• Login
  • Register
Jumat, 3 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Jangan Takut Menjadi Single

"Entah menjadi ibu rumah tangga atau wanita karir, perempuan harus berpendidikan." Itulah yang dikatakan seorang Dian Sastrowardoyo saat mendapat pertanyaan mengenai pentingnya perempuan berpendidikan.

Rofi Indar Parawansah Rofi Indar Parawansah
24/09/2020
in Uncategorized
0
303
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Jomlo selalu identik dengan ngenes, kesepian dan gak laku. Karena itu penulis menggunakan istilah single untuk melabeli status tersebut. Kenapa harus single? Entahlah, hanya saja kata single terasa identik dengan perjuangan. Seperti single parent misalnya. Mereka berjuang untuk anaknya dalam kesendirian.

Single berarti sendiri, tak terikat dan penuh kebebasan namun dengan tanggung jawab pada diri sendiri. Jangan takut menjadi single, khususnya bagi perempuan. Karena apa?

Sebab kerap kali kesendirian perempuan selalu menjadi salah satu bagian dari keresahan kehidupan. Misalkan, saat melihat teman menikah muda. Entah mengapa secara refleks ada keinginan dalam hati untuk mengikuti. Kok terasa ngenes saat diusia 20 belum berpasangan, belum berumah tangga. Apalagi jika dihadapkan dengan para tetangga, selalu saja tercetus pertanyaan “kapan nikah?”

Padahal sudah jelas mereka rasakan bahwa menikah tidak segampang bertanya kapan nikah. Selain itu ada banyak juga manfaat dari status single lho, ini diantaranya;

1. Mencintai diri sendiri

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw
  • Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati
  • Kisah Saat Nabi Khidr As Menemui Pelayan Perempuan
  • Salingers, Yuk Normalisasi Nikah di KUA

Baca Juga:

Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw

Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati

Kisah Saat Nabi Khidr As Menemui Pelayan Perempuan

Salingers, Yuk Normalisasi Nikah di KUA

Dengan menjadi single kita bisa belajar untuk  mencintai diri kita sendiri sebelum memutuskan untuk mencintai orang lain. Salah satu bentuk dari love your self nya adalah dengan mengenali siapa kita, memahami keinginan kita dan menetapkan standar kriteria pasangan kita kelak.

2. Mempunyai ruang yang lebih bebas

Tanpa pasangan, perempuan justru mempunyai ruang yang lebih bebas untuk beraktivitas. karena tidak harus direpotkan dengan lapor kegiatan pada pasangan. Biasanya hal identik dari memiliki pasangan adalah adanya pembatasan ruang sosial. Misal, dilarang ikutan ini itu karena keposesifan pasangan. Perempuan single belum memiliki kewajiban yang mengikat, sehingga mereka  bebas untuk mengaktualisasikan dirinya dengan berbagai kegiatan positif.

Lalu bisa mencari kegiatan yang bermanfaat, menggali kemampuan terpendam dalam diri dan mengikuti berbagai forum diskusi untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Sehingga bisa lebih menikmati masa mudanya dengan optimal tanpa adanya larangan dari pasangan. Dan kelak, pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan akan menjadi penolong dimasa yang akan datang.

3. Lebih siap untuk serius

Percaya atau tidak perempuan yang lama single ketika menemukan seseorang yang dirasa “memenuhi” kriterianya maka ia akan lebih mudah untuk diajak ke jenjang pernikahan. Alasannya, karena ia sudah tahu apa yang ia inginkan dari pasangannya, ia sudah menghabiskan masa-masa single-nya dengan banyak hal positif dan belajar banyak hal. Maka, tidak sulit saat ada yang cocok dengannya. Yang membuat lama adalah menemukan orang yang cocok dengannya itu. Sebab ia sudah tahu apa yang ia mau dan butuhkan maka pencariannya akan lebih lama.

Tapi ingat, ketiga point diatas bukan lah hal mutlak dan akan berbeda pada tiap individu. Oleh k arena itu, jangan pernah takut menjadi single. Jadi lah single yang mengisi kesendiriannya dengan banyak afirmasi positif. Yuk kenali, cintai dan optimalkan diri kita sendiri sebelum memutuskan untuk mencintai lawan jenis. Pastikan diri kita mendapat kepuasan atas pencapaian yang kita raih dengan kesendirian.

Sendiri tidak lagi menyedihkan, sendiri justru memberikan kebebasan. Sebab memberikan kebebasan bagi perempuan untuk terus bergerak hingga menemukan kesiapan. Lalu berumah tangga dengan bekal yang penuh persiapan. Layaknya tentara yang pergi berperang dengan membawa berbagai senjata, begitu pula perempuan saat memutuskan untuk terjun di medan pernikahan. Harus penuh bekal dan persiapan.

“Entah menjadi ibu rumah tangga atau wanita karir, perempuan harus berpendidikan.” Itulah yang dikatakan seorang Dian Sastrowardoyo saat mendapat pertanyaan mengenai pentingnya perempuan berpendidikan.

Dan pendidikan adalah salah satu bekal utama pada perempuan ketika ia berniat menjalin hubungan pernikahan. Mari perempuan Indonesia, isi masa muda kita dengan berkarya. Saya tidak malu saat ada yang berkata mengapa saya memilih menganggur dan belum menikah. Saya jawab perkataan mereka dengan berkarya bersama mubadalah. []

 

Tags: menikahperempuanPerempuan SingleSelf Love
Rofi Indar Parawansah

Rofi Indar Parawansah

Perempuan belajar menulis

Terkait Posts

Posisi Perempuan Minangkabau

Mengembalikan Posisi Perempuan Minangkabau sebagai Bundo Kanduang

14 Januari 2023
Pemukulan anak

Pemukulan Anak Perspektif Maqashid al-Syari’ah

4 Januari 2023
Buku Qirā’ah Mubādalah

Ini Alasan Kenapa Anda Perlu Membaca Buku Qirā’ah Mubādalah

11 Desember 2022
Buku Qirā’ah Mubādalah

Mengenal Buku Qira’ah Mubadalah

9 Desember 2022
sunat perempuan

200 Juta Anak-anak di Seluruh Dunia Alami Sunat Perempuan

2 Oktober 2022
Istri Shalihah

Penjelasan Istri Shalihah Menurut Buya Husein (1)

27 Juli 2022
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Satu Abad NU

    Satu Abad NU:  NU dan Kebangkitan Kaum Perempuan 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nabi Saw Menyambut Ceria Kehadiran Anak Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fenomena Fatherless dan Peran Ayah bagi Anak Perempuannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Teladan Bersolidaritas dan Pesan Moral Untuk Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pada Masa Nabi Saw, Sahabat Perempuan Pun Pernah Mengajukan Cerai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Makna Hijab Menurut Para Ahli
  • 5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan
  • Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw
  • Gaya Hidup Minimalis Dimulai dari Meminimalisir Pakaian
  • Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati

Komentar Terbaru

  • Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri Menciptakan Keadilan pada Cara Paling Sederhana Meneladani Gus Dur: Menulis dan Menyukai Sepakbola
  • 5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia pada Cerita Singkat Kartini Kendeng dan Pelestarian Lingkungan
  • Ulama Perempuan dan Gerak Kesetaraan Antar-umat Beragama pada Relasi Mubadalah: Muslim dengan Umat Berbeda Agama Part I
  • Urgensi Pencegahan Ekstrimisme Budaya Momshaming - Mubadalah pada RAN PE dan Penanggulangan Ekstrimisme di Masa Pandemi
  • Antara Ungkapan Perancis La Femme Fatale dan Mubadalah - Mubadalah pada Dialog Filsafat: Al-Makmun dan Aristoteles
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist