• Login
  • Register
Kamis, 3 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Pendirian Ma’had Aly Perempuan: Upaya Melahirkan Tokoh-tokoh Ulama Perempuan

Dengan berbagai fakultas yang akan didirikan Ma'had Aly diharapkan akan melahirkan sinergi keilmuan lintas disiplin yang selanjutnya dapat melahirkan berbagai inovasi terobosan untuk berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai persoalan keagamaan, kebangsaan dan kemanusiaan.

Redaksi Redaksi
20/09/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Ma'had Aly Perempuan

Ma'had Aly Perempuan

592
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Konstruksi Ma’had Aly sebagai perguruan tinggi yang mengkhususkan diri dalam mempersiapkan kader-kader ulama perempuan yang mumpuni di berbagai bidang sesuai dengan keahlian spesifik yang ditekuni masing-masing kader.

Dengan berbagai fakultas yang akan didirikan Ma’had Aly diharapkan akan melahirkan sinergi keilmuan lintas disiplin. Yang selanjutnya dapat melahirkan berbagai inovasi terobosan untuk berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai persoalan keagamaan, kebangsaan dan kemanusiaan.

Selain itu, pengkaderan perlu terus dipantau tidak hanya pada masa pendidikan di jenjang Ma’had Aly. Tetapi juga pada masa setelah kelulusan dengan memanfaatkan jejaring silaturahim antar alumni. Di mana kader senior dapat menjadi mentor bagi para kader juniornya.

Mentoring ini perlu kita programkan agar para alumni dapat terus berkomitmen mengembangkan dan memanfaatkan keilmuannya untuk berkontribusi dalam membangun masyarakat. Hal ini untuk meminimalisir potensi alumni, yang notabene perempuan, hanya tersibukkan dengan kegiatan reproduksi dan kewajiban privat ketika mereka memasuki rumah tangga.

Hal ini perlu kita berikan perhatian khusus mengingat budaya sebagian masyarakat masih cukup kuat untuk ‘memprivatisasi’ kembali perempuan dengan tugas-tugas domestik rumah tangga setelah mereka menikah. Padahal sebelumnya mereka telah mendapatkan kebebasan mengeyam pendidikan di masa remaja.

Baca Juga:

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

Untuk mewujudkan hal ini, tentu saja kita butuh ‘jihad’ bersinergi dan berkolaborasi yang luar biasa dari berbagai stakeholder tidak hanya para ulama perempuan. Melainkan para aktivis, LSM, tokoh agama/masyarakat, dan pemerintah, di dalam negeri. Tetapi juga luar negeri yang bersimpati untuk agenda intelektual dan kemanusiaan ini.

Semoga rekomendasi KUPI untuk pendirian Ma’had Aly Perempuan dapat segera pemerintah tindak lanjuti. Sehingga mampu melahirkan tokoh-tokoh ulama perempuan yang mampu berkontribusi bagi perjuangan nilai-nilai ke-islaman, ke-Indonesiaan, dan kemanusiaan. Tentu saja hal ini dalam rangka mewujudkan peradaban yang berkeadilan dan berkesetaraan. []

Tags: Ma'had AlymelahirkanPendirianperempuantokohulama perempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Laki-laki dan Perempuan dalam fikih

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

3 Juli 2025
Perceraian untuk

Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

2 Juli 2025
Boys Don’t Cry

Boys Don’t Cry: Membongkar Kesalingan, Menyadari Laki-laki Juga Manusia

2 Juli 2025
Perceraian dalam

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

1 Juli 2025
Fikih Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

1 Juli 2025
amar ma’ruf

Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan

1 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Konten Kesedihan

    Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim
  • Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama
  • Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID