• Login
  • Register
Sabtu, 4 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Ketika Hidup Terasa Sangat Melelahkan, Ingatlah ada Allah!

Kita akan ikhlas seberapapun lelahnya menempuh perjalanan hidup di dunia ini. Sebab nikmat dari Allah yang kita dapat ini sungguh sangat banyak

Mamang Haerudin Mamang Haerudin
07/01/2022
in Personal
0
Tips Menghilangkan Rasa Minder

Tips Menghilangkan Rasa Minder

290
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Suatu waktu, kita mungkin pernah mengalami kondisi di mana pikiran sedang kalut. Hati bergemuruh tak keruan. Segala sesuatu seperti tampak semrawut. Semua orang terlihat sibuk dengan kepentingannya masing-masing, seperti pada menjauh dan acuh tak acuh.

Hidup seperti telah sampai pada satu titik: melelahkan! Lelah yang membuat tubuh kita menjadi ringkih. Langkah kaki sangat tertatih. Pikiran berkecamuk, hati nurani merintih. Lidah terasa pahit, tak enak makan dan minum. Dadapun sesak semakin menghimpit. Semua virus-virus negatif berkumpul: kesal, marah, muak dan semua itu melelahkan.

Ya Allah, aku lelah. Sampai tak terasa air mata terus mengucur. Entah siapa yang mengerti betapa hidupnya terasa hancur. Meratapi impian-impian indah bersama orang-orang yang dicintai semakin jauh dari harapan. Ingin rasanya mengakhiri hidup saja. Kondisinya terasa begitu-begitu saja. Membosankan, menjenuhkan. Kehidupan terasa semakin absurd. Janggal dan tak dimengerti apa maksud dari semua ini. Semuanya hampir di luar dugaan. Hidup ini terasa hambar, ada “sesuatu” yang entah hilang ke mana, sampai membuat kita betul-betul terjatuh.

Wujuduhu ka’adamihi: adanya seperti tidak adanya. Hidup segan, matipun enggan. Padahal mungkin kita telah berusaha sekuat tenaga menyembunyikan kemuakan dan ketersungkuran ini. Dalam aktivis sehari, di lingkungan rumah, di tempat kerja, kita tetap berusaha tersenyum, menyapa setiap orang meskipun dalam keterpaksaan, semuanya dibuat pura-pura, kesedihan yang disembunyikan, kebahagiaan yang justru menyesakkan. Bahkan dalam keramaian pun, yang ada malah kesepian. Hidup seperti sudah tak ada semangat sama sekali.

Apabila ada yang tengah merasakan lelah yang demikian akut, tenanglah, ada Allah. Mungkin kita memang sedang tenggelam yang terlalu dalam. Mungkin kita telah melangkah terlalu kejauhan. Mungkin kita juga telah lupa dalam tempo waktu yang terlalu lama. Mungkin kita lalai akan makna hakikat kehidupan. Tentang tujuan hidup hanya untuk beribadah kepada Allah.

Maka sudah saatnya kita memohon ampun kepada Allah atas segala dosa dan kesalahan. Sudah saatnya kita memarkirkan ulang pikiran dan hati kita, barang kali selama ini kita telah parkir di tempat yang dilarang. Pikiran dan hati kita salah dalam bersandar.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • 5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan
  • Perempuan, Patah Hati, dan Krisis Percaya Diri
  • Menjauhi Sikap Tajassus Menjadi Resolusi di 2023
  • Tujuan Etika Menurut Socrates

Baca Juga:

5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan

Perempuan, Patah Hati, dan Krisis Percaya Diri

Menjauhi Sikap Tajassus Menjadi Resolusi di 2023

Tujuan Etika Menurut Socrates

Dunia memang tempat kita berlela-lela. Tempat di mana kita memang harus bekerja keras. Sifat dunia yang melelahkan ini akan menjadi sangat melelahkan kalau kita tidak lillah. Semakin sabar, ujian kita oleh Allah pun akan semakin ditingkatkan. Kadar lelahnya akan semakin ditingkatkan pula. Alurnya seperti ini, Allah yang menghendaki seperti ini. Pantas saja jika kita merasa lelah. Menganggap bahwa hidup ini penuh dengan kesenangan. Lelah itu terjadi karena kita tidak lillah, tidak mengikuti alur sebagaimana mestinya, kecewa karena harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Begitu kan?

Perasaan lelah itulah yang kemudian membuat kita semakin malas, takut dan minder. Segala potensi yang ada di dalam diri kita masing-masing menjadi semakin ciut. Dan saat itulah kita akan terus merasa semakin lemah, tidak berdaya dan murung. Hari-harinya dipenuhi dengan keluh-kesah dan kemurungan. Dunia terasa semakin gelap dan pengap. Pandangan semakin kabur dan tak jelas arah. Saat itulah potensi-potensi negatif akan semakin bermunculan. Semakin dibiarkan, maka akan semakin menggerogoti tubuh dan jiwa kita.

Yuk kita ubah segera haluan hidup kita. Sehingga sekarang dan ke depan, sudah tidak akan terasa lagi yang namanya lelah, melainkan lillah. Saat kita menjadikan ibadah karena Allah sebagai tujuan, kita pun akan terus berikhtiar, sebab yang kita cari adalah keberkahan. Apapun yang kita lakukan atas nama Allah, tidak ada yang tidak berkah, semuanya akan berbuah berkah. Kita akan terus berupaya sepanjang masih ada usia. Apapun hasilnya, berhasil atau nihil, keyakinan kita kepada Allah adalah tujuan. Saat itulah hidup kita akan menjadi lebih tenang, tanpa beban.

Kita akan ikhlas seberapapun lelahnya menempuh perjalanan hidup di dunia ini. Sebab nikmat dari Allah yang kita dapat ini sungguh sangat banyak. Maka gejolak hati yang resah dan gundah, akan berubah menjadi indah. Jadi, tetaplah dalam ikhtiar kita yang melelahkan, sebab dengan lelah yang kita rasakan, kita akan merasakan betapa indahnya merasa lega karena pada akhirnya Allah juga yang memberikan kemudahan.

Tirai-tirai yang menutupi pikiran dan hati kita yang selama ini merasakan kegelapan, perlahan akan tersingkap satu per satu. Di sinilah kita akan merasakan betapa bersyukurnya kita kepada Allah, di mana ternyata kelelahan ini ujungnya adalah keberkahan. Wallaahu a’lam. []

Tags: HidupHikmahkehidupanKesehatan Mental
Mamang Haerudin

Mamang Haerudin

Penulis, Pengurus LDNU, Dai Cahaya Hati RCTV, Founder Al-Insaaniyyah Center & literasi

Terkait Posts

Mitos Sisyphus

Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus

4 Februari 2023
Gaya Hidup Minimalis

Gaya Hidup Minimalis Dimulai dari Meminimalisir Pakaian

3 Februari 2023
Nikah di KUA

Salingers, Yuk Normalisasi Nikah di KUA

2 Februari 2023
Wasiat Buya Husein

Mematri Wasiat Buya Husein Muhammad

1 Februari 2023
Patah Hati

Perempuan, Patah Hati, dan Krisis Percaya Diri

31 Januari 2023
Refleksi Menulis

Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri, dan Menciptakan Keabadian

30 Januari 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Perempuan Miskin

    Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengembangan Industri Halal yang Ramah Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lima Pilar Penyangga Dalam Kehidupan Rumah Tangga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin
  • Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus
  • 5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam
  • Pengembangan Industri Halal yang Ramah Lingkungan
  • Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik

Komentar Terbaru

  • Indonesia Meloloskan Resolusi PBB tentang Perlindungan Pekerja Migran Perempuan - Mubadalah pada Dinamika RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, yang Tak Kunjung Disahkan
  • Lemahnya Gender Mainstreaming dalam Ekstremisme Kekerasan - Mubadalah pada Lebih Dekat Mengenal Ruby Kholifah
  • Jihad Santri di Era Revolusi Industri 4.0 - Mubadalah pada Kepedulian KH. Hasyim Asy’ari terhadap Pendidikan Perempuan
  • Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri Menciptakan Keadilan pada Cara Paling Sederhana Meneladani Gus Dur: Menulis dan Menyukai Sepakbola
  • 5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia pada Cerita Singkat Kartini Kendeng dan Pelestarian Lingkungan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist