• Login
  • Register
Jumat, 4 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Memahami Pentingnya Seksual Consent bagi Pasutri

Seksual consent ini penting dipahami karena walaupun sudah menikah, pasangan bukanlah seperti sebuah benda yang bisa diperlakukan dengan seenaknya. Hubungan seksual yang dipaksakan akan berdampak menyakitkan bagi pasangan, baik itu secara fisik maupun psikis

Siti Fatimah Siti Fatimah
10/02/2022
in Keluarga
0
Seksual Consent

Seksual Consent

240
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Fenomena marital rape masih saja menjadi hal yang aneh bagi sebagian orang. Banyak dari mereka yang menganggap bahwa di dalam perkawinan mustahil untuk terjadi sebuah pemerkosaan. Istri masih saja dianggap sebagai pelayan suami, sedangkan suami dianggap sebagai orang yang harus dilayani. Pemahaman seperti ini menghasilkan pandangan bias yang dapat merenggut hak-hak perempuan untuk menikmati hubungan seksual dan menjaga kesehatan reproduksinya.

Islam sebagai agama yang menjujung tinggi nilai kemanusiaan sangat memperhatikan kebaikan suami dan istri terlebih dalam hal hubungan seksual. Islam mengakui seksualitas sebagai fitrah manusia yang harus dikelola sebaik-baiknya dengan cara yang baik. Allah SWT dalam Al-Qur’an berfirman: “Mereka (istri) adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka (istri)” (Q.S Al-Baqarah:187). Serta menyuruh untuk bergaul dengan cara yang ma’ruf (Q.S An-Nisa’: 19).

Kedua ayat tersebut secara jelas mengatakan bahwa suami dan istri haruslah bergaul dengan cara yang baik, sebab keduanya adalah pakaian yang berfungsi untuk saling melindungi dan menyenangkan satu sama lain. Dari sini secara jelas menegaskan bahwa Islam melarang adanya pemaksaan hubungan seksual, sebab pemaksaan hubungan seksual akan membawa mudharat bagi keharmonisan keluarga dan kesehatan seksual pasangan.

Untuk menghindari adanya marital rape dalam perkawinan, pasutri perlu memahami konsep seksual consent. Apa itu seksual consent? Seorang pakar seksolog dr. Haekal Anshari menjelaskan seksual consent adalah persetujuan afirmatif yang disampaikan secara sadar, tidak dalam tekanan, tidak dalam ancaman untuk berpartisipasi atau terlibat dalam aktivitas seksual. Segala aktivitas seksual suami istri haruslah dilakukan atas persetujuan kedua belah pihak, tidak boleh menyakiti satu sama lain dan tidak boleh dengan cara yang dilarang agama.

“Kalau tidak ada kesepakatan, tidak ada seksual consent, maka hubungan seks yang dilakukan, walaupun dilakukan oleh suami istri itu sudah termasuk dalam tindakan pemaksaan, bahkan pelecehan atau pemerkosaan dan tentunya dapat melanggar hukum. Jadi seksual consent itu berbicara tentang memahami dan menghargai pasangan.” Ungkap dr. Haekal Anshari

Baca Juga:

Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

Tafsir Sakinah

Kiat-kiat Mewujudkan Keluarga Maslahah Menurut DR. Jamal Ma’mur Asmani

Seksual consent ini penting dipahami karena walaupun sudah menikah, pasangan bukanlah seperti sebuah benda yang bisa diperlakukan dengan seenaknya. Hubungan seksual yang dipaksakan akan berdampak menyakitkan bagi pasangan, baik itu secara fisik maupun psikis. Tentu cara tersebut melanggar syari’at Islam yang justru menyuruh untuk bergaul dengan cara baik.

Kiai Faqihuddin Abdul Kodir dalam buku Perempuan Bukan Sumber Fitnah mengatakan suami istri penting untuk saling memerhatikan kondisi pasangan ketika ingin mengajak hubungan seksual. Apakah pasangan sedang dalam keadaan badmood, sakit, lelah atau sedang mengerjakan sesuatu yang penting. Keduanya harus saling berkomunikasi dan memahami satu sama lain

Penolakan atas ajakan hubungan seksual haruslah dikatakan dengan jelas. Ketika pasangan dengan jelas menolak ajakan seks, sesungguhnya itu bukan sebuah pembangkangan. Begitu juga dengan diamnya, bukan berarti pasangan diam ketika diajak berhubungan seks artinya dia menyetujui ajakan tersebut. Diam juga bukan berarti ia sedang jual mahal.  Diam bukan berarti setuju.

Dalam bukunya, KH. Husein Muhammad mengutip pendapat Wahbah az-Zuhaili yang mengatakan bahwa keharusan istri melayani keinginan suami dapat dibenarkan, kecuali dalam keadaan mengerjakan kewajiban yang tidak bisa ditinggalkan. Penolakan istri juga dapat dibenarkan apabila ia merasa akan dizhalimi oleh suaminya. Jadi, istri seharusnya dapat mengungkapkan keberatannya dan suami seharusnya mau mendengarkan dan mempertimbangkannya.

Dari sini dapat diketahui betapa pentingnya suami dan istri memegang lima pilar perkawinan agar menciptakan keluarga sakinah mawaddah wa rahmah. Lima pilar tersebut antara lain mitsaqan ghalidzan (perjanjian kokoh), berpasangan, mua’syarah bil ma’ruf (saling memperlakukan baik), musyawarah atau saling berkomunikasi dan saling ridha. Dalam hal berhubungan seksual, kelima pilar ini diharapkan dapat dipegang teguh sehingga kewajiban dan hak keduanya dapat dijalankan dan diterima dengan baik.

Keduanya harus saling memperlakukan pasangannya dengan penuh cinta kasih serta mempunyai pandangan bahwa pasangan adalah manusia yang punya otoritas atas tubuhnya sendiri. Sehingga di samping kewajibannya untuk memenuhi kebutuhan seksual pasangannya, dia juga punya hak untuk diperlakukan baik dan setara. []

 

 

 

Tags: istriMarital RapeperkawinanSeksual Consentsuami
Siti Fatimah

Siti Fatimah

Alumni prodi Ilmu Hadis yang suka menulis dan mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan gender, relasi dan parenting. Bisa disapa melalui Ig: @ftmhadnan

Terkait Posts

Marital Rape

Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

2 Juli 2025
Anak Difabel

Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak

1 Juli 2025
Peran Ibu

Peran Ibu dalam Kehidupan: Menilik Psikologi Sastra Di Balik Kontroversi Penyair Abu Nuwas

1 Juli 2025
Geng Motor

Begal dan Geng Motor yang Kian Meresahkan

29 Juni 2025
Keluarga Maslahah

Kiat-kiat Mewujudkan Keluarga Maslahah Menurut DR. Jamal Ma’mur Asmani

28 Juni 2025
Sakinah

Apa itu Keluarga Sakinah, Mawaddah dan Rahmah?

26 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Poligami atas

    Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI
  • Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi
  • Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan
  • Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?
  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID