• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Figur

Kartini: Role Model Perempuan Hebat Masa Kini

Kartini membuka cakrawala dunia dan mengirim surat pada teman-temannya yang ada di Belanda seperti Rosa Abendanon, dan Stella

Khumairouusolikha Khumairouusolikha
22/04/2024
in Figur
0
Perempuan Hebat Masa Kini

Perempuan Hebat Masa Kini

823
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Setiap 21 April kita peringati sebagai Hari Kartini. R.A Kartini adalah salah satu Pahlawan Kemerdekaan Nasional Indonesia Perempuan. Ia terkenal dengan bukunya yang berjudul Door Duisternis tot Licht (Habis Gelap Terbitlah Terang). Di mana sebelumnya hanyalah surat-surat Kartini untuk teman-temannya yang ada di Belanda.

R.A Kartini lahir pada 21 April 1879 di Jepara, ia merupakan putri Bupati Jepara kala itu yakni Raden Mas Adipati Ario Sososningrat dan M.A Ngasirah. Berbeda dengan orang pribumi lainnya, Kartini memiliki kesempatan untuk sekolah di Europee Lagere School (ELS) atau saat ini setara dengan sekolah SD.

Perjuangan R.A Kartini untuk Perempuan Indonesia

Berkat sekolah di ELS, Kartini mampu menulis dan membaca Bahasa Belanda (kala itu masih banyak orang-orang yang buta baca tulis). Tetapi, Kartini tidak dapat meneruskan sekolahnya karena ia harus dipingit dan tingal di rumah. Kemudian ia belajar sendiri di kamar dengan membaca banyak buku, surat kabar, dan majalah.

Akhirnya ia membuka cakrawala dunia dan mengirim surat pada teman-temannya yang ada di Belanda seperti Rosa Abendanon, dan Stella. Ia berjuang lewat suratnya tentang pendidikan di Indonesia dan mulai berfikir bagaimana memajukan rakyat pribumi karena semua orang sama-sama memiliki kebebasan dan hak yang sama untuk belajar.

Setelah mengetahui Perjuangan Kartini untuk generasi perempuan di Indonesia, saatnya meneruskan apa yang telah Kartini lakukan untuk Indonesia

Baca Juga:

Ketika Sejarah Membuktikan Kepemimpinan Perempuan

Qiyas Sering Dijadikan Dasar Pelarangan Perempuan Menjadi Pemimpin

Membantah Ijma’ yang Melarang Perempuan Jadi Pemimpin

Tafsir Hadits Perempuan Tidak Boleh Jadi Pemimpin Negara

Manifestasi Kartini Masa Kini di Indonesia

Saat ini pendidikan di Indonesia terbuka untuk siapapun, baik perempuan ataupun laki-laki, sehingga keduanya memiliki hak yang sama dalam hal pendidikan. Berikut adalah salah satu perempuan hebat masa kini, yang cerdas dan inspiratif di Indonesia, antara lain;

Pertama, Sri Mulyani, yakni seorang Menteri Keuanagan RI, ia memiliki pengaruh yang besar dalam memperbaiki krisis ekonomi Indonesia di tahun 2008, bahkan ia merupakan 100 wanita yang berpengaruh terhadap dunia.

Kedua, Najwa Shihab, yakni seorang Jurnalis kondang yang terkenal berani dan kritis, ia selalu mewakili suara rakyat untuk disampaikan ke pejabat negara. Sehingga tidak heran banyak sekali penghargaan di bidang jurnalis dan perempuan yang ia dapatkan.

Ketiga, Merry Riana, yakni seorang motivator di sosial media. Ia adalah penulis dan juga pengusaha sukses, walaupun pernah gagal dalam bisnisnya.  Namun akhirnya ia berhasil mendirikan Yayasan Merry Riana Foundation yang dikelola oleh anak muda untuk mengembangkan kepemimpinana dan bisnisnya.

Keempat, Maudy Ayunda, yakni seoarag aktris dan juga penyanyi. Ternyata ia tidak hanya pintar dalam menyanyi dan akting, ia juga pintar dalam hal akademis. Terbukti ia berhasil meluluskan pendidikan S2 nya di Universitas terbaik dunia yakni Stanford University, Amerika Serikat. Sebelumnya ia menyelesaikan S2 nya di Oxford University.

Para perempuan di atas adalah salah satu manifestasi Kartini pada masa kini. Para perempuan hebat mewakili perempuan lainnya, bahwa perempuan bukanlah makhluk lemah yang selalu mendapatkan diskriminasi dan judge negatif di masyarakat. Sehingga hadirnya para perempuan hebat menjadi motivasi perempuan lain yang ada di Indonesia.

Surat Kartini untuk Pemuda di Indonesia

Rasanya penulis ingin menyelipkan surat Kartini untuk Stella tentang tekadnya terhadap dunia pendidikan terutama pendidikan perempuan yakni

“Bagi saya hanya ada dua macam keningratan: keningratan pikiran dan keningratan budi. Tidak ada yang lebih gila dan bodoh menurut persepsi saya daripada melihat orang yang membanggakan asal keturunannya”.

Kesimpulannya bahwa kita tidak bisa membanggakan diri sendiri hanya karena memiliki keturunan yang baik/ningrat, karena yang patut kita banggakan adalah ketika kita memiliki pikiran yang cerdas dan juga budi pekerti yang baik. Orang yang membanggakan keturunannya adalah orang yang paling gila dan bodoh karena tidak memahami bahwa yang dia banggakan hanyalah sebatas keturunan. []

Tags: emansipasiHak Perempuanhari kartiniPahlawan PerempuanPendidikan Perempuanperempuan
Khumairouusolikha

Khumairouusolikha

Sedikit belajar tentang apa yang terjadi di dunia ini. Masih menjadi guru untuk diri sendiri

Terkait Posts

Nyai Nur Channah

Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

19 Mei 2025
Nyai A’izzah Amin Sholeh

Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

18 Mei 2025
Nyai Ratu Junti

Nyai Ratu Junti, Sufi Perempuan dari Indramayu

17 Mei 2025
Nyi HIndun

Mengenal Nyi Hindun, Potret Ketangguhan Perempuan Pesantren di Cirebon

16 Mei 2025
Ibu Nyai Hj. Djamilah Hamid Baidlowi

Ibu Nyai Hj. Djamilah Hamid Baidlowi: Singa Podium dari Bojonegoro

9 Mei 2025
Rasuna Said

Meneladani Rasuna Said di Tengah Krisis Makna Pendidikan

5 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version