• Login
  • Register
Kamis, 7 Juli 2022
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Forum Titik Temu Ajak Manusia Perkuat Persaudaraan dan Perdamaian

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
11/04/2019
in Aktual
0
FOTO BERSAMA: Sejumlah tokoh bangsa usai mengikuti Forum Titik Temu yang digelar Nurcholis Madjid Society

FOTO BERSAMA: Sejumlah tokoh bangsa usai mengikuti Forum Titik Temu yang digelar Nurcholis Madjid Society

8
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalahnews.com,- Nurcholis Madjid Society, Ma’arif Institute, Wahid Foundation, Jaringan Gusdurian dan Yayasan Terang Surabaya menggelar forum titik temu. Forum tersebut dihadiri 200-an peserta di salah satu hotel Jakarta, Rabu, 10 April 2019.

Dalam forum bertajuk persaudaraan insani, hidup damai dan hidup berdampingan itu, Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab, MA membacakan dokumen persaudaraan manusia. Dokumen tersebut merupakan hasil kesepakatan Imam Besar Al Azhar, Sayyed Ahmed al Thayeb dengan Pemimpin Gereja Dunia, Paus Fransiskus di Abu Dhabi awal Februari lalu.

Inti dokumen itu menegaskan umat manusia di seluruh dunia agar senantiasa membina persahabatan, menjalin persaudaraan, dan saling menghormati. Serta tidak mempolitisasi agama untuk kepentingan politik praktis, sehingga memecah belah persaudaraan seluruh umat manusia, sebangsa dan setanah air.

Ketua Nurcholish Madjid Society, Muhammad Wahyuni Nafis mengatakan, langkah kemanusiaan ini tentu saja bukan hanya tanggung jawab satu umat atau satu negara. Namun kerja bersama semua umat manusia di dunia, termasuk Indonesia.

“Dalam usaha meneruskan seruan ini dan demi mengingatkan penguatan toleransi dan mencegah peningkatan eskalasi kebencian dan permusuhan diantara warga bangsa. Kami menggelar forum titik temu,” kata M. Wahyuni Nafis melalui pesan tertulis yang diterima Mubadalahnews.

Baca Juga:

Putri Pramodhawardhani: Tokoh Toleransi di Masa Mataram Kuno

Di Boharen, Napak Tilas Jejak Perjuangan Para Pendiri Bangsa (Bagian Pertama)

Rasulullah Saw Meminta Umat Islam untuk Selalu Menebar Kedamaian

Toleransi Beragama dalam Tafsir yang Berkeadilan

Ia menjelaskan, forum ini hendak mengajak seluruh umat manusia untuk mengecam segala bentuk teror, ekstremisme kekerasan, baik fisik maupun verbal. Termasuk setiap bentuk keburukan yang merusak harmoni dan kedamaian hidup bersama

“Forum titik temu ini (kami) mengingatkan penguatan toleransi dan mencegah peningkatan eskalasi kebencian dan permusuhan di antara warga bangsa,” ucapnya.

Untuk itu, pentingnya usaha-usaha memperkuat lembaga-lembaga pendidikan dan mendorong mereka untuk mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan. Seperti toleransi, budaya saling menghormati, dan kebebasan tanpa perbedaan.

“Intinya forum ini bertujuan untuk terus memperkuat persaudaraan dan perdamaian,” tegasnya.

Masalah terbesar adalah kebencian, bukan perbedaan

Sementara itu, Koordinator Jaringan Nasional Gusdurian, Alissa Wahid menambahkan, forum titik temu ini penting untuk menyampaikan pesan bahwa masalah terbesar manusia adalah kebencian, bukan karena perbedaan.

“Di era dunia mengglobal ini, kita tak dapat menghindari keberagaman dalam hidup bersama,” ucap putri sulung dari Presiden ke-4.

Menurutnya, kebencian antar kelompok akan membawa kehancuran. Untuk itu, antar kelompok harus membangun jembatan-jembatan persaudaraan, dengan terus memupuk kepercayaan dan toleransi antar sesama.

“Selalu ada ruang hidup bersama dalam persatuan dan kedamaian,” kata Mbak Alissa, sapaan akrabya.

Untuk diketahui, sejumlah tokoh hadir dan menyampaikan pesan perdamaian melalui pidatonya, antara lain Pendiri Maarif Institute, Ahmad Syafii Ma’arif. Istri almarhum Abdurrahman Wahid, Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, dan istri almarhum Nurcholish Madjid, Omi Komaria Madjid.

Selain tiga tokoh tersebut, forum ini juga dihadiri tokoh-tokoh lain seperti Muhammad Mahfud MD, Siti Musdah Mulia, Komaruddin Hidayat, Ignatius Suharyo, Dr HC KH Husein Muhammad, HS Dillon.

Selain itu ada Ruhaini Dzuhayatin, Oman Fathurrahman, Ulil Abshar Abdalla, Sudhamek AWS, Banthe Dammasubho, Chandra Setiawan, Arief Harsono, Pendeta Gomar Gultom, dan Rommy Mandang. (RUL)

Tags: dokumen persaudaraan manusiaforum titik temuImam Besar Al AzharKebenciankeberagamanPaus FransiskusPemimpin Gereja DuniaperbedaanPerdamaiansaling menghormatiSayyed Ahmed al Thayebtoleransi
Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Biasa disapa akrab dengan panggilan Arul, lulusan S1 Ekonomi Syariah di Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon, tukang masak di gunung, tapi lebih banyak diam, mendengarkan dan menulis.

Terkait Posts

tadarus subuh

Tadarus Subuh Ke-24 : Apakah Semua Aktivitas Istri Harus Seizin Suami

18 Juni 2022
Allah mendengar suara perempuan

Moderasi Beragama Menurut Ulama KUPI

2 Juni 2022
Pancasila Sesuai Syariat Islam

Makna Pancasila Menurut Ulama KUPI

2 Juni 2022
Ulama NU Tegaskan Ideologi Pancasila Sudah Final

Ulama NU Tegaskan Ideologi Pancasila Sudah Final

1 Juni 2022
Pancasila Sesuai Syariat Islam

4 Dalil Al-Qur’an Tentang Pancasila Sesuai Syariat Islam

1 Juni 2022
Pancasila Sesuai Syariat Islam

Pancasila Sumber Inspirasi Keadilan Gender

31 Mei 2022

Discussion about this post

No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Istri Menggugat Cerai Suami

    Berdosakah Istri Menggugat Cerai Suami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beban Ganda Perempuan, Bagaimana Solusinya?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Akhlak Nabi Saw dengan Orang yang Berbeda Agama (Fase Mekkah)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masjid Ramah Lingkungan: Upaya Konservasi Alam dari Tempat Ibadah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peristiwa Sa’i Kisah Sang Ratu Zamzam yang Sarat Hikmah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bacaan Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah
  • Beban Ganda Perempuan, Bagaimana Solusinya?
  • Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah di Bulan Dzulhijjah
  • Masjid Ramah Lingkungan: Upaya Konservasi Alam dari Tempat Ibadah
  • Rasulullah Saw Meminta Umatnya Hentikan Kezaliman dan Wujudkan Keadilan

Komentar Terbaru

  • Tradisi Haul Sebagai Sarana Memperkuat Solidaritas Sosial pada Kecerdasan Spiritual Menurut Danah Zohar dan Ian Marshal
  • 7 Prinsip dalam Perkawinan dan Keluarga pada 7 Macam Kondisi Perkawinan yang Wajib Dipahami Suami dan Istri
  • Konsep Tahadduts bin Nikmah yang Baik dalam Postingan di Media Sosial - NUTIZEN pada Bermedia Sosial Secara Mubadalah? Why Not?
  • Tasawuf, dan Praktik Keagamaan yang Ramah Perempuan - NUTIZEN pada Mengenang Sufi Perempuan Rabi’ah Al-Adawiyah
  • Doa agar Dijauhkan dari Perilaku Zalim pada Islam Ajarkan untuk Saling Berbuat Baik Kepada Seluruh Umat Manusia
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2021 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2021 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist