• Login
  • Register
Rabu, 21 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Karimah Al-Marwaziyyah: Sosok Perempuan Ulama Pertama Belajar Shahih Al-Bukhari

Karimah al-Marwaziyyah yang memiliki manuskrip paling berharga yang di kemudian hari dijadikan sumber penulisan Al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqalani ketika menulis Fath al-Bari

Redaksi Redaksi
11/11/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Karimah al-Marwaziyyah

Karimah al-Marwaziyyah

758
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam beberapa catatan sejarah, Karimah binti Ahmad al-Marwaziyyah adalah perempuan ulama pertama yang belajar kitab Shahih al-Bukhari.

Bahkan, Karimah al-Marwaziyyah yang memiliki manuskrip paling berharga yang di kemudian hari dijadikan sumber penulisan Al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqalani ketika menulis Fath al-Bari, sebuah syarah atas kitab hadits paling otoritatif tersebut.

Sebuah informasi mengenai Karimah menyebutkan bahwa ia selalu menunggu-nunggu datangnya musim haji.

Sebab, saat itu, Karimah al-Marwaziyyah dapat bertemu para ulama besar dari seluruh dunia dan bisa menimba ilmu. Terutama mendapatkan riwayat hadits dari mereka yang memiliki posisi otoritatif.

Dalam waktu yang bersamaan, selama di Makkah, ia menyelenggarakan “halaqah”, forum, pengajian untuk semua pelajar dan ulama laki-laki dan perempuan yang datang dari berbagai belahan dunia muslim.

Baca Juga:

Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

Nyai Ratu Junti, Sufi Perempuan dari Indramayu

Mengenal Nyi Hindun, Potret Ketangguhan Perempuan Pesantren di Cirebon

Ibu Nyai Hj. Djamilah Hamid Baidlowi: Singa Podium dari Bojonegoro

Murid-murid Karimah

Beberapa ulama besar yang belajar kepada Karimah dan memperoleh ijazah darinya ialah:

Pertama, Imam Abu Bakar Ahmad bin Ali bin Tsabit, atau yang populer dipanggil Al-Khathib al-Baghdadi (w.1070 M). Ia mengaji sorogan kepadanya. Yakni, ia membaca di hadapan gurunya itu, sementara guru mendengarkannya.

Kedua, Abu Muzhaffar Manshur at-Tamimi as-Sam’ani (w. 1095 M). Ia mengaji kepada Sayyidah Karimah di Makkah.

Ketiga, Abu Abdullah al-Husein bin Ali bin al-Husein ath-Thabari (w. 1104 M). Ia adalah mufti dan ahli hadits Makkah. Ia mengaji sekaligus memperoleh ijazah kitab Shahih al-Bukhari dari guru perempuan itu.

Keempat, Jamahir bin Abdurrahman ath-Thulaithili (Toledo, Spanyol). Ia bertemu dengan Syekhah Karimah dalam perjalanannya ke Makkah dan memperoleh ijazah Shahih al-Bukhari.

Kelima, Muhammad bin Abi Nashr Futuh bin Abdullah Futuh alAndalusi (w. 1095 M).

Keenam, Abdul Aziz bin Abd al-Wahab al-Qairawani (w. 1101 M).

Seluruh ulama dari dunia Timur dan wilayah Islam Barat mengakui keulamaan, kesarjanaan, dan keunggulan Karimah al-Marwaziyyah ini, sebagaimana penuturan berikut:

“Semua ulama dari wilayah Timur maupun wilayah Barat mengakui kepakaran/keulamaan perempuan ahli hadits besar ini. Mereka menaruh penghormatan, pemuliaan, dan penghargaan yang tinggi kepadanya. Mereka memberikan kesaksian atas kecerdasan dan kepiawaiannya dalam ilmu pengetahuan keislaman, terutama hadits, berdiskusi, dan berdebat.” []

Tags: belajarKARIMAH AL-MARWAZIYYAHPerempuan UlamapertamaShahih Bukharisosok
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

KB

KB dalam Pandangan Riffat Hassan

20 Mei 2025
KB

KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

20 Mei 2025
KB dalam Islam

KB dalam Pandangan Islam

20 Mei 2025
Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bangga Punya Ulama Perempuan

    Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman
  • Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version