• Login
  • Register
Jumat, 16 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom

Jawaban Shalat Istikharah, Apakah Petunjuk?

Jadi, saya yakin, selain menyerahkan urusannya dengan menemukan jawaban shalat istikharah, seseorang pun tentu harus memiliki peran juga dalam menentukan nasib baiknya sendiri.

Nadhira Yahya Nadhira Yahya
20/12/2020
in Kolom, Personal
0
Jawaban Shalat Istikharah

Jawaban Shalat Istikharah

456
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Ada berbagai macam opsi dalam kehidupan, yang membuat manusia tidak pernah luput dalam pengambilan keputusan dengan jalan mencari jawaban shalat istikharah, dan harus membuat pilihan untuk segala urusannya. Mau itu perihal bisnis, pendidikan, jodoh, bahkan hal-hal kecil sekalipun, manusia seringkali menghadapi pilihan-pilihan yang sulit.

Sehingga kerap ada sebagian orang yang memohon jawaban shalat istikharah di sepertiga malam. Tak jarang hal tersebut menjadi persoalan yang cukup memberatkan. Tapi ya mau bagaimana lagi, karena pilihan harus tetap dibuat.

Oleh karena itu, ketika ingin mengambil keputusan, kita akan meminta petunjuk untuk membuat pilihan tersebut, yaitu dengan melakukan shalat istikharah. Harapannya, segala pilihan itu kemudian akan menunjukkan mana pilihan yang benar dan tepat bagi hidup kita.

Tak sedikit orang-orang yang menganggap bahwa jawaban shalat istikharah adalah jawaban yang pasti benar dan tidak akan salah. Udah saklek lah pokoknya. Saya malah pernah mendengar bahwa kalo kita sudah melakukan istikharah dan mendapatkan jawabannya, maka jawaban itu harus dilakukan. Gak boleh enggak! Jujur, dulu kedengerannya agak menakutkan hehe..

Namun, di sisi lain ada beberapa kasus yang justru membuat seseorang menyesal dan menyalahkan istikharahnya, bahkan terkadang juga nyalahin Tuhan karena tidak mengabulkan harapan seseorang tersebut. Jawaban shalat istikharah yang dilakukannya, tidak sejalan akan harapan yang ia bayangkan. So, sebenernya salah siapa kalau begini?

Baca Juga:

Membuka Tabir Keadilan Semu: Seruan Islam untuk Menegakkan Keadilan

Ketika Sejarah Membuktikan Kepemimpinan Perempuan

Qiyas Sering Dijadikan Dasar Pelarangan Perempuan Menjadi Pemimpin

Membantah Ijma’ yang Melarang Perempuan Jadi Pemimpin

Mungkin beberapa orang akan berkata, “shalatnya kurang khusyuk kali”, atau “bisa jadi ada cara yang salah tuh, makanya ga bener”. Yap, bisa jadi sih. Kemungkinan-kemungkinan memang bisa saja benar. Tapi, alih-alih fokus membenarkan jawaba shalat istikharah yang dilakukan oleh seseorang.

Dengan adanya fenomena tersebut, saya justru melihat bahwa sepertinya seseorang harus memahami dulu makna dan fungsi dari istikharah itu sendiri, sebelum akan melakukannya. Mereka harus tahu apa hakikat istikharah, dan apa saja yang akan mereka dapatkan dari melakukan istikharah itu.

Apa benar bahwa jawaban shalat  istikharah akan memberikan sebuah petunjuk yang pasti, dengan kata lain apakah ia akan menentukan nasib baik bagi manusia? Sehingga manusia akan pasrah begitu saja. Jika baik, mereka akan bahagia, dan jika tidak, mereka akan menyesal.

Mengapa saya bilang pasrah? Memang sih mereka yang melakukan istikharah itu sudah berusaha, ya buktinya saja mereka meminta petunjuk. Ada sesuatu yang mereka lakukan. Tapi sesudahnya itu loh, seringkali mereka hanya akan menunggu kabar baik atau sebaliknya. Padahal, suatu keadaan itu akan baik atau buruk ya tergantung apapun yang kita lakukan, bukan? Iya gak sih? Believe me, aku pun masih belajar.

Balik ke persoalan tentang makna dan fungsi dari istikharah. Sebenarnya, jawaban shalat istikharah itu bukanlah penentu nasib baik satu-satunya bagi manusia. Dengan kata lain, bukan berarti ketika kita melakukan istikharah, lalu kita akan langsung mendapatkan solusi terbaik bagi persoalan dan permasalahan hidup kita. No, bukan itu maksudnya.

Jawaban shalat Istikharah hanya akan membantu kita untuk berada pada kondisi yang mantap dalam menentukan pilihan. Dengan melakukan shalat istikharah, tentunya hati dan jiwa kita akan lebih tenang, sehingga pikiran kita pun menjadi jernih. Dengan begitu, kita bisa mengambil keputusan dengan keadaan yang tidak panik atau tergesa-gesa, yang nantinya hal tersebut akan membuat kita menyesali keputusan kita sendiri.

Tawakkal yang dimaksud dalam istikharah juga bukanlah pasrah begitu saja. Ketika kita sudah menyerahkan segala urusan kita pada Allah SWT, lalu kita hanya duduk diam menanti nasib kita selanjutnya, menurut saya ini keliru. Karena jika ingin sesuatu yang sudah ditakdirkan untuk kita itu adalah hal yang baik, tetap saja kita harus berusaha untuk itu.

Misalnya terkait persoalan jodoh, yang merupakan hal yang cukup rumit. Ada sebagian orang yang mengaku sudah melakukan dan mencari jawaban shalat istikharah lalu hasilnya baik, tapi kenyataannya jodoh tersebut tidak membuatnya bahagia. Nah lhoo, gimana dong?

Jika kita termasuk orang yang percaya takdir, kita akan yakin bahwa segala hal dalam hidup, sudah ditentukan oleh Allah SWT. Tapi, yang seringkali dilewatkan yaitu bahwa kita tetap harus berusaha juga untuk menjadikan takdir tersebut menjadi hal yang kita inginkan.

Terkadang, hal yang baik untuk kita itu memang belum tentu hal yang bagus. Kita ditakdirkan untuk mendapatkan hal yang menurut kita gak bagus, karena hal itu adalah sesuatu yang baik bagi kita. Bedain yaa, yang baik belum tentu bagus, yang bagus belum tentu baik.

Tapi, bukan berarti Allah tidak adil dengan memberikan kita keadaan yang (menurut kita) gak bagus. Justru karena setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda, maka takdir mereka pun juga gak bisa disamain dong ya. Tidak ada hal buruk yang Allah beri kok.

Hanya saja, kita yang kurang berusaha membuat semuanya menjadi baik, dalam artian yang kita inginkan. Karena kalau bicara tentang pemberian Tuhan, tidak akan ada yang namanya keburukan. Jadi, saya yakin, selain menyerahkan urusannya dengan menemukan jawaban shalat istikharah, seseorang pun tentu harus memiliki peran juga dalam menentukan nasib baiknya sendiri. “Istikharah pada hakikatnya bukan untuk memilih satu diantara dua pilihan. Tapi untuk menetapkan hati di satu pilihan.” []

 

Tags: IkhtiarislamJodohperempuanShalat Istikharahtakdir
Nadhira Yahya

Nadhira Yahya

Terkait Posts

Kashmir

Kashmir: Tanah yang Disengketakan, Perempuan yang Dilupakan

16 Mei 2025
Suami Pengangguran

Suami Pengangguran, Istri dan 11 Anak Jadi Korban

16 Mei 2025
Keadilan Semu

Membuka Tabir Keadilan Semu: Seruan Islam untuk Menegakkan Keadilan

15 Mei 2025
Nakba Day

Nakba Day; Kiamat di Palestina

15 Mei 2025
Nenek SA

Dari Kasus Nenek SA: Hukum Tak Lagi Melindungi yang Lemah

15 Mei 2025
Solusi Kemiskinan

Vasektomi Sebagai Solusi Kemiskinan, Benarkah Demikian?

15 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Perempuan Fitnah

    Perempuan Fitnah Laki-laki? Menimbang Ulang dalam Perspektif Mubadalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nakba Day; Kiamat di Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Qiyas Sering Dijadikan Dasar Pelarangan Perempuan Menjadi Pemimpin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Kasus Nenek SA: Hukum Tak Lagi Melindungi yang Lemah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vasektomi Sebagai Solusi Kemiskinan, Benarkah Demikian?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menggugat Poligami, Menegakkan Monogami
  • Kashmir: Tanah yang Disengketakan, Perempuan yang Dilupakan
  • Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!
  • Suami Pengangguran, Istri dan 11 Anak Jadi Korban
  • 5 Kewajiban Suami untuk Istri yang sedang Menyusui

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version