• Login
  • Register
Rabu, 7 Juni 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom

Nikah Muda; Relationship atau Relationshit?

Mubadalah Mubadalah
28/05/2018
in Kolom
0
angka perkawinan anak

Picture: Pixabay.com

16
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Beberapa waktu lalu di twitterland sempat viral kultwit tentang nikah muda. Anak twitter mungkin sudah mendengar tentang kultwit tersebut? Meskipun pada akhirnya, entah apa sebab kultwit itu telah dihapus.

Kultwit itu dibuat pada 26 Maret 2018 oleh salah satu warganet dengan akun bernama @sasisudibyo. Ia menceritakan tentang dua saudaranya yang menikah muda, alih-alih bahagia justru banyak drama di rumah tangganya.

Kasus saudaranya yang pertama, nikah muda dengan tujuan memperbaiki ekonomi keluarga tetapi justru berujung dengan perceraian.

Sedangkan kasus saudaranya yang kedua, ini berbeda dengan kasus pertama. Kali ini saudaranya yang menikah muda karena wasiat almarhum ayahnya si laki-laki untuk segera menikahi perempuan jika merasa sudah cocok.

Keduanya masih sama-sama kuliah di kampus yang sama dan belum berpenghasilan. Dengan kata lain cinlok alias cinta lokasi, namun pada akhirnya mereka bercerai juga.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Pemaknaan Hadis Pengasuhan Anak Yang Ibunya Menikah Lagi
  • 3 Alasan Patriarkhi Tetap Bertahta
  • 4 Kebolehan Childfree Dalam Pandangan Maqashid Syariah
  • Ketika Pasangan Hidup Pergi

Baca Juga:

Pemaknaan Hadis Pengasuhan Anak Yang Ibunya Menikah Lagi

3 Alasan Patriarkhi Tetap Bertahta

4 Kebolehan Childfree Dalam Pandangan Maqashid Syariah

Ketika Pasangan Hidup Pergi

Kesamaan dari kedua kasus tersebut ialah ketidaksiapan pasangan muda dalam menjalani kehidupan pernikahan.

Dari situ, kita bisa melihat bahwa rumah tangga itu bukan sekadar relationship seperti masa pacaran.

Setelah menikah, jangan sampai relationship malah menjadi relationshit. Hubungan kandas di tengah jalan.

Kehidupan rumah tangga ialah saling berinteraksi, berdiskusi, bersepakat dan berkomitmen antar keduanya. Itu kenapa menikah perlu persiapan yang matang, bukan setengah matang apalagi mentah nanti bisa sakit perut. Eh.

Bicarakan tentang kehidupan ke depan, tentang kesiapan masing-masing pihak. Contohnya kesiapan memiliki anak, siapkah kalian menambah satu anggota baru di kehidupan kalian berdua?

Kesiapan ini tentu tidak dari materi saja, tetapi juga dari segi fisik, mental, dan sosial.

Misalnya segi materi, untuk kontrol hamil, beli vitamin dan obat-obatan, beli baju hamil, biaya melahirkan, beli perlengkapan bayi, belum lagi kalau-kalau anak sedang sakit perlu biaya untuk ke dokter.

Itu semua kan perlu biaya, beruntung jika keduanya atau salah satunya terlahir dari orang tua yang mapan secara finansial.

Tetapi sebaiknya jika sudah menikah ya jangan terlalu membebani orang tua.

Dari segi fisik, calon ibu harus cukup sehat untuk hamil dan melahirkan. Usia ideal perempuan untuk hamil antara 20-35 tahun.

Sebelum dan sesudahnya bukan tidak boleh hamil tapi kemungkinan mendapat risiko akan lebih tinggi.

Tidak kalah penting kesehatan calon ayah, dalam arti ia tidak memiliki riwayat penyakit yang dapat menular ke bayinya.

Segi sosial, apakah lingkungan kita memungkinkan untuk hadirnya anggota baru.

Apakah cukup tempat, sehingga jika bayi menangis di malam hari tidak mengganggu anggota keluarga lain? Apakah yakin akan mempunyai cukup waktu untuk mengasuh bayi?

Nah terakhir, dari segi mental, seberapa siapkah kita untuk menjadi orang tua?

Jangan sampai salah satunya ada yang merasa dirugikan karena harus mengasuh bayi. Sehingga tidak mau merawatnya dengan baik dan menelantarkannya.

Hal semacam itu menurut saya penting untuk dibicarakan sebelum mengambil keputusan untuk menikah.

Sebab menikah itu hidup bersama untuk mencapai tujuan yang sama pula, bukan bertujuan untuk menguntungkan salah satunya agar tercipta kehidupan yang sempurna. Ini bukan drama korea.

Apalagi jika ada yang berpikiran menikah adalah jalan memperbaiki kehidupan secara ekonomi.

Masih banyak jalan untuk memperbaiki ekonomi selain dengan cara menikah.

Lalu pentingkah konseling pra nikah? Menurut saya penting.

Karena calon pengantin sangat butuh pengetahuan tentang kehidupan berumah tangga, tentang sejauh mana kesiapan untuk menjalaninya, tentang bagaimana mengatasi persoalan-persoalan rumah tangga.

Beberapa waktu lalu saya iseng bertanya melalui Snap WhatsApp terkait konseling pra nikah, mengejutkan, pertanyaan saya itu mendapat respon yang baik dari beberapa teman saya.

Mereka banyak yang menjawab bahwa konseling pra nikah itu sangat dibutuhkan oleh para calon pengantin, terutama mereka yang berusia muda.

Konseling pra nikah juga sebaiknya dilakukan secara mendalam dan perlu dilakukan secara berkala.

Sialnya, menurut informasi yang saya dapat dari beberapa teman, masih banyak Kantor Urusan Agama (KUA) yang tidak begitu serius merealisasikan program konseling pra nikah.

Program yang seharusnya direalisasikan secara masif, justru hanya sekadar wacana yang realisasinya hanya sebatas formalitas belaka.[]

Tags: anakbahagiahamilistrikeluargakesiapanMubadalahnikah diniNikah mudapernikahanRelasisuamitwitter
Mubadalah

Mubadalah

Portal Informasi Popular tentang relasi antara perempuan dan laki-laki yang mengarah pada kebahagiaan dan kesalingan dalam perspektif Islam.

Terkait Posts

Hadis Pengasuhan Anak

Pemaknaan Hadis Pengasuhan Anak Yang Ibunya Menikah Lagi

6 Juni 2023
Ketimpangan Relasi Suami Istri

Pandangan Jamal al-Banna terhadap Ketimpangan Relasi Suami Istri

6 Juni 2023
Alasan Patriarkhi Tetap Bertahta

3 Alasan Patriarkhi Tetap Bertahta

6 Juni 2023
Agama dan Negara

Relasi Agama dan Negara Dalam Pandangan Buya Husein

5 Juni 2023
Childfree

4 Kebolehan Childfree Dalam Pandangan Maqashid Syariah

5 Juni 2023
Politisi Perempuan

Sikap Negara dan Media dalam Memotret Politisi Perempuan

5 Juni 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Ketimpangan Relasi Suami Istri

    Pandangan Jamal al-Banna terhadap Ketimpangan Relasi Suami Istri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memaknai Hari Raya Idul Adha

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Alasan Patriarkhi Tetap Bertahta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fatimah al-Banjari: Perempuan yang Mengisi Khazanah Kitab Kuning Nusantara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemaknaan Hadis Pengasuhan Anak Yang Ibunya Menikah Lagi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Sa’i: Simbol Perjuangan untuk Meraih Kehidupan
  • Pemaknaan Hadis Pengasuhan Anak Yang Ibunya Menikah Lagi
  • Rahasia Tawaf
  • Pandangan Jamal al-Banna terhadap Ketimpangan Relasi Suami Istri
  • Fahmina Berikan Pendampingan Pengelolaan Sampah di 4 Pesantren

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist