitas seks (bersama istri kalian) adalah juga berpahala sedekah.”

Para sahabat bertanya, “Ya Rasul, bagaimana bisa salah satu di antara kami memenuhi syahwat seksnya memperoleh pahala?”

Nabi Saw. menjawab, “Bukankah jika dilakukan secara haram akan memperoleh dosa? Nah, jika melakukan secara halal (dan baik), tentu juga akan memperoleh pahala.” (Shahih Muslim, no. 2376).

Dari Jabir bin Abdillah berkata, Rasulullah Saw. bersabda: “Setiap kebaikan adalah sedekah. Dan di antara kebaikan itu adalah menunjukkan wajah ceria saat bertemu saudaramu, dan memberikan air dari bejanamu ke bejananya.” (Musnad Ahmad, no. 14396).

Ajaran Islam

Islam mengajarkan bahwa semua amal perbuatan antar manusia yang mendatangkan kebaikan dan kenyamanan adalah sedekah dan ibadah.

Berkata baik, tersenyum, berbagi sesuatu, membuang duri dan sampah, bahkan berhubungan seksual dan segala aktivitas foreplay yang suami istri lakukan.

Hubungan seksual antara suami istri yang saling mencintai bisa mendatangkan banyak kebaikan dan manfaat, seperti ketenangan jiwa, kenyamanan, kekuatan ikatan emosional, dan menguatnya cinta kasih.

Sesuatu yang mendatangkan kebaikan adalah ibadah dan sedekah. Di sinilah logika utamanya. Melalui hubungan seksual yang halal antara suami istri, seseorang bisa terpuaskan nafsu biologisnya.

Sehingga ia bisa terhindar dari keinginan berbuat zina (melakukan hubungan seksual di luar ikatan pernikahan). Logika kedua, melakukan yang halal untuk menghindarkan diri dari yang haram adalah pahala.*

*Sumber: tulisan Faqihuddin Abdul Kodir dalam buku Perempuan (Bukan) Makhluk Domestik.

Tags: adadalamHubungan SeksualislamistrikhusussuamiTidakWaktu
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Abu Syuqqah

Pandangan Abu Syuqqah Tentang Isu Kesetaraan Gender

1 Februari 2023
Kerja Perempuan

Kisah Saat Nabi Saw Apresiasi Kepada Para Perempuan Pekerja

1 Februari 2023
Salma

Kisah Saat Nabi Saw Tertawa Karena Mendengar Cerita Kentut dari Salma

1 Februari 2023
Akhlak Manusia

Akhlak Manusia Sebagai Ruh Fikih

1 Februari 2023
keluarga

7 Prinsip Dalam Berkeluarga Ala Islam

1 Februari 2023
Nyadran Perdamaian

Melihat Keterlibatan Perempuan dalam Tradisi Nyadran Perdamaian di Temanggung Jawa Tengah

1 Februari 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Nyadran Perdamaian

    Melihat Keterlibatan Perempuan dalam Tradisi Nyadran Perdamaian di Temanggung Jawa Tengah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Akhlak Manusia Sebagai Ruh Fikih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Saat Nabi Saw Tertawa Karena Mendengar Cerita Kentut dari Salma

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Salingers, Yuk Normalisasi Nikah di KUA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertemuan Mitologi, Ekologi, dan Phallotechnology dalam Film Troll

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Salingers, Yuk Normalisasi Nikah di KUA
  • Pandangan Abu Syuqqah Tentang Isu Kesetaraan Gender
  • Mematri Wasiat Buya Husein Muhammad
  • Kisah Saat Nabi Saw Apresiasi Kepada Para Perempuan Pekerja
  • Pertemuan Mitologi, Ekologi, dan Phallotechnology dalam Film Troll

Komentar Terbaru

  • Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri Menciptakan Keadilan pada Cara Paling Sederhana Meneladani Gus Dur: Menulis dan Menyukai Sepakbola
  • 5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia pada Cerita Singkat Kartini Kendeng dan Pelestarian Lingkungan
  • Ulama Perempuan dan Gerak Kesetaraan Antar-umat Beragama pada Relasi Mubadalah: Muslim dengan Umat Berbeda Agama Part I
  • Urgensi Pencegahan Ekstrimisme Budaya Momshaming - Mubadalah pada RAN PE dan Penanggulangan Ekstrimisme di Masa Pandemi
  • Antara Ungkapan Perancis La Femme Fatale dan Mubadalah - Mubadalah pada Dialog Filsafat: Al-Makmun dan Aristoteles
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist