Mubadalah.id – Jika merujuk pandangan ulama tentang penggunaan alat atau obat kontrasepsi modern untuk KB (keluarga berencana), maka jumhur ulama (mayoritas Ulama) menyetujui penggunaan alat dan obat kontrasepsi.
Namun dengan catatan penggunaan ini selama tidak permanen, seperti: kondom, pil, suntik, implan/ norplan, IUD, jelly.
Sebagian Ulama juga membolehkan melakukan vasektomi untuk laki-laki dan tubektomi untuk perempuan. Karena penemuan keilmuan dan teknologi kedokteran yang menyatakan bahwa keduanya bisa tersambung kembali saluran sperma. Atau saluran telur perempuan yang istilah kedokteran kenal dengan nama rekanalisasi. Sehingga tidak lagi permanen.
Apakah dasar kebolehan menggunakan obat dan alat kontrasepsi modern tersebut? Hal ini dapat kita telusuri dari beberapa hadis Rasulullah Saw. di antaranya:
Diriwayatkan dari Umar, dari Atha, dan dari Jabir dia berkata: “Kami melakukan Azl pada zaman Rasulullah Saw sedangkan (saat itu) al-Qur’an (saat periode) diturunkan” (HR. Bukhari, Muslim, Turmudzi, dan Ahmad.)
Kalimat “sedangkan al-Qur’an pada saat periode diturunkan” menunjukkan bahwa kalau melakukan azl (goitus interruptus, yaitu mencabut kemaluan laki-laki dari vagina pada saat hampir keluar sperma, dan mengeluarkannya di luar vagina istrinya) itu diperbolehkan.
Jika azl pada zaman Rasulullah Saw. dilarang oleh Allah Swt. Maka akan ada ayat yang melarangnya, dan ternyata ayat tersebut tidak ada. Dengan demikian, maka melakukan azl tidak dilarang dalam Islam.
Dengan kebolehan penggunaan alat dan obat kontrasepsi dengan menganalogikan praktik azl, maka mempunyai tujuan yang sama, yaitu menghindari kehamilan.
Oleh sebab itu, dengan mengikuti program KB, kita dapat menjaga kesehatan ibu dan anak, meningkatkan kesempatan untuk merawat bayi dan anak semaksimal mungkin. Bahkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan keluarga.
Dan yang perlu ibu dan ayah perhatikan adalah penggunaan obat dan alat kontrasepsi modern harus melalui pemeriksaan kesehatan calon pemakai. Serta mengikuti saran dokter atau bidan yang melayaninya. []