• Login
  • Register
Rabu, 21 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Film Pesantren Tampilkan Wajah Islam, Perempuan dan Pesantren Sesungguhnya

Shalahuddin juga menyebutkan melalui film pesantren, ia ingin menghadirkan tiga elemen yaitu Islam, pesantren dan perempuan yang cukup kental di film Pesantren.

Redaksi Redaksi
14/10/2022
in Aktual
0
film pesantren perempuan

film pesantren perempuan

375
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Sutradara film Pesantren Shalahuddin Siregar mengungkapkan alasan ia mengangkat tema pesantren adalah, sang sutradara ingin menampilkan wajah pesantren dan perempuan yang sesungguhnya.

Shalahuddin juga menyebutkan melalui film pesantren, ia ingin menghadirkan tiga elemen yaitu Islam, pesantren dan perempuan yang cukup kental di film Pesantren.

“Mengapa film saya cenderung berbicara Islam, pesantren, dan perempuan khususnya. Karena persoalan-persoalan itu cenderung akan terus menjadi perbincangan ke depan,” kata Shalahuddin, seperti dalam rilis yang Mubadalah.id terima, pada Jumat, 14 Oktober 2022.

“Selain itu ada juga kesan di masyarakat kita bahwa Islam tidak ramah perempuan. Jadi film ini hadir sebagai persepsi berbeda,” tambahnya.

Senada, Board of Madani International Film Festival Inayah Wahid menyampaikan bahwa film Pesantren semakin menegaskan bahwa narasi Islam itu tidak tunggal.

Baca Juga:

Menyusui Anak dalam Pandangan Islam

KB dalam Pandangan Islam

Menilik Relasi Al-Qur’an dengan Noble Silence pada Ayat-Ayat Shirah Nabawiyah (Part 1)

Membuka Tabir Keadilan Semu: Seruan Islam untuk Menegakkan Keadilan

Inayah mengungkapkan bahwa ada sudut pandang menarik yang dihadirkan dalam film ini, yaitu kaitan antara perempuan dan terorisme.

“Sederhananya saja, kita ingin menghadirkan sudut pandang yang berbeda mengenai tafsir Islam. Ada hal penting yang sering orang lupakan saat terjadi aksi terorisme. Salah satunya adalah perempuan. Padahal, perempuan adalah korban utama dari aksi tersebut. Perempuan sering menjadi subjek segala masalah. Syukurnya, film ini memperlihatkan sudut pandang yang menarik tentang perempuan,” katanya.

Terlebih, Inayah menambahkan bahwa film-film dalam Festival Film Madani bukanlah film agama, bahkan bukan film Islam. Melainkan semua film yang membawa nilai-nilai keragaman dan perdamaian.

“Kebetulan saja film ini (Pesantren) membawa nilai-nilai itu dan juga sesuai dengan semangat perjuangan Gus Dur,” tukasnya.

Untuk diketahui, nonton bareng (Nobar) dan Diskusi Film Pesantren ini merupakan bagian dari Forum 17-an dan hasil kolaborasi Gerdu Suroboyo (GUSDURian Surabaya), Festival Film Madani, dan panitia TUNAS GUSDURian 2022. (Rul)

Tags: Film PesantrengusdurianislamperempuanpesantrentampilkanTunas GUSDURianwajah
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

18 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bangga Punya Ulama Perempuan

    Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menyusui Anak dalam Pandangan Islam
  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version