Mubadalah.id – Hari Kebaikan 13 November 2024 jatuh pada hari rabu. Nampaknya belum banyak yang ikut merayakan ataupun berkampanye digital untuk merayakan Hari Kebaikan. Hari Kebaikan seluruh dunia ini bertujuan agar manusia tidak lupa berbuat baik meskipun hanya sebesar biji zarrah.
Berbincang tentang kebaikan, setiap agama memerintahkan penganutnya untuk berbuat kebaikan, termasuk agama Islam. Dalam al-Qur’an Allah SWT berkali-kali memerintahkan manusia untuk senantiasa berbuat baik.
Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam selalu menjadi pedoman umat Islam untuk menjalankan kehidupan dengan sebaik mungkin. Sangat banyak sekali Ayat Al-Qur’an yang mendorong manusia untuk berbuat kebaikan. Seperti contoh dalam ayat-ayat berikut:
Berbuat baik dalam Surat Al-Baqarah Ayat 195
وَاَنْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا تُلْقُوْا بِاَيْدِيْكُمْ اِلَى التَّهْلُكَةِۛ وَاَحْسِنُوْاۛ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ
Berinfaklah di jalan Allah, janganlah jerumuskan dirimu ke dalam kebinasaan, dan berbuatbaiklah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
Tafsir Jalalain menjelaskan bahwa maksud dari kata وَاَحْسِنُوْاۛ (Dan berbuatlah kebaikan) dalam ayat tersebut adalah seperti memberikan nafkah kepada yang membutuhkan dan berbagai amal kebajikan lainnya. Dewasa ini, berbuat baik dapat kita lakukan dengan sangat mudah. contoh perbuatan baik tersebut adalah dengan menjaga jari agar tidak berkomentar buruk pada orang lain, bersedekah online, dan masih banyak lagi.
Selaras dengan tafsir Jalalain, mufasir Indonesia Bapak Quraish Shihab dalam Tafsirnya Al-Misbah, menjelaskan urgensi berperilaku baik dalam keseharian. Pesan tersebut mengingatkan umat Muslim untuk selalu berbuat kebaikan dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam hal personal maupun sosial.
Dengan menjalankan tindakan-tindakan baik, seseorang tidak hanya akan mendapatkan balasan dari Allah, tetapi juga akan menciptakan lingkungan yang dipenuhi dengan kasih sayang dan kebaikan di sekitarnya. Ayat tersebut memberikan ajaran kepada umat Islam untuk selalu menunjukkan empati, kepedulian, dan perilaku baik kepada sesama sebagai ungkapan cinta dan ketaatan kepada Allah.
Berbuat Baik Surat Al-Qashash Ayat 77
وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ ۖ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ ۖ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
Dalam tafsir Jalalain kata وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ bermakna menyeru manusia agar berbuat baik kepada siapapun. Berbuat baik dapat dilakukan dengan bersedekah kepada manusia lain yang lebih membutuhkan. Sebagaimana Allah SWT telah memberikan banyak kebaikan kepada kita, sudah sepatutnya kita melakukan hal-hal yang baik dan menjadi tangan kanan Allah SWT dalam berbuat baik.
Tafsir al-Misbah mengartikan ayat tersebut bahwa Allah menyeru manusia untuk memperlakukanlah sesama manusia dengan baik. Sebagaimana Allah telah memperlakukan manusia dengan penuh kemurahan hati-Nya, kita juga harus turut berbuat baik kepada makhluk Allah Swt.
Surat An-Nisa Ayat 40
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَظْلِمُ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ ۖ وَإِن تَكُ حَسَنَةً يُضَٰعِفْهَا وَيُؤْتِ مِن لَّدُنْهُ أَجْرًا عَظِيمًا
Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar.
Penafsiran ayat tersebut dalam Tafsir al-Munir karya Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili berarti bahwa Allah SWT sangat menyukai kebaikan. Sehingga seseorang akan mendapatkan pahala yang berlipat atas kebaikan yang seseorang lakukan. Namun, bila seseorang melakukan keburukan, maka Allah SWT tidak akan melipat gandakan sesuatu dari keburukannya.
Sedangkan dalam Tafsir Ringkas Kemenag RI, ayat di atas memiliki arti bahwa meskipun kebaikan itu hanya sekecil dzarrah-sesuatu yang sangat kecil dan ringan, Allah akan tetap melipat gandakan kebaikannya tersebut dan memberikan pahala yang berlipat ganda.
Ayat-ayat tersebut menjadi refleksi kita untuk senantiasa berbuat baik, apalagi di Hari Kebaikan 13 November. Perbuatan baik yang menurut kita kecil mungkin saja memberikan dampak besar bagi kehidupan orang lain. Karena satu tindakan kecil akan menghasilkan perubahan besar apabila kita lakukan secara terus-menerus.
Oleh karena itu, teruslah berbuat baik, tidak hanya di Hari Kebaikan ini tapi juga hari-hari berikutnya. Sebagai sarana untuk menyebarkan kebaikan, merangkul kasih sayang, dan menjadikan dunia ini sebagai tempat yang penuh akan cahaya kebaikan. []