• Login
  • Register
Minggu, 6 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Nasehat Syaikh Az Zarnuji agar Dikaruniai Keturunan Alim dan Salih

Syaikh Az Zarnuji dalam kitabnya Ta’lim Mut’allim menjelaskan terkait tips agar memperoleh karunia anak atau keturunan yang alim dan salih

Ahmad Yaafi Kholilurrohman Ahmad Yaafi Kholilurrohman
04/11/2024
in Hikmah
0
Syaikh Az Zarnuji

Syaikh Az Zarnuji

829
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Akhir-akhir ini, kita sering dibuat mengelus dada melihat berbagai kasus kekerasan yang dilakukan anak terhadap orang tua kandungnya sendiri. Salah satu yang menggemparkan adalah kasus seorang pria asal Kalimantan Barat. Di mana ia tega menggorok leher ayah dan menikam ibunya hingga tewas lantaran tak memberikan uang sebesar Rp 2 juta untuk membeli handphone.

Fenomena seperti ini menjadi alarm peringatan bagi para orangtua, untuk berusaha mendidik dan menanamkan akhlak mulia kepada anak sedini mungkin. Sehingga anak kita harapkan bisa tumbuh menjadi sosok yang berakhlak mulia, alim dan membawa keberkahan, baik bagi keluarga maupun masyarakat luas.

Di samping itu memiliki anak yang alim dan salih tak hanya membawa keberkahan di dunia saja. Di akhirat kelak anak yang alim dan salih bisa menjadi ladang investasi amal yang terus mengalir meskipun kedua orangtuanya telah tiada. Sebab doa yang terus kita panjatkan serta ilmu yang orangtua berikan kepada anaknya. Ini sebagaimana sabda Rasulullah Saw;

إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ: صَدَقَةٌ جَارِيَةٌ، وَعِلْمٌ يُنْتَفَعُ بِهِ، وَوَلَدٌ صَالِحٌ يَدْعُو لَهُ

“Ketika seseorang telah meninggal terputuslah semua amalnya kecuali dari tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalih yang senantiasa mendoakannya.” (HR. Imam Tirmidzi)

Baca Juga:

Siapa Pemimpin dalam Keluarga?

Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak

Begal dan Geng Motor yang Kian Meresahkan

Kiat-kiat Mewujudkan Keluarga Maslahah Menurut DR. Jamal Ma’mur Asmani

Lantas bagaimana supaya kita dikaruniai anak atau keturunan yang alim dan salih?

Syaikh Az Zarnuji dalam kitabnya Ta’lim Mut’allim menjelaskan terkait tips agar memperoleh karunia anak atau keturunan yang alim dan salih. Pengarang yang kitabnya banyak dikaji di berbagai pesantren ini menjelaskan tips tersebut dengan mengutip perkataan Imam As Syairazi berikut;

مَنْ أَرَادَ أَنْ يَكُونَ ابْنُهُ عَالِمًا فَيَنْبَغِي أَنْ يُرَاعِيَ الْغُرَبَاءَ مِنَ الْفُقَهَاءِ وَيُكْرِمَهُمْ وَيُعَظِّمَهُمْ وَيُعْطِيَهُمْ شَيْئًا، فَإِنْ لَمْ يَكُنِ ابْنُهُ عَالِمًا يَكُونُ حَفِيدُهُ عَالِمًا.

”Barang siapa ingin anaknya menjadi seorang alim (berilmu), maka ia hendaknya memuliakan dan memperhatikan para ulama yang datang dari jauh. Ia juga perlu menghormati, memuliakan, dan memberikan sesuatu kepada mereka. Jika anaknya tidak menjadi alim, maka cucunya akan menjadi alim.”

Nasehat Syaikh Az Zurnaji

Tips yang Syaikh Az Zarnuji tawarkan di atas banyak kita temukan di lingkungan pesantren. Tak jarang banyak wali santri kerap mengajak anaknya untuk sowan (bertamu). Yakni untuk meminta doa sembari membawa barang untuk kita berikan pada para ulama (kyiai) atau pengasuh pesantren.

Namun tradisi seperti ini belakangan mulai kita tinggalkan dan terlupakan oleh kebanyakan orang. Apalagi di tengah zaman yang modern ini, kemajuan pesat dalam bidang kecerdasan buatan (AI), Google dan platform pendidikan daring, memungkinkan anak-anak belajar secara mandiri tanpa harus selalu bertemu guru atau ulama secara langsung. Sumber ilmu kini mudah kita akses hanya dengan sekali klik.

Kendatipun demikian, tips yang Syaikh Az Zarnuji tawarkan telah menjadi resep yang ampuh dan telah banyak terbukti oleh para orang tua pada zaman dulu. Bahkan hingga sekarang masih teruji. KH Bahauddin Nur Salim adalah salah satu contohnya. Ulama kondang yang lebih kita kenal dengan sapaan Gus Baha ini, dalam sebuah pengajian channel youtube pernah membocorkan rahasia kealimannya.

Beliau menuturkan dulu ketika masih kecil, Kiai Nur Salim ayah beliau, kerap kali mengajak sowan Gus Baha ke para ulama di Lasem. Sebab keberkahan sowan inilah Gus Baha menjadi tokoh ulama hebat yang diidolakan jutaan orang seperti yang kita kenal saat ini. []

 

Tags: AmalanAnak SalihDoakeluargaparentingSyaikh Az Zarnuji
Ahmad Yaafi Kholilurrohman

Ahmad Yaafi Kholilurrohman

Alumni Ma'had Aly Salafiyyah Syafi'iyyah Situbondo, penikmat insight keislaman. Bisa disapa di instagran @ahy_kr.

Terkait Posts

Bekerja adalah bagian dari Ibadah

Bekerja itu Ibadah

5 Juli 2025
Bekerja

Jangan Malu Bekerja

5 Juli 2025
Bekerja dalam islam

Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

5 Juli 2025
Oligarki

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

4 Juli 2025
Islam Harus

Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

3 Juli 2025
Laki-laki dan Perempuan dalam fikih

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

3 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Gerakan KUPI

    Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Film Rahasia Rasa Kelindan Sejarah, Politik dan Kuliner Nusantara
  • Bekerja itu Ibadah
  • Menemukan Wajah Sejati Islam di Tengah Ancaman Intoleransi dan Diskriminasi
  • Jangan Malu Bekerja
  • Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID