• Login
  • Register
Senin, 27 Juni 2022
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Majelis Mubadalah Ke- 28 Digelar Di Masjid Agung Syiarul Islam Kuningan

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
23/05/2019
in Aktual
0
majelis, mubadalah

Penulis buku Qira’ah Mubadalah Dr. KH. Faqihuddin Abdul Kodir (kiri) sedang menjelaskan polemik nikah muda di Masjid Agung Syi'arul Islam Kuningan, Sabtu, 18 Mei 2019.

12
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubaadalahnews.com- Majelis Mubadalah ke- 28 digelar di Masjid Agung Syi’arul Islam Kuningan, Sabtu, 18 Mei 2019. Dalam talk show ramadhan fair bertajuk “Polemik Nikah Muda : Menghambat Prestasi atau Menambah Motivasi tersebut dihadiri oleh penulis buku Qira’ah Mubadalah, Dr. KH. Faqihuddin Abdul Kodir, M.A.

Kiai Faqih, sapaan akrabnya mengatakan, dalam perspektif mubadalah yang penting bukan soal nikah itu muda atau tua,  cepat atau lambat. Tetapi sejauh mana masing-masing calon pasangan memiliki kesiapan agar pernikahannya itu menjadi ajang ibadah.

“Pernikahan itu betul-betul harus menjadi ajang untuk memaksimalkan semangat ibadah, baik ibadah ritual maupun ibadah sosial,” kata Kiai Faqih.

Ia menjelaskan, dalam ibadah ritual bagaimana kedua belah pihak semakin kuat mempunyai hubungan dengan Allah. Dan dalam Ibadah sosial, lanjutnya, bagaimana kedua belah pihak dapat membangun kehidupan keluarga yang sakinah, mawwadah dan warahmah.

“Intinya satu sama lain mempunyai fondasi untuk saling bahagia dan membahagiakan,” tuturnya.

Baca Juga:

Doa Ketika Wukuf di Arafah Sesuai Anjuran Rasulullah Saw

Makna Wukuf di Arafah

Re Grow Solusi Darurat Sampah Pangan di Indonesia

Kecantikan Perempuan dan Luka-Luka yang Dibawanya

Lebih lanjut lagi, dalam pernikahan juga yang harus dipikirkan bukan lagi soal usia berapa, terlambat atau tidak. Tetapi yang dipikirkan adalah kesiapan-kesiapan yang diperlukan. Kesiapan yang paling utama adalah mental atau kesiapan sikap.

“Seseorang ketika menikah itu jangan hanya berpikir untuk dirinya. Itu egoisme. Hal yang sama jangan berpikir untuk pasangannya, tetapi harus dipikirkan juga dia siap untuk berbagi dan juga menerima,” ucapnya.

Jadi, Dosen Institut Agama Islam Negri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon itu mengingatkan seseorang memiliki pikiran atau pemahaman dapat kebahagian apa dari pernikahan. Namun masing-masing pasangan harus memiliki pikiran dapat membahagiakan apa dalam pernikahan.

“Itu penting sekali agar seseorang baik laki atau perempuan itu menikah. Soal materi, pengetahuan, rumah dan lain-lain. Tapi yang paling penting adalah mempunyai sikap dan perilaku yang di dasarkan pada keinginan untuk membangun keluarga bahagia dan membahagiakan,” pungkasnya. (RUL)

Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Biasa disapa akrab dengan panggilan Arul, lulusan S1 Ekonomi Syariah di Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon, tukang masak di gunung, tapi lebih banyak diam, mendengarkan dan menulis.

Terkait Posts

tadarus subuh

Tadarus Subuh Ke-24 : Apakah Semua Aktivitas Istri Harus Seizin Suami

18 Juni 2022
Allah mendengar suara perempuan

Moderasi Beragama Menurut Ulama KUPI

2 Juni 2022
Pancasila Sesuai Syariat Islam

Makna Pancasila Menurut Ulama KUPI

2 Juni 2022
Ulama NU Tegaskan Ideologi Pancasila Sudah Final

Ulama NU Tegaskan Ideologi Pancasila Sudah Final

1 Juni 2022
Pancasila Sesuai Syariat Islam

4 Dalil Al-Qur’an Tentang Pancasila Sesuai Syariat Islam

1 Juni 2022
Pancasila Sesuai Syariat Islam

Pancasila Sumber Inspirasi Keadilan Gender

31 Mei 2022

Discussion about this post

No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kecantikan Perempuan

    Kecantikan Perempuan dan Luka-Luka yang Dibawanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Wukuf di Arafah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Re Grow Solusi Darurat Sampah Pangan di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Doa Ketika Wukuf di Arafah Sesuai Anjuran Rasulullah Saw

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perlawanan Perempuan terhadap Narasi Budaya Patriarki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Doa Ketika Wukuf di Arafah Sesuai Anjuran Rasulullah Saw
  • Makna Wukuf di Arafah
  • Re Grow Solusi Darurat Sampah Pangan di Indonesia
  • Kecantikan Perempuan dan Luka-Luka yang Dibawanya
  • 3 Hikmah Pelaksanaan Ibadah Haji

Komentar Terbaru

  • Tradisi Haul Sebagai Sarana Memperkuat Solidaritas Sosial pada Kecerdasan Spiritual Menurut Danah Zohar dan Ian Marshal
  • 7 Prinsip dalam Perkawinan dan Keluarga pada 7 Macam Kondisi Perkawinan yang Wajib Dipahami Suami dan Istri
  • Konsep Tahadduts bin Nikmah yang Baik dalam Postingan di Media Sosial - NUTIZEN pada Bermedia Sosial Secara Mubadalah? Why Not?
  • Tasawuf, dan Praktik Keagamaan yang Ramah Perempuan - NUTIZEN pada Mengenang Sufi Perempuan Rabi’ah Al-Adawiyah
  • Doa agar Dijauhkan dari Perilaku Zalim pada Islam Ajarkan untuk Saling Berbuat Baik Kepada Seluruh Umat Manusia
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2021 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2021 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist