• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Manusia Adalah Makhluk Seksual

Naluri dan hasrat seksual itu menurut Buya Husein, merupakan sesuatu yang melekat (kodrati) baik pada laki-laki maupun perempuan. Tingkat kekuatan dan kelemahan hasrat libido ini juga relatif antara laki-laki dan perempuan. Ada laki-laki yang lebih kuat dan ada perempuan yang lebih kuat. Naluri dan hasrat seksual adalah anugerah Tuhan

Redaksi Redaksi
19/07/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Seksual

Seksual

323
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pengasuh Pondok Pesantren Dar Al-Fikr Cirebon, KH. Husein Muhammad menjelaskan bahwa manusia di samping makhluk berpikir ia juga adalah makhluk biologis – seksual.

Tuhan, kata Buya Husein, memberinya naluri-naluri dan hasrat-hasrat seksual untuk kesenangan diri dan memungkinkan dia mengembangbiakkan keturunan (bereproduksi). Untuk keperluan ini Tuhan menciptakan alat-alat reproduksi baik pada laki-laki maupun perempuan.

Naluri dan hasrat seksual itu menurut Buya Husein, merupakan sesuatu yang melekat (kodrati) baik pada laki-laki maupun perempuan. Tingkat kekuatan dan kelemahan hasrat libido ini juga relatif antara laki-laki dan perempuan. Ada laki-laki yang lebih kuat dan ada perempuan yang lebih kuat. Naluri dan hasrat seksual adalah anugerah Tuhan.

Buya Husein mengutip pendapat Imam Al Ghazali yang mengatakan: “Tuhan menciptakan rahim. Dia menciptakan organ untuk bersenggama. Dia menempatkan benih anak-anak di dalam tubuh laki-laki dan perempuan. Dia memberi nafsu seksual kepada laki-laki dan perempuan. Tidak ada orang yang berakal yang tidak dapat menangkap apa yang dimaksudkan Tuhan dengan semua ini.” (Baca : Sachiko Murata, The Tao of Islam, hlm. 233).

Meskipun hasrat seksual adalah inheren pada manusia, lanjut Buya Husein, akan tetapi Tuhan menetapkan aturan-aturan yang membedakan manusia dari binatang dan yang menjadikannya terhormat. Menurut Islam penyaluran hasrat atau nafsu seksual hanya dapat dibenarkan melalui pernikahan (perkawinan).

Islam tidak membenarkan penyaluran seksual tersebut dengan jalan promiskuitas (hubungan seks bebas).

Baca Juga:

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

Mengapa Waktu Berlalu Cepat dan Bagaimana Mengendalikannya?

Hal-hal yang Tak Kita Hargai, Sampai Hidup Mengajarkan dengan Cara yang Menyakitkan

Ayat-ayat Al-Qur’an yang Menjelaskan Proses Perkembangan Janin dan Awal Kehidupan Manusia

Hubungan seks bebas hanya berlaku bagi binatang. Islam mengharamkannya dan keharaman seks bebas ini masuk dalam wilayah “ma’lum min al din bi al dharurah”. Yakni aturan yang mutlak dalam setiap agama.

Pada sisi yang lain, Islam juga tidak menganjurkan, meskipun boleh, hidup membujang (tidak menikah) dan membuang benih-benih kehidupan manusia dengan sia-sia.

Dalam sebuah hadits Nabi saw. dinyatakan: “Wahai kaum muda/remaja, jika kamu telah berhasrat untuk menikah dan memiliki kesiapan untuk itu, maka hendaklah menikah, karena dengan begitu ia akan terjaga pikiran dan alat kelaminnya.” (Rul)

Tags: berpikirbiologisBuya Husein MuhammadMakhlukmanusiaseksual
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

KB

KB dalam Pandangan Riffat Hassan

20 Mei 2025
KB

KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

20 Mei 2025
KB dalam Islam

KB dalam Pandangan Islam

20 Mei 2025
Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kebangkitan Ulama Perempuan

    Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman
  • Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version