• Login
  • Register
Selasa, 1 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Nyai Enik Maslahah : Perempuan Merdeka itu Terbebas dari Diskriminasi dan Kekerasan

KUPI memiliki kekuatan untuk memerdekakan perempuan dengan cara pembaharuan tafsir agama yang memberikan keadilan perempuan

Redaksi Redaksi
18/08/2022
in Aktual, Pernak-pernik
0
diskriminasi

diskriminasi

251
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Makna kemerdekaan bagi perempuan menurut jaringan ulama KUPI, Nyai Enik Maslahah adalah perempuan dapat terbebas dari diskriminasi, kekerasan, dan kemiskinan.

Agar dapat terbebas dari segala tindakan diskriminasi tersebut, lanjut kata dia, sebetulnya ulama KUPI memiliki kekuatan untuk memerdekakan perempuan.

Setidaknya, kata Nyai Enik ada lima cara untuk memerdekakan perempuan, berikut lima cara tersebut :

Pertama, KUPI memiliki kekuatan untuk memerdekakan perempuan dengan cara pembaharuan tafsir agama yang memberikan keadilan perempuan.

Kedua, KUPI mulai memperkuat dan memperluas langkah-langkah pemberdayaan perempuan yang nyata.

Baca Juga:

Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!

Tahun Baru Islam, Saatnya Hijrah dari Kekerasan Menuju Kasih Sayang

Kasus Francisca Christy: Ancaman Kekerasan di Era Digital itu Nyata !!!

Islam Menolak Kekerasan, Mengajarkan Kasih Sayang

Di mana sudah banyak para ulama perempuan dan jaringannya lakukan.

Ketiga, melakukan langkah advokasi kebijakan publik yang adil bagi perempuan.

Keempat, negara sudah seharusnya memberikan perlindungan dan keadilan bagi perempuan melalui kebijakan yang memiliki perspektif keadilan perempuan.

Kelima, negara juga harus membuka akses bagi perempuan bukan malah mendomestifikasi perempuan.

Senada dengan Nyai Enik Maslahah, jaringan ulama KUPI, Nyai Umdah Baroroh menyebutkan bahwa KUPI perlu mentransformasikan nilai-nilai kesetaraan dan keadilan ke seluruh level kehidupan.

Bu Nyai Umdah mengingatkan dalam mentransformasikan nilai-nilai tersebut, KUPI tidak bisa melakukannya sendiri.

Oleh karena itu, kata Bu Nyai Umdah, KUPI perlu bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak agar mentransformasikan nilai-nilai keadilan itu secara massif.

“Kemerdekaan bagi perempuan adalah saat kebutuhan khusus yang dialaminya dapat diakui dan dijadikan sebagai standar kehidupan di negara yang merdeka,” tegasnya. (Rul)

Tags: DiskriminasikekerasanKemiskinanNyai Enik Maslahahperempuan merdekaterbebasulama KUPI
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Wahabi

Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi

30 Juni 2025
Beda Keyakinan

Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

30 Juni 2025
Seksualitas Perempuan

Fikih yang Berkeadilan: Mengafirmasi Seksualitas Perempuan

29 Juni 2025
Sakinah

Tafsir Sakinah

28 Juni 2025
Seksualitas Perempuan

Mari Hentikan Pengontrolan Seksualitas Perempuan

28 Juni 2025
Fiqh Kesetaraan

Menggeser Fiqh Fitnah Menuju Fiqh Kesetaraan

28 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Toxic Positivity

    Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikhtiar Menyuarakan Kesetaraan Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi
  • Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!
  • Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID