• Login
  • Register
Senin, 7 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Kebakaran di Bromo, Bukti Rendahnya Kesadaran Manusia terhadap Alam

Kebakaran di Bromo yang sudah terjadi, menjadi pelajaran berharga bagi kita. Bahwa rusaknya alam berakibat fatal bagi banyak hal

Leni Nur Azizah Leni Nur Azizah
16/09/2023
in Publik
0
Kebakaran di Bromo

Kebakaran di Bromo

1.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Bromo, salah satu tempat wisata favorit para wisatawan kini telah hangus terbakar. Kebakaran yang terjadi tepatnya di Bukit Teletubis dan Padang Savana. Kebakaran tersebut bermuara dari sepasang kekasih yang sedang melakukan foto prewedding.

Tidak seperti foto prewedding pada umumnya, pasangan dan Tim Wedding Organizer yang mereka sewa menggunakan flare. Guna melengkapi keindaan gambar, pasangan tersebut menyalakan flare yang berujung malapetaka.

Naasnya satu dari lima flare yang akan mereka pakai tidak mau manyala. Alhasil flare yang gagal dinyalakan tersebut meletup dan mengeluarkan percikan api.

Api yang awalnya hanyalah partikel kecil, kemudian merambat membakar Padang Savana. Api melahap tanah seluas 274 haktare dalam sekejap. Kebakaran melenyapkan dan merugikan banyak hal.

Dampak Bagi Lingkungan

Kebekaran yang terjadi di Bromo mengakibatkan fauna yang hidup di dalamnya pergi. Termasuk satwa langka seperti elang Jawa dan lutung Jawa. Flora pun ikut termakan api dan hangus terbakar. Bunga edelweiss, rumput malelo tidak lagi menghiasi tanah Bormo.

Baca Juga:

Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan

Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim

Wahabi Lingkungan, Kontroversi yang Mengubah Wajah Perlindungan Alam di Indonesia?

Apa Kepentingan Kita Menjaga Ekosistem?

Tanah Bromo menjadi gersang. Hilang sudah padang Savana yang hijau. Juga ilalang dan rerumputan yang megapit jalanan di Bromo. Kini berubah menjadi tanah yang hangus terbakar dan gersang.

Dampak Bagi Kesehatan

Asap yang keluar dari kobaran api mencemari lingkungan sekitar Bromo. Akibatnya warga setempat menghirup udara yang tidak sehat. Sehingga dapat mengakibatkan penduduk mengalami gangguan saluran pernafasan. Terlebih untuk penduduk yang memiliki penyakit pernafasan seperti Asma.

Debu-debu pasca kebakaran juga berterbangan sampai ke rumah penduduk sekitar lokasi. Debu tersebut tentu dapat menyebabkan tercemarnya air sumur milik warga.

Perintah Menjaga Lingkungan dalam Al-Qur’an

Lingkungan, Alam dan semesta adalah makhluk Allah SWT, begitu juga manusia. Allah membekali akal dan amanah yang besar kepada manusia. Yakni menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi. Selayaknya seorang khalifah, manusia sudah sepantasnya menjaga alam yang telah dititipkan Allah SWT.

Sangat disayangkan manusia yang seharusnya menjaga malah berbuat sebaliknya. Kerusakan alam timbul sebab keangkuhan manusia itu sendiri. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat al-Baqarah ayat 11

وَإِذَا قِيلَ لَهُمۡ لَا تُفۡسِدُواْ فِي ٱلۡأَرۡضِ قَالُوٓاْ إِنَّمَا نَحۡنُ مُصۡلِحُونَ

“Dan jika dikatakan kepada mereka, ‘Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi ini!’ Jawab mereka, ‘Sesungguhnya kami ini berbuat kebaikan.”

Ayat tersebut menceritakan tentang sifat orang munafik yang enggan mengakui perbuatan buruknya. Lafadz   لَا تُفۡسِدُو menurut Ath Thabari dalam tafsirnya Jami’ al-Bayan fi Ta’wil al-Qur’an berarti sebuah larangan. Sehingga Ayat tersebut berarti peringatan atau penegasan bahwa mereka telah melakukan keburukan berupa merusak bumi.

Allah SWT sangat melarang perbuatan tersebut. Serta hal terasebut tidak selaras dengan esensi Islam yang menjadi Rahmatan Lil Alamin.

Perintah Menjaga Lingkungan dalam Hadis

Rasullullah SAW sangat mencintai kebersihan. Banyak hadis-hadis yang menjelaskan tentang betapa pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Bahkan Rasullah SAW pernah bersabda bahwa Islam itu bersih. Maka sebagai umatnya sudah selayaknya kita menjaga lingkungan yang kita tinggali.

Seperti salah satu shahih Muslim yang memuat Hadis Nabi SAW tentang pelestarian lingkungan. Rasulullah Saw  bersabda:

عَنْ جَابِرٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا إِلَّا كَانَ مَا أُكِلَ مِنْهُ لَهُ صَدَقَةً، وَمَا سُرِقَ مِنْهُ لَهُ صَدَقَةٌ، وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ مِنْهُ فَهُوَ لَهُ صَدَقَةٌ، وَمَا أَكَلَتِ الطَّيْرُ فَهُوَ لَهُ صَدَقَةٌ، وَلَا يَرْزَؤُهُ أَحَدٌ إِلَّا كَانَ لَهُ صَدَقَةٌ

“Jabir berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, Tidaklah seorang muslim menanam pohon kecuali buah yang dimakannya menjadi sedekah, yang dicuri menjadi sedekah, yang dimakan binatang buas adalah sedekah, yang dimakan burung adalah sedekah, dan tidak diambil seseorang kecuali menjadi sedekah.” HR. Muslim

Hadis tersebut jelas menjelaskan betapa Rasullulah sangat menganjurkan kita menjaga kelestarian lingkungan. Bahkan hal kecil yang kita lakukan dalam pelestarian lingkungan berdampak besar baik bagi kehidupan dunia maupun akhirat.

Kewajiban Melestarikan Lingkungan

Perintah untuk menanami lahan yang gundul dengan pepohonan dapat membantu mengatasi banyak permasalahan lingkungan. Sehingga lingkungan yang kita tinggali tetap lestari. Serta dengan begitu, lingkungan tetap lestari.

Lingkungan yang sehat akan memberikan dampak positf kebada manusia. Begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, menjaga kelestarian lingkungan adalah kewajiban kita semua.

Sudah selayaknya kita menjaga apa yang dititipkan Allah SWT. Kebakaran di Bromo menjadi peringatan pada kita. Ego besar yang ada pada diri manusia tidak seharusnya mengorbankan alam yang telah membantu manusia itu sendiri.

Kebakaran di Bromo yang sudah terjadi, menjadi pelajaran berharga bagi kita. Bahwa rusaknya alam berakibat fatal bagi banyak hal. Maka tumbuhan dan hewan yang masih tersisa haruslah kita jaga bersama. Serta melakukan reboisasi atau penanaman pohon kembali. Dengan begitu, kita dapat menghidupkan kembali simbiosis mutualisme antar makhluk Allah SWT. []

 

 

Tags: Isu LingkunganKawasan BromoKeadilan EkologisKebakaran di BromoPerusakan Alam
Leni Nur Azizah

Leni Nur Azizah

Mahasiswa Pascasarjana Ilmu al-Qur'an dan Tafsir UIN Walisongo Semarang

Terkait Posts

Ahmad Dhani

Ahmad Dhani dan Microaggression Verbal pada Mantan Pasangan

5 Juli 2025
Tahun Hijriyah

Tahun Baru Hijriyah: Saatnya Introspeksi dan Menata Niat

4 Juli 2025
Rumah Tak

Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak

4 Juli 2025
Kritik Tambang

Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan

4 Juli 2025
Isu Iklim

Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim

3 Juli 2025
KB sebagai

Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama

3 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Ulama Perempuan

    Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film Rahasia Rasa Kelindan Sejarah, Politik dan Kuliner Nusantara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan
  • Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif
  • Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia
  • Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial
  • Surat yang Kukirim pada Malam

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID