• Login
  • Register
Sabtu, 28 Januari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

KUA Batang Hari Lampung Timur, Terapkan Pakta Kesalingan

Tujuan dari konsep ikrar pakta kesalingan tersebut adalah agar terjadi relasi yang baik antara suami dan istri.

Vevi Alfi Maghfiroh Vevi Alfi Maghfiroh
13/02/2021
in Aktual
0
KUA

KUA

148
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.Id – Sejak awal tahun 2021, KUA Kecamatan Batang Hari Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung, memberlakukan ikrar pakta kesalingan suami istri bagi seluruh pengantin saat melangsungkan pernikahan.

Pengenalan pakta kesalingan ini dimulai saat para pasangan calon pengantin mengikuti kursus singkat pembekalan pernikahan calon pengantin, hingga berakhir dengan membaca dan menandatangani pakta kesalingan tersebut di majelis akad nikah.

Sampai saat ini, sudah 40 pasangan pengantin yang telah menerapkannya. Pembacaan ikrar pakta kesalingan disaksikan langsung oleh penghulu, wali, saksi, keluarga besar, dan semua tamu undangan yang hadir dalam majelis pernikahan tersebut.

Penerapan ikrar pakta kesalingan tersebut pertama kali dikonsep dan disusun oleh Bapak Drs. H. EM SAPRI ENDE, M.Sy, selaku kepala KUA Kecamatan Batang Hari, setelah mendapatkan buku petunjuk teknis kursus catin dan akad nikah, hasil kesepakatan kerjasama antara Rahima dengan Kementrian Agama Lampung Timur

Tujuan dari konsep ikrar pakta kesalingan tersebut adalah agar terjadi relasi yang baik antara suami dan istri. Ada 5 poin yang terinspirasi dari 5 pilar akad nikah untuk menjadi keluarga sakinah. Adapun pakta kesalingan tersebut tertulis:

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • 5 Pilar Keluarga Berencana dalam Perspektif Mubadalah
  • Mandul itu Bukan Salah Perempuan Semata
  • 5 Faktor KDRT Artis Terus Merebak dalam Perspektif Mubadalah
  • Kasus KDRT Vena Melinda, Sebuah Pelajaran bagi Pasangan Suami Istri

Baca Juga:

5 Pilar Keluarga Berencana dalam Perspektif Mubadalah

Mandul itu Bukan Salah Perempuan Semata

5 Faktor KDRT Artis Terus Merebak dalam Perspektif Mubadalah

Kasus KDRT Vena Melinda, Sebuah Pelajaran bagi Pasangan Suami Istri

  1. Kami akan saling mencintai, saling menyayangi, saling menghormati dan saling menghargai dalam pergaulan rumah tangga yang kami bina.
  2. Kami akan saling membantu dan menolong, akan saling berjuang, dan berkorban untuk terwujdnya rumah tangga sakinah, mawaddah warahmah.
  3. Kami akan saling menjunjung tinggi asas musyawarah dan keterbukaan untuk menyelesaikan semua masalah dan konflik dalam rumah tangga kami.
  4. Kami akan saling menghindari penyelesaian masalah dengan cara kekerasan dan intimidasi baik secara fisik material,  mental spiritual maupun ekonomi finansial.
  5. Kami akan saling membantu dan saling mendoakan untuk kebahagiaan dan kesuksesan kami bersama sebagai keluarga yang di-Ridhai Allah Swt.

Demikian pakta kesalingan ini kami ikrarkan  bersama secara sadar tanpa paksaan dari siapapun  demi mencapai keluarga sakinah mawaddah warahmah dalam Naungan Ridha Allah Swt.

Dalam pelaksanaannya pembacaan ikrar pakta kesalingan selalu berjalan baik dan tidak ada hambatan. Bahkan mendapat reaksi positif dari para calon mempelai dan semua yang hadir dalam majelis akad.

“Ketika pakta ini baru pertama kali dibaca, saya lihat hadirin sangat senang. Mereka langsung bereaksi dan mendokumentasikan momen sakral tersebut. Ini terjadi karena sebelumnya belum pernah dan baru pertama kali ada” Ungkap Kepala KUA Kecamatan Batang Hari ini

Pembacaan ikrar pakta kesalingan merupakan momen pengucapan janji yang sakral di dalam majelis akad nikah. Pakta tersebut memiliki makna yang sangat bagus agar pasangan pengantin tumbuh kesadaran dan selalu mengingat ikrar yang mereka ucapkan saat akad.

Reaksi positif tidak hanya dirasakan oleh pengantin dan tamu undangan yang hadir saja, tetapi juga oleh pihak lainnya “Setelah saya posting di linimasi facebook tentang apa yang saya lakukan itu, maka ada kawan dari KUA lain di Provinsi Lampung langsung menghubungi saya untuk meminta fakta kesalingan ini. Dia juga akan memerintahkan KUA di wilayahnya untuk menerapkan ikrar fakta kesalingan” Imbuhnya

Pakta kesalingan tersebut diharapkan memiliki pengaruh besar bagi pasangan pengantin, karena narasi yang dibangun adalah tentang kebersamaan dan kesalingan dari awal akad nikah. Juga membekali para pengantin tentang pentingnya musyawarah bagi suami istri, karena keduanya merupakan subjek dan pelaku yang bisa menentukan kebahagiaan dan terbentuknya sakinah, mawaddah, dan rahmah dalam kehidupan pernikahan.

“Semoga ini bisa terus berlanjut selama saya menjadi penghulu dan menjabat kepala KUA, dan Semoga bisa diikuti penghulu di KUA lainnya” Harapnya. []

Tags: Fiqh KeluargaKUAPakta Kesalinganperkawinanperspektif mubadalah
Vevi Alfi Maghfiroh

Vevi Alfi Maghfiroh

Mahasiswa Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Terkait Posts

perspektif mubadalah

5 Pilar Keluarga Berencana dalam Perspektif Mubadalah

28 Januari 2023
Ninik Rahayu Dewan Pers

Dr. Ninik Rahayu Terpilih sebagai Ketua Dewan Pers 2022-2025

15 Januari 2023
Terorisme

Forum Masyarakat Sipil Cirebon Dorong Rehabilitasi dan Reintegrasi Mantan Pelaku Kasus Terorisme

14 Januari 2023
Nabi Perintahkan Kita Lindungi Warga dari Kekerasan Seksual

Nabi Perintahkan Kita Lindungi Warga dari Kekerasan Seksual

31 Desember 2022
Mahasiswa Sebagai Social Control Untuk Wujudkan Bebas dari Korupsi

Mahasiswa Sebagai Social Control Untuk Wujudkan Bebas dari Korupsi

30 Desember 2022
wakaf uang perempuan

Wakaf Uang, Menciptakan Perempuan Berdaya

27 Desember 2022
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Fatwa KUPI

    Menanti Hasil Fatwa KUPI dari Kokohnya Bangunan Epistemologi Part II-Habis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Pilar Keluarga Berencana dalam Perspektif Mubadalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Atensi Pesantren Menjawab Isu Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Writing for Healing: Mencatat Pengalaman Perempuan dalam Sebuah Komunitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Konco Wingking Dalam Perspektif Mubadalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • 3 Hal yang Perlu Ditegaskan Ketika Perempuan Aktif di Ruang Publik
  • Content Creator atau Ngemis Online?
  • 5 Pilar Keluarga Berencana dalam Perspektif Mubadalah
  • Menanti Hasil Fatwa KUPI dari Kokohnya Bangunan Epistemologi Part II-Habis
  • Terminologi Mubadalah Berguna Untuk Gagasan Relasi Kerjasama

Komentar Terbaru

  • Menjauhi Sikap Tajassus Menjadi Resolusi di 2023 - NUTIZEN pada (Masih) Perlukah Menyusun Resolusi Menyambut Tahun Baru?
  • Pasangan Hidup adalah Sahabat pada Suami Istri Perlu Saling Merawat Tujuan Kemaslahatan Pernikahan
  • Tanda Berakhirnya Malam pada Relasi Kesalingan Guru dan Murid untuk Keberkahan Ilmu
  • Tujuan Etika Menurut Socrates - NUTIZEN pada Menerapkan Etika Toleransi saat Bermoda Transportasi Umum
  • Film Yuni Bentuk Perlawanan untuk Masyarakat Patriarki pada Membincang Perkawinan Anak dan Sekian Hal yang Menyertai
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist