• Login
  • Register
Rabu, 8 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Harapan Kualitas Udara Bersih di Tahun 2023

Pemerintah maupun masyarakat dapat berkolaborasi dan menaruh perhatian lebih, serta melakukan perubahan terhadap kualitas udara di Indonesia

Efrial Ruliandi Silalahi Efrial Ruliandi Silalahi
11/01/2023
in Personal
0
Kualitas Udara Bersih

Kualitas Udara Bersih

789
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Siapa yang menyangka kalau kualitas udara bersih yang dulu dapat kita hirup dengan bebas, kini menjadi barang mewah terutama di kota-kota besar di Indonesia. Udara bersih yang dulunya dengan mudah kita dapatkan hanya dengan membuka jendela, kini perlahan berganti dengan tertutupnya jendela dan mengandalkan alat pembersih udara di dalam ruangan (air purifier).

Apakah udara di perkotaan bisa menjadi lebih baik ataukah sebaliknya akan terus bertambah buruk? Adakah hal yang dapat kita lakukan saat ini? Atau kita hanya bisa menunggu kebijakan pemerintah saja?

Hingga kini, isu polusi udara kembali hangat kita perbincangkan karena terpicu kehadiran kabut tebal yang menghiasi langit pagi di kota-kota besar yang ternyata adalah polusi udara. Apa yang ada di benakmu bila mendengar tentang kualitas udara di perkotaan?

Terus, apakah kamu merasakan penurunan kualitas udara di kota tempat kamu tinggal? Timbul sebuah pertanyaan, apa yang selama ini kita hirup? Apakah kita benar-benar menghirup udara bersih di lingkungan tempat kita tinggal?

Daftar Isi

    • Dampak Kualitas Udara Buruk
  • Baca Juga:
  • Pencemaran Udara dan Perubahan Iklim Menurut Pandangan Islam
  • Pertemuan Mitologi, Ekologi, dan Phallotechnology dalam Film Troll
  • Bagaimana Cara Melakukan Pengelolaan Sampah di Pengungsian?
  • Menalar Akar, Dampak dan Solidaritas Pangan
    • Evaluasi Kualitas Udara Perkotaan
    • Harapan Kualitas Udara Bersih di Tahun 2023

Dampak Kualitas Udara Buruk

Saat PPKM Covid-19 banyak masyarakat menyangka bahwa kualitas udara akan membaik karena berkurangnya volume kendaraan bermotor di jalanan. Kenyataannya, PPKM tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas udara, maupun kadar polusi udara di Kawasan Jabodetabek (Hasil Riset KIC-Nafas).

Baca Juga:

Pencemaran Udara dan Perubahan Iklim Menurut Pandangan Islam

Pertemuan Mitologi, Ekologi, dan Phallotechnology dalam Film Troll

Bagaimana Cara Melakukan Pengelolaan Sampah di Pengungsian?

Menalar Akar, Dampak dan Solidaritas Pangan

Bahkan, terdapat peningkatan polusi udara untuk PM 2.5 di wilayah Jabodetabek yang bertambah sebanyak 12 persen selama masa PPKM di tahun 2021 lalu. Fakta ini menunjukkan bahwa penggunaan kendaraan bermotor bukanlah satu-satunya penyebab buruknya kualitas udara di perkotaan.

Hal ini diperburuk dengan fakta bahwa ternyata, kualitas udara di salah satu kota di Indonesia sempat menduduki ranking terburuk di dunia. Salah satunya pada tanggal 11 Oktober 2022 lalu, dengan nilai AQI 154 untuk Kota DKI Jakarta.

Polutan PM 2.5 atau partikel kecil yang ada di udara berukuran 4 kali lebih kecil dari debu. Dengan adanya polutan jenis ini artinya kualitas udara di kota-kota tersebut sedang tidak baik-baik saja. PM 2.5 yang masuk ke dalam tubuh kita akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan dan jika terus-menerus terjadi bukan tidak mungkin akan beresiko menurunkan angka harapan hidup warganya.

Evaluasi Kualitas Udara Perkotaan

Kualitas udara yang buruk sangat dipengaruhi oleh berbagai sumber emisi. Sumber emisi itu berasal dari sumber lokal, seperti transportasi dan residensial, ataupun dari sumber regional dari Kawasan industri. Kemudian, emisi dalam waktu tertentu terakumulasi dan menyebabkan peningkatan polutan di kota-kota besar.

Selain itu, pergeseran angin membuat polutan bergeser dari sumber emisi ke lokasi lain. Tingginya kelembapan udara juga disebut menjadi penyebab meningkatnya proses adsorpsi atau perubahan wujud dari gas menjadi partikel. Hal itu turut menyebabkan munculnya lapisan inversi yang dekat dengan permukaan.

Menanggapi buruknya kualitas udara di beberapa kota di dunia, Pandemic Talks bahkan mengindikasikan bahwa menjemur bayi di pagi hari wilayah yang tingkat polusinya tinggi dapat membahayakan bayi. Beberapa kota di berbagai tempat memiliki kandungan partikel PM 2.5 melebihi 50μg/m3 oleh National Ambient Air Quality Standart. Terus, apa yang bisa kita lakukan kalau begitu?

Kini pemerintah dan lembaga terkait telah memiliki concern mengenai permasalahan polusi udara dengan membuat evaluasi kualitas udara perkotaan (EKUP). Selain itu, adapula kebijakan yang tengah disusun, salah satunya adalah Grand Design Pengendalian Pencemaran Udara (GDPPU) di DKI Jakarta. GDPPU ini membuat rencana aksi hingga tahun 2030. Bagaimana dengan daerah di tempat kalian? Apakah kalian mengetahui kebijakan yang sedang dibuat untuk mengatasi permasalahan kualitas udara tersebut?

Harapan Kualitas Udara Bersih di Tahun 2023

Perbaikan kualitas udara bukan sebuah kejadian satu malam. Untuk memperbaiki sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan dan dapat diterima secara sosial, diperlukan adanya sistem dan tenaga keras untuk mengubahnya. Buat saya pribadi dengan semakin menjamurnya isu ini, dan optimis bahwa lambat laun sistem juga turut berubah menuju sistem yang ramah lingkungan.

Pemerintah maupun masyarakat dapat berkolaborasi dan menaruh perhatian lebih, serta melakukan perubahan terhadap kualitas udara di Indonesia. Karena tanpa kita sadari udara yang kita hirup setiap hari tentunya akan berdampak untuk hidup ke depan. Untuk membuat suatu perubahan membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan usaha yang tidak mudah.

Harapannya, di tahun 2023 ini, upaya-upaya untuk memperbaiki kualitas udara di Indonesia terus kita lakukan dan kita kembangkan. Semoga di tahun ini, mulai ada perubahan positif terhadap kualitas udara di belahan bumi manapun. Harapanku dan harapan semua orang agar kualitas udara semakin membaik, hal ini tentunya kita barengi dengan pola aktivitas manusia. Karena kualitas udara yang baik perlu adanya kolaborasi semua pihak.  Selamat Tahun Baru! (Bebarengan)

Tags: Energi TerbarukanKehidupan BerkelanjutanLingkunganSuistanable LivingUdara Bersih
Efrial Ruliandi Silalahi

Efrial Ruliandi Silalahi

Suka Menonton Film dan Pemburu Buku Gratisan

Terkait Posts

Party Pooper

Mengenal Party Pooper, Melihat Perilaku Para YouTuber

8 Februari 2023
Pengesahan RUU PPRT

Mengapa Anak Muda Perlu untuk Mendukung Pengesahan RUU PPRT

7 Februari 2023
Perempuan Sekolah Tinggi

Perempuan Sekolah Tinggi-tinggi Kok di Rumah?

6 Februari 2023
Ketika Kita Bekerja

Ketika Kita Bekerja di luar Jam Kerja, Ya atau Tidak?

6 Februari 2023
Mitos Sisyphus

Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus

4 Februari 2023
Gaya Hidup Minimalis

Gaya Hidup Minimalis Dimulai dari Meminimalisir Pakaian

3 Februari 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Childfree

    Childfree: Hukum, Dalil, dan Penjelasannya dalam Perspektif Mubadalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lagu We Will Rock You dalam Satu Abad NU

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Party Pooper, Melihat Perilaku Para YouTuber

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Saat Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir Karena Karyanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bagaimana Hukum Suami Mengasuh Anak?
  • Kampung Adat Kranggan, Masih Eksis di Pinggiran Ibu Kota
  • Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw
  • Mengenal Party Pooper, Melihat Perilaku Para YouTuber
  • Kisah Saat Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir Karena Karyanya

Komentar Terbaru

  • Harapan Lama kepada Menteri PPPA Baru - Mubadalah pada Budaya Patriarki Picu Perempuan Jadi Mayoritas Korban Kekerasan Seksual
  • Menjadi Perempuan Pembaru, Teguhkan Tauhid dalam Kehidupan pada Bagaimana Hukum Menggunakan Pakaian Hingga di Bawah Mata Kaki?
  • Wafatnya Mbah Moen Juga Dirasakan Semua Umat Beragama - Mubadalah pada Fahmina Institute Terapkan Prinsip Mubadalah dalam Organisasi
  • Sisi Lain dari Haul Gus Dur ke-10 di Cirebon, yang Bikin Semua jadi Ambyar - Mubadalah pada Alissa Wahid: Islam Menolak Segala Bentuk Kekerasan Terhadap Perempuan
  • Hari Nol Toleransi terhadap Sunat Perempuan pada Hari Anti Sunat Perempuan Internasional: Bukti Praktik P2GP Membahayakan Perempuan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist